Minggu, 11 Desember 2011
Serangan Israel ke Iran Dapat Memicu perang Dunia Ketiga
Beredarnya isu yang digembar-gemborkan media massa dunia tentang kemungkinan serangan Israel ke Iran sebelum Natal atau pada saat tahun baru 2012 dapat memicu konflik berkepanjangan di Kawasan Timur Tengah bahkan akan meluas keseluruh dunia. Tingkat keberhasilan Israel dan AS dalam menyerang Iran sepertinya tidak mudah untuk ditaklukkan karena masyarakat Iran masih bersatu dan masih mendukung Presiden Mahmud Ahmadinejad, hal yang berbeda terjadi di Libya dimana mayoritas warga Libya sudah sangat membenci pemimpinnya Moammar Khadafi yang menindas rakyatnya serta memberangus para aktivis dakwah yang ingin menegakkan kekhilafaan Islamiah di Libya selama bertahun-tahun dengan menerbitkan buku hijau yang harus dipatuhi oleh rakyatnya
Namun menyerang Iran adalah hal yang mustahil menyusul peringatan dari pemimpin gerakan Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, bahwa serangan ke Iran akan memicu perang besar-besaran di wilayah Timur Tengah. Menurut Nasrallah, AS telah mengalami kegagalan total di Irak dan terpaksa menarik mundur pasukannya dari negeri itu. Akibatnya, AS ingin menghukum negara-negara yang menentang pendudukan AS di Irak.
“AS ingin menghukum Iran dan Suriah dan berniat terus membuat mereka berada dalam tekanan,” ujar Sekjen Hizbullah tersebut seperti dilansir Press TV, Sabtu (12/11/2011).
“AS harus tahu bahwa perang di Iran dan Suriah tak akan terbatas hanya di dua negara tersebut namun akan menyebar ke negara-negara lain di wilayah ini,” kata Nasrallah. “Kami tidak sedang melontarkan ancaman namun ini kenyataan,” imbuhnya.
Peringatan dari Hassan Nasrallah dilansir setelah sebelumnya surat kabar Israel, Haaretz memberitakan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tengah menggalang dukungan di kabinetnya mengenai serangan ke Iran guna menghancurkan program nuklir negara itu.
Mengulang klaim repetitifnya, Netanyahu mengatakan, “Iran memiliki senjata nuklir akan menjadi ancaman serius di Timur Tengah dan seluruh dunia, dan tentunya menjadi ancaman besar langsung bagi kami.” Bersamaan dengan ujicoba rudal balistik Jericho 3 itu, Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman menuding Iran sebagai ancaman terbesar bagi sistem “tatanan dunia baru.” Lieberman juga menuntut masyarakat internasional melangkah maju dalam hal ini.
Sedangkan Menteri Hubungan Strategis Israel, Moshe Yaalon kepada Radio Militer Israel Selasa (1/11) mengatakan, “Opsi militer [anti-Iran] itu bukan ancaman kosong, akan tetapi Israel jangan melompat untuk memimpinnya. Semuanya harus dipimpin oleh Amerika Serikat.”
Menanggapai ancaman Israel tersebut, pejabat Iran Rahim Safavi mengungkapkan bahwa Israel tahu jika mereka memulai perang dengan Iran, maka Israel akan diserang dari tiga sasaran: Iran, Lebanon Selatan dan Hamas. Tapi menurut prediksi saya mungkin saja Israel akan di serang dari 10 sasaran yaitu Hamas, Hezbollah, Suriah, Iran, Mesir, Yordania, Arab Saudi, Sudan Utara, Somalia dan Turki, jika Pemerintah Assad di Suriah ikut menembakkan rudal scud B ke dataran tinggi Golan yang di persengketakan dengan Israel dan ke kota Tel Aviv serta kota lainnya akan semakin memperkeruh suanana Timur Tengah jika mendapat intervensi dari AS dan NATO, apalagi kerusuhan yang terjadi di Damaskus disebabkan adanya campur tangan asing yang dilakukan sekelompok teroris yang dilatih oleh agen Mossad Israel dan CIA Amerika Serikat.
Fars News, Kamis (9/11) melaporkan, sebelumnya pada peringatan hari Nakbah (hari petaka) di Palestina pendudukan, lima pemuda Palestina menyusup ke dalam wilayah Israel untuk melancarkan serangan. Namun mereka ditangkap pasukan rezim Zionis.
Kini lebih dari 30 ribu pemuda Palestina dan Suriah, yang telah menyelesaikan pelatihan militer mereka dalam tiga bulan terakhir menyatakan siap untuk dikirim guna melancarkan serangan ke Israel.
Bagi rezim Zionis Israel, pernyataan kesiapan 30 ribu pemuda Palestina dan Suriah untuk melancarkan serangan ke Tel Aviv itu, merupakan momok bagi rezim Zionis yang bahkan tentara mereka tidak memiliki nyali dan spirit setinggi para pejuang muqawama meski mereka dilengkapi persenjataan dan logistik termoderen.
Para pengamat berpendapat bahwa pasukan muqawama muda itu merupakan ancaman potensi besar bagi Israel. Jika Israel bersikeras mencampuri krisis di dalam negeri Suriah, maka 30 ribu pasukan muqawama itu akan menjadi bagian dari skenario pemerintah Damaskus dalam melumpuhkan pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Perang diprediksi bakal terjadi menyusul pengerahan kapal induk terbaru USS George W. Bush di luar wilayah perairan Suriah, mereka bakal berhadapan langsung dengan kapal Rusia yang sudah terlebih dahulu berada di Suriah untuk menangkal serangan AS dan NATO sedangkan kapal perang Inggris siap dikerahkan dekat laut Arab untuk membantu AS menyerang pusat kunci Reaktor Nuklir Busher Iran.
Kekuatan militer Iran jangan dianggap sepele karena Iran disebut-sebut sebagai kekuatan terunggul di kawasan dengan pengalaman perang panjang. Iran juga mencapai keberhasilan hebat di bidang industri rudal. Sebut saja rudal-rudal seperti Shahab, Sejjil, Saqeb, Sayyad, Fateh, Zelzal, dan masih banyak lagi barisan rudal-rudal produksi dalam negeri Iran baik tipe jarak pendek, menengah, maupun jarak jauh. Hingga kini Iran telah berhasil memproduksi 50 jenis rudal di dalam negeri.
Dengan demikian, Iran telah lebih unggul dari Israel dari sisi kemampuan persenjataan mengingat rezim Zionis sangat mengandalkan suplai dan bantuan senjata dari sekutunya khususnya Amerika Serikat. Belum lagi ditambah dengan kesulitan di dalam negeri yang semakin hari kian mencekik kerongkongan pemerintah Tel Aviv.
Menurut pendapat seorang ahli Timur Tengah dari China, Sun Lixin mengatakan, tidak mudah bagi Amerika Serikat (AS) untuk menyerang Iran, meski AS berhasil mengalahkan Moammar Khadafi di Libya.
Setelah Badan Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan laporan tentang program nuklir Iran, AS tampak gencar dalam memberikan sanksi baru terhadap Iran. Israel bahkan mengkampanyekan serangan ke Iran.
“Tujuan utama AS adalah menghentikan Iran, namun AS takkan sanggup menumbangkan Pemerintah Iran. AS tentunya ingin menjatuhkan rezim Iran karena AS memiliki dendam. Revolusi Islam 1979 di Iran merupakan suatu peristiwa yang menjadikan AS dan Iran menjadi musuh. Saat itu, 52 dua diplomat AS di sandera selama 444 hari oleh demonstran Iran,” demikian ujar Sun, seperti dikutip People Daily, Jumat (18/11/2011).
Serangan balasan untuk Israel bakal terjadi dari wilayah selatan yaitu Mesir dimana salah satu Ulama Mesir dari aliran Azmieh, Sheikh Aala Mazi Abulazaem memperingatkan bahwa para pengikutnya di Mesir siap untuk berjuang bahu-membahu dengan saudara-saudara mereka di Iran, jika Israel dan Barat nekad menyerang Iran dan tengah mempersiapkan ratusan ribu pejuang yang akan menyerang ke dalam wilayah Israel jika terjadi serangan ke Iran, pertempuran terbuka bakal terjadi di jalanan Kota Tel Aviv mengingat masih banyak warga muslim palestina yang tinggal di Kota tersebut.
Dari timur serangan akan dilakukan oleh warga Yordania yang ingin membela muslim Palestina, otomatis Israel akan menyerang wilayah Yordania jika mendapat serangan dari warga Yordania dan ini akan mengakibatkan konfrontansi militer Israel dengan militer Yordania. Mengingat wilayah Yordania merupakan jarak terdekat dari Reaktor Nuklir Dimona dan jarak yang terjangkau roket katusyha dan rