Jumat, 26 April 2013

Kisah Nabi Sulaiman dan Semut


Pemerintahan Nabi Sulaiman dikala itu sedang mengalami musim kering yang begitu panjang. Lama sudah hujan tidak turun membasahi bumi. Kekeringan melanda di mana-mana. Nabi Sulaiman mulai didatangi oleh ummatnya untuk dimintai pertolongan dan memintanya memohon kepada Allah agar menurunkan hujan untuk membasahi sawah dan sungai-sungai mereka. Beliau kemudian memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia berkumpul di lapangan untuk berdoa memohon kepada Allah agar musim kering segera berakhir dan hujan segera turun.

Sesampainya mereka di lapangan, Baginda Sulaiman melihat seekor semut kecil di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Beliau Sulaiman kemudian mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Allah penunai segala hajat seluruh makhluk-Nya . "Ya Allah pemilik segala khazanah, aku berhajat sepenuhnya kepada-Mu , Aku berhajat akan air-Mu , tanpa air-Mu ya Allah aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah aku berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air-Mu , kabulkanlah permohonanku ", do'a sang semut kepada Allah Mendengar doa si semut maka Baginda Sulaiman as kemudian segera memerintahkan rombongannya untuk kembali pulang ke kerajaan sambil berkata pada mereka, "Kita segera pulang, sebentar lagi Allah akan menurunkan hujan-Nya kepada kalian. Allah telah mengabulkan permohonan seekor semut ". Kemudian beliau Sulaiman dan rombongan pulang kembali ke pemerintah.

Suatu hari Baginda Sulaiman sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir kurma. Beliau Sulaiman terus mengamatinya, kemudian beliau memanggil si semut dan menanyainya: "Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?. Si semut menjawab, Ini adalah kurma yang Allah berikan kepada ku sebagai makananku selama satu tahun. Beliau Sulaiman kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut, "Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu ". Si semut taat pada perintah Sulaiman.

Setahun telah berlalu. Baginda Sulaiman datang melihat kondisi si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Baginda Sulaiman bertanya kepada si semut, "Hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu" "Wahai Nabiullah, aku selama ini hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah swt yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi karena engkau bukan Allah Pemberi Rizki ( Ar-Rozak ), jawab si semut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar