Jumat, 28 Februari 2014

Dzikir dan Doa Setelah Sholat






 Wirid adalah bacaan yang terdiri atas dzikir, doa, dan amalan-amalan lainnya yang dikutip dari ayat-ayat Al Qur'an dan Hadis, yang dibiasakan membacanya (mengamalkannya). Wirid biasanya dibaca pada setiap selesai shalat, baik shalat wajib ataupun sholat sunah.

a. Membaca Istighiar 3 kali
ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIH ( 3 X ).

Artinya;
"Aku memohon ampun kepada Allah, Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."

b. Membaca:
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARiKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYi WA YUMIITU WA HUWA' ALAA KULLI SYAI'IN QADHiR. (10 X).

Artinya:
" Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

c. Membaca:
ALLAAHUMMA AJIRNAA MINANNAAR (3 X).

Artinya:
"Wahai Allah! Lindungilah aku dari api neraka"

d. Membaca:
ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MIN KAS SALAAM, WA ILAIKA YA 'UUDUS SALAAM, FAHAYYINAA RABBANAA BIS SALAAM, WA ADKHILNAL JANNATA DAARAS SALAAM, TABAARAKTA RABBANAA WA TA'AALAITA YAA DZAL JALAALIWALIKRAAM (3X)

Artinya:
"Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah kami ke dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan!"


e. Membaca isti'adzah dan surat Al-Fatihah

f. Membaca:
WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAAHIDUL LAA ILAAHA ILLAA HUWAR RAHMAANURRAHIIM.

Artinya:
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, tak ada Tuhan kecuai Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

g. Membaca ayat kursi :
ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAY-YUUM. LAA TA' KHUBZUHUU SINATUW WALAA NAUM.. LAHUU MAA FISSAMAAWAATIWAMAA FIL ARDH.. MAN DZAL LADZII YASYFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA'LAMU MAA BAINA AYDIIHIM WAMAA KHALFA HUM. WALAA YUHIITHUUNA BISYAI'IN MIN 'ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA' WASI'A KURSIYYUHUS SAMAA-WAATI WAL ARDHA WALAA YA'UUDUHUU HIFZHU-HUMAA WA HUWAL 'ALIYYUL 'AZHIIM.

Artinya:
"Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal dan terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tak ada yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Ia mengetahui apa saja yang ada di depan dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah selain yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".

Dilanjutkan dengan:
AAMANAR RASUULU BIMAA 'UNZILA 'ILAIHI MIR RABBIHI WAL MU'MINUUNA KULLUN AAMANA BILLAA-HI WA MA LAA' IKATIHII WA KUTUBIHII WA RUSULIHII LAA NUFARRIQU BAINA AHADIM MIR RUSULIHII WA QAALUU SAMI'NAA WA 'ATHA'NAA GHUFRAANAKA RABBANAA WA 'ILAIKAL MASHIIRU.

Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan : "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa) : "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada Engkau-lah tempat kembali."

Dilanjutkan dengan:
LAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLAA WUS'AHAA. LAHAA MAA KASABAT WA 'ALAIHAA MAKTASABAT. RABBANAA LAA TU' AAKHIDZNAA IN NASIINAA AU 'AKHTHA'NAA. RABBANAA WA LAA TAHMIL 'ALAINAA 'ISHRAN KAMAA HAMALTAHUU 'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA. RABBANAA WA LAA TUHAMMILNAA MAA LAA THAAQATA LANAA BIHII WA'FU 'ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHUR-NAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.

Artinya:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami, Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."


Dilanjutkan dengan:
SYAHIDALLAAHU ANNAHUU LAA ILAAHA ILLAA HUWA WAL MALAA'IKATU WA ULUL 'ILMI QAA'IMAM BIL QISTHI LAA ILAAHA ILLAA HUWAL 'AZIIZUL HAKIIM. INNAD DIINA INDALLAAHIL ISLAAM.

Artinya:
"Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan kecuali Dia. Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam."

Dilanjutkan dengan:
QULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI, TU'TIL MULKA MAN TASYAA'U WATANZI'UL MULKA MIM MAN TASYAA'U. WATU'IZZU MAN TASYAA'U WATUDZILLU MAN TASYAA'U. BIYADIKAL KHAIRU, INNAKA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR.

