Senin, 13 Juli 2009

Persembahan Besar Astronom AS Edwin P. Hubble



Astronom asal AS yakni Edwin P.Hubble di saat remaja dulu adalah seorang petinju dan pebasket yang cakap, belakangan kemudian sebagai seorang pengacara selama beberapa waktu, penelitiannya pernah berkaitan tentang soal yang tidak dapat dijelaskan astronom. Teleskop astronomi pertama yang digunakan Hubble, yang di lengkapi dengan cemin dengan diameter 152 cm, hasilnya mendapat temuan penting tentang nebula. Dan Justru karena pengamatannya itu, sehingga mendorong astronom mendapat temuan penting terhadap alam semesta yang terus berkembang di abad ke-20.

Sejak 1920 silam, Edwin Hubble telah mendapatkan temuan penting, sehingga mengubah pandangan kita terhadap proses evolusi kosmos dengan alam semesta. Astronom lainnya kini tengah meneruskan pekerjaan yang dipelopori Hubble. Teleskop astronomi yang dipakai oleh sejumlah besar astronomi saat ini adalah nama yang diambil dari nama Hubble.

Hubble lahir pada 1889 di Missouri, Amerika Serikat. Ia melewatkan masa kecilnya di negara bagian Kentucky, AS, belakangan ia ikut keluarganya pindah ke Chicago dan kuliah di Universitas Chicago bidang matematika dan astronomi.

Hubble adalah seorang siswa yang cerdas dan atlet yang cakap, ia adalah anggota tim basket Universitas Chicago yang mendapat juara umum pada tahun 1909. ia juga seorang petinju yang berbakat, beberapa orang temannya membujuknya agar menjalani latihan khusus setelah menyelesaikan kuliah, merebut tahta sebagai petinju kelas berat dunia.

Namun, akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya, ia pergi ke Inggris, dan masuk ke Institut Oxford. Ia mengambil fakultas hukum di Oxford, ia sangat tertarik dengan hukum yang tak tertulis di Inggris, sebab bertahun-tahun lalu keluarganya dari Inggris bermigrasi ke AS. Ia kuliah selama 3 tahun di Oxford.

Pada tahun 1913 Hubble kembali ke AS, ia membuka sebuah kantor advocad di Louisville, Kentucky. Tidak lama kemudian, ia memutuskan tidak berkarier di bidang pengacara, ia kembali ke Universitas Chicago, dan melanjutkan kembali astronominya.

Dengan menggunakan alat observatorium astronomi Universitas Chicago Yerkes di Teluk Williams, Wisconsin, Hubble mengamati gejala angkasa malam, penelitiannya berhubungan dengan sebuah soal yang tdak dapat dijelaskan oleh para astronom, yaitu : “Apa itu nebula?”

Hubble menjelaskan : bahwa nebula, istilah astronomi ini disiarkan secara turun temurun sejak beberapa abad lalu, yang artinya bahwa itu adalah pemandangan keruh yang eksis abadi di luar tata surya kita. Sejumlah astronom menganggap bahwa nebula adalah sebagian dari galaksi, juga ada beberapa astronom yang menganggap : Nebula adalah sejumlah kosmos tersendiri yang sangat jauh. Dalam laporan penelitiannya Hubble mengatakan, bahwa jika hendak memecahkan soal ini, harus menggunakan alat yang lebih efektif, dan alat ini belum berhasil diciptakan.


Pada 1917 silam, Perang Dunia pertama meletus, Hubble masuk tentara di Amerika, dan di kirim ke Perancis untuk perang. Sebelum ini, astronom bernama Mel mengundang Huble untuk bekerja di Observatorium Mount Wilson di selatan California, AS, Hubble kembali ke AS setelah perang berakhir, dan menerima undangan Mel, kala itu ia berusia 30 tahun, pekerjaan yang baru dimulai yang kemudian membuatnya terkenal.


Di Mount Wilson , teleskop astronomi pertama yang dipakai Hubble dilengkapi dengan cermin yang berdiameter 152 cm. Ia melakukan pengamatan terhadap obyek di antara galaksi kita ini, dan hasilnya ia mendapati temuan penting yang berhubungan dengan nebula. Menurut Hubble, bahwa cahaya terang itu tampak seperti dari nebula, namun sesungguhnya adalah benda langit yang berasal dari sekitar nebula.


Menurutnya, nebula adalah segugusan atom dan debu, mereka tidak cukup panas, tidak bisa memancarkan cahaya seperti benda angkasa.

Tidak lama kemudian, Hubble menggunakan sebuah teleskop yang lebih besar dan efektif, yan dilengkapi dengan cermin yang berdiameter 250 cm, dan ini merupakan teleskop terbesar di dunia selama 25 tahun berturut-turut, fungsi ketinggiannya membuat Hubble dapat mengamati temuan yang penting.

Sejak 1922 Hubble mulai melakukan pengamatan terhadap obyek yang jauh secara kontinyu, dan temuan penting pertamanya adalah berhasil mengindentifikasi “Chepeus” menjadi bintang bercahaya di luar bagian nebula andromeda, cahaya terang yang menjadi bintang bercahaya ini akan mengalami perubahan setiap beberapa waktu.
hubble2

Seorang astronom dari Universitas Harvard, AS, mendapati, bahwa siklus perubahan cahaya terang bisa dipakai untuk menghitung jarak antar sebuah konstelasi dengan bumi. Dan menurut hasil perhitungan Hubble, “andromeda berada jauh di luar dari galaksi kita. Dan temuan Hubble ini telah mengakhiri sebuah perdebatan yang telah lama berlangsung, ia membuktikan bahwa mereka yang meyakini posisi nebula berada di dalam galaksi itu adalah keliru. Dan ia membuktikan bahwa nebula itu sendiri merupakan galaksi tersendiri, para astronom kini sependapat bahwa beberapa galaksi yang sangat jauh itu memang eksis.

Belakangan Hubble mengamati secara cermat terhadap galaksi-galaksi ini, ia meneliti bentuk dan keterangan galaksi-galaksi ini, hingga pada tahun 1925, berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatannya, Hubble mengatakan : alam semesta terbentuk dari sejumlah besar galaksi yang besar dan tidak sama. Hubble menuturkan, sama seperti bintang tetap yang tidak sama, galaksi juga masing-masing berbeda. Ada beberapa galaksi yang mirip dengan bimasakti dan “andromeda” berbentuk spiral, memiliki satu pusat, dan di sekelilingnya terdapat segugusan obyek yang beredar, dengan bentuk seperti sebuah kincir angin. Selain itu juga ada beberapa galaksi yang bentuknya seperti baseball atau telur, dan ada juga beberapa galaksi lain yang tidak memiliki bentuk apapun secara khusus.

Lalu, Hubble mengemukakan seperangkat metode untuk menggambarkan galaksi yang tidak sama berdasarkan bentuk atau wujudnya, dan metodenya hingga sekarang masih dipakai oleh para astronom, dan Hubble juga menandaskan, bahwa obyek bercahaya yang terkandung dalam galaksi tersendiri itu secara garis besar sama. Menurutnya, bahwa timbal balik antar semua galaksi mempunyai hubungan satu sama lain, persis seperti sebuah keluarga besar.

Pada akhir masa tahun 1920-an, Hubble telah melakukan penelitian terhadap aktivitas dari setiap galaksi di alam semesta, dan hasil pengamatannya mendorong sebuah temuan penting astronom di abad ke-20, yaitu alam semesta terus mengembang.

Ketika di masa awal sebelumnya, astronom Sherver pernah mengamati lebih mendalam terhadap aktivitas sejumlah galaksi, dan dari hasil temuannya itu ada beberapa galaksi yang justru tengah memisahkan diri dari bumi dengan kecepatan 300-1800 km/h, Hubble mengetahui temuan Sherver tersebut memiliki arti penting, ia bermaksud membuat sebuah rancangan dan semaksimal mungkin mengukur lebih mendalam terhadap jarak dan kecepatan sebagian besar galaksi, Hubble dan asistennya telah mengukur aktivitas beberapa galaksi.

Hasil pengamatan Hubble terhadap 46 galaksi menunjukkan, bahwa galaksi-galaksi ini tengah menjauhkan diri dari bumi, kecepatannya berhubungan langsung dengan jarak antara bumi dengan galaksi. Hubble mendapati, bahwa kecepatan galaksi menjauh dari bumi semakin cepat. Dan hukum ilmu pengetahuan ini disebut “hukum Hubble”.

Temuan Hubble membuat pandangan kita terhadap alam semesta membawa perubahan yang penting. Sejak awal alam semesta itu bukan sepenuhnya statik dan tidak berubah sedikitpun seperti anggapan banyak kalangan, alam semesta itu terus membesar. Dan menurut Hubble, bahwa ketika alam semesta mulai berubah mungkin pernah mengalami ledakan keras dengan kekuatan yang tak terbayangkan, yaitu yang sering di sebut publik dengan “ledakan dahsyat alam semesta”.

Pekerjaan Hubble tidak serta merta berhenti begitu saja setelah memperoleh temuan ini, ia terus melakukan pengamatan terhadap galaksi, juga terus mendapatkan pengetahuan yang baru, sejumlah astronom dari berbagai daerah di dunia turut berpartisipasi dalam penelitiannya ini.

Semasa Perang Dunia ke-2, Hubble meninggalkan Observatorium Mount Wilson ia bekerja sebagai peneliti bagian tempur untuk Pemerintah AS, sebagian besar waktunya dalam pertempuran, Hubble merancang dan mengatur sebuah teleskop baru yang lebih besar, dan teleskop ini dirampungkan pada 1949, dengan diameter cermin mencapai 500 cm, dan diberi nama dari astronom Haer.

Hubble adalah orang pertama yang memakai teleskop Haer, Hubble meninggal pada tahun 1953, ketika itu, ia bermaksud menggunakan teleskop ini untuk mengamati angkasa selama 4 malam. Pekerjaan Hubble menuntun para astronom untuk melakukan penelitian baru terhadap lahirnya alam semesta, seorang astonom mengatakan, bahwa kalangan akademisi terus melengkapi bagian kecil penelitian Hubble, katanya jalan yang harus di lalui kelak masih sangat pajang.(erabaru.or.id)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar