Kamis, 09 Juli 2009

Mencintai Rasulullah SAW



Bagi seorang Muslim, mencintai Rasulullah SAW hukumnya wajib. Bahkan, mencintai Rasul SAW dengan meneladani segala sisi kehidupannya, termasuk salah satu pokok keimanan.

Firman-Nya, ''Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.'' (QS Ali Imran [3]: 31).

Bukti kecintaan kepada Rasulullah SAW bukan dengan sekadar kultus atau mengagumi. Syeikh Shalih Fauzan menegaskan, konsekuensi mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT adalah dengan menaati, membenarkan, meninggalkan apa yang dilarangnya, mencukupkan diri dengan mengamalkan sunahnya, meninggalkan bid'ah, dan mendahulukan sabdanya dari seluruh pendapat manusia.

Seorang Muslim yang menjadikan Rasulullah SAW teladan hidup akan memperoleh amalan terbaik. Rasul SAW diutus ke dunia tidak hanya untuk menunjukkan kebenaran kepada khalayak manusia, namun juga hendak mengajarkan bagaimana cara meraih kebenaran tersebut, seperti menyangkut peribadatan.

Menurut Fudhail bin Iyadh, amalan terbaik adalah amal yang ikhlas dan benar. Suatu perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas, tapi tidak benar, amalnya tidak akan diterima Allah SWT.

Demikian pula jika cara beramal benar, tapi tidak ikhlas, juga ditolak-Nya. Amal yang diterima Allah SWT adalah amal yang ikhlas semata karena Allah SWT dan benar mengikuti sunah Rasul-Nya.

Mereka yang mencintai Rasulullah SAW dengan meneladani sunah beliau akan memperoleh tujuh keistimewaan. Pertama, mendapat kecintaan Allah SWT dan ampunan-Nya. (QS Ali Imran [3]: 31).

Kedua, meraih rahmat dan kasih sayang-Nya. Firman-Nya, ''Dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.'' (QS Attaubah [9]: 71).

Ketiga, diberi petunjuk oleh Allah SWT dalam setiap persoalan. Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa yang kelesuannya tetap dalam sunahku berarti ia telah mendapat petunjuk (Allah).'' (HR Ahmad).

Keempat, dikumpulkan bersama Muhammad SAW dan rasul lain di surga. ''Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman sebaik-baiknya.'' (QS Annisaa' [4]: 69).

Kelima, berseri-seri wajahnya karena tidak bingung menyikapi masalah hidup. (HR Tirmidzi). Keenam, mendapatkan keteguhan hati saat ditimpa cobaan. (QS Almunafiqun [63]: 8). Ketujuh, memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. (QS Annahl [14]: 97).


Oleh Yusuf Burhanudin

Selasa, 07 Juli 2009 pukul 00:17:00
Republika Online

1 komentar:

  1. saya suka dengan isi dari blog ini... tapi alangkah lebih baik lagi kalo...aurat wanita itu harus tertutup?maf... apa yang diatas itu foto kluarga bpk? kita mencintai rosulloh saw berarti harus melakukan apa yang sudah di contohkah oleh rossul...ya kan pak? mhon maf saya hamba allah swt yang tak sempurna....

    BalasHapus