Artinya:
"Katakanlah: Wahai Tuhan Yang Mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Dilanjutkan dengan:
TUULIJUL LAILA FINNAHAARIWA TUULIJUN NAHAARA FILLAILL WATU KHRIJUL HAYYA MINALMAYYITI, WA TUKHRIJUL MAYYITA MINAL HAYY. WA TARZUQU MAN TASYAA'U BIGHAIRI HISAAB,
Artinya:
"Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa saja yang Engkau Kehendaki tanpa hisab."


h. Membaca surat Al-Ikhlash

i. Membaca surat Al-Falaq

j.  Membaca surat An-Naas 
k. Membaca ( kembali ) surat Al-Fatihah

l. Membaca :


ILAHANA YAA ROBBANA ANTAMAULANA SUB'HANALLAAH 

SUBHAANALLAAH 33X
(Maha Suci Allah)


SUBHAANALLAAH ‘ALIYYIL ‘AZHIMMI WA BIHAMDIHI DAA-IMAN

ABADAN ALHAMDU LILLAAH.

ALHAMDU LILLAAH 33X
(Segala puji bagi Allah)



ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIINA ‘ALAA KULLI HAALIN WA FII KULLI HAALIN WANI’MATIN ALLAHU AKBAR.

ALLAAHU AKBAR 33X
(Allah Maha Besar)

ALLAAHU AKBARU KABIRAW WALHAMDU LILLAAHI KATSIRAW WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYi WA YUMIITU WA HUWA' ALAA KULLI SYAI'IN QADHiR.

Artinya:
"Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

n. Membaca:


LAAHAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM

Artinya: Tidak ada daya dan kekuatan melainkan daya dan kekuatan Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Besar.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINI NABIYYIL UMMIYI


Allaahumma laa maani’a lima a’thaita walaa mu’thi limaa mana’ta walaa haadiya limaa adl-lalta walaa mubaddila limaa hakamta walaa rad dalimaa qadlaita walaa yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu laa ilaaha illa anta

Allaahumma shali ‘alaa sayyidina muhammadin ‘abdika warusuulikan nabiyyil ummiyi wa’alaa aalihi wa ashabihi wasallim.

Wahasbunallaahu wani’mal wakiilu walaa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘adhiimi.
Astaghfirullaahal ‘adhiim.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.Alhamdulillaahi Rabbil ‘alaamiin.

Hamdan yuwaafii ni’amahu wa yukaafi maziidahu.

Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanika.

Allaahumma shali’alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad.

Allaahumma rabbanaa taqbbal minna shalaatanaa washiyaamanaa wa rukuu’anaa wa sujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadharru’anaa wa takhasy-syu’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa ya Allaahu ya Rabbal ‘alaamiina.

Rabbanaa zhalamnaa anfusa-naa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lana kuunannaa minal khasiriina.

Rabbanaa wa laa tahmil ‘alaina israh kamaa hamaltahu ‘alalladziina min qablinaa.

Rabbanaa laa tauzigh quluubanaa ba’da idz hadaitana wa hablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu.

Rabbanaghfir lanaawali waalidiinaa wa lijamii’il muslimiina wal muslimaati wal mu’miniina wal mu’minaati al ahyaa-I minhum wal amwaati innaka ‘alaa kulli syai-in qadiirun.

Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaabannaari.

Allaahummaghfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa wa-‘al abraari.

Subhana Rabbika Rabbil ‘izzati ‘amma yashifuuna wa salaamun ‘alal mursaliina walhamdu lillahi Rabbal Alamin

1. Mohon keteguhan iman di hati:

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idzhadaitanaa wa hablanaa milladunka rahmatan innaka antal-wahhaab.

Wahai Tuhan kami janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu.  Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia.

2. Mohon kesabaran:

Rabbanaa afighh ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal-qaumil-kaafiriin.

Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang kafir.

3. Mohon dimatikan dalam keadaan baik:

Rabbanaa innanaa sami’naa munaadiyan yunaadii lil-iimaani an aaminuu birabbikum fa-aamannaa.  Rabbanaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa ma’al abraar.  Rabbanaa wa aatinaa maa wa’adtanaa ‘alaa rusulika wa laa tukhzinaa yaumal-qiyaamati innaka laa tukhliful-mii’aad

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mendengan seruan orang yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu!” Maka kami pun beriman.  Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang banyak berbuat kebaktian.  Wahai Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu.  Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat kelak.  Sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji.

4. Mohon terhindar dari siksa neraka:

Rabbanaa innaka man tudkhilinnaara faqad akhzaitah, wa maa lizhzhaalimiina min anshaar.

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka telah Engkau hinakan dia, dan tiada lagi penolong bagi orang-orang yang zalim.

5. Mohon terjau dari godaan setan:

Wa qurrabbi a’uudzu bika min hamazaatisy-syayaathiini wa a’uudzu bika rabbii ayaahdhuruun.

Wahai Tuhan, aku berlindungan kepada-Mu dari godaan setan, dan aku berlindung kepada-Mu dari kehadirannya.

6. Mohon dikaruniai keturunan yang baik:

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw-waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa


Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami istri dan keturunan yang menggembirakan hati, dan jadikanlah kami sebagai panutan bagi orang-orang yang bertakwa