Jumat, 28 Agustus 2015

Perbedaan Antara Perdagangan Saham Dan Forex

Perdagangan saham dan forex (valas) merupakan dua perdagangan berbeda, walau keduanya merupakan bagian dari pasar keuangan yang bisa saling mempengaruhi. Jika pasar forex memperdagangkan mata uang, maka pasar saham memperjualbelikan saham. Perbedaan-perbedaan apa lagi yang ada diantara pasar saham dan pasar forex?

Bursa versus OTC

Perdagangan saham umumnya dilakukan dengan pengawasan bursa (exchange), sedangkan perdagangan forex lebih banyak dilakukan secara over-the-counter (OTC) atau deal langsung antara dua pihak yang melakukan jual beli. Implikasinya, perdagangan saham lebih terstandar daripada perdagangan forex. Seorang pialang/broker saham, misalnya, harus menempuh ujian untuk memiliki sertifikasi broker saham. Hanya broker bersertifikat yang bisa ikut andil dalam jual beli saham di pasar modal Indonesia. Sedangkan broker forex tidak harus mendapatkan ijin resmi semacam itu untuk berpartisipasi dalam perdagangan forex.

Ini bukan berarti tidak ada sama sekali perdagangan saham yang OTC. Di Amerika Serikat, misalnya, perdagangan saham OTC juga banyak. Walaupun tidak dilakukan di bursa, namun perdagangan saham OTC ini juga masih diawasi dengan ketat oleh otoritas pasar keuangan. Demikian pula, perdagangan forex bisa dilakukan di bursa jika negara terkait menentukan demikian.

Modal Perdagangan Saham Lebih Besar

Disisi lain, modal yang dibutuhkan untuk bermain saham lebih besar daripada modal yang Anda butuhkan untuk mulai bermain forex. Di Indonesia saat ini ada broker saham yang mengizinkan Anda untuk mulai jual beli saham hanya dengan deposit sebesar Rp 1 Juta, tetapi kalau Anda ingin bermain forex, beberapa broker forex asing bahkan mengizinkan Anda bermain forex tanpa deposit sepeserpun atau hanya dengan minimum 1 USD.

Perbedaannya terletak pada leverage. Leverage atau daya ungkit merupakan skema dimana dengan modal awal yang rendah, seseorang bisa menggerakkan dana yang jauh lebih besar. Leverage dalam perdagangan saham terhitung kecil atau bahkan tidak ada. Sedangkan dalam perdagangan forex, seseorang bisa menggerakkan dana sebanyak 1000 USD hanya dengan modal 1 USD. Oleh karenanya, banyak trader mengawali karir di pasar finansial dengan forex, lalu setelah sukses ia berpindah ke perdagangan saham.

Waktu Buka Pasar Saham Terbatas

Saham hanya bisa diperdagangkan di waktu-waktu tertentu sesuai jam buka bursa. Di Bursa Efek Indonesia, misalnya, hanya sebagai berikut:
  • Senin-Kamis pukul 09.00-12.00 (sesi 1) dan pukul 13.00-16.00 (sesi 2)
  • Jumat pukul 09.00-11.30 (sesi 1) dan pukul 14.00-16.00 (sesi 2)
Diluar waktu-waktu tersebut, ada pra-penutupan hingga pukul 16.15 serta waktu-waktu tertentu lainnya, tetapi masih bisa dikatakan waktu perdagangan saham terbatas. Sedangkan pasar forex buka 24 jam, lima hari seminggu. Dengan kata lain, jual beli forex dilakukan sejak Senin pagi pukul 04.00 WIB hingga hari Sabtu pagi pukul 03.00 WIB non stop. 

Saham Ada Dividen, Forex Tidak Ada

Perolehan keuntungan dari saham ada dua jenis, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih antara harga saham saat beli dengan harga saham saat jual, mirip dengan selisih harga yang merupakan keuntungan dari perdagangan forex. Namun selain capital gain, saham juga ada keuntungan berupa dividen yang tidak akan ada dalam forex. Dividen adalah pembagian laba per lembar saham yang dibagikan oleh perusahaan penerbit saham.

Pedagang saham ada yang bertujuan untuk mendapatkan capital gain, tetapi juga ada yang ingin mendpaatkan dividen. Tujuan yang berbeda-beda ini adalah salah satu yang membedakan karakter investor di pasar saham dna investor di pasar forex.

Selain keempat perbedaan signifikan tersebut, masih ada banyak perbedaan lain antara perdagangan saham dan forex. Namun diantara keduanya juga terdapat persamaan-persamaan khas. Sebagaimana perdagangan forex, perdagangan saham juga membutuhkan analisis teknikal dan fundamental. Pemilihan waktu jual dan beli yang tepat serta pengukuran permintaan dan penawaran pasar (supply dan demand) akan mempengaruhi naik turun harga serta untung rugi yang diperoleh investor.

Hal mendasar yang perlu Anda pahami mengenai perdagangan saham maupun forex adalah, tingkat risiko selalu berbanding lurus dengan potensi keuntungan. Dengan kata lain, high risk, high return. Selain itu, baik di perdagangan saham maupun perdagangan forex, selalu ada saja orang-orang yang akan berusaha menipu Anda dengan berbagai macam cara. Berhati-hatilah untuk tidak terjebak membeli saham-saham "gorengan", alias saham-saham kecil yang fluktuasi harganya sangat besar. Anda harus menghindari saham-saham semacam ini. Ketika Anda membeli saham, catat alasan "mengapa" Anda membeli saham tersebut. Kalau prediksi Anda hasilnya untung, lanjutkan. Kalau buntung, coba perbaiki alasan tersebut atau cari alasan yang baru. Setiap pergerakan saham selalu ada polanya. Carilah pola-pola pergerakan saham yang menghasilkan untung.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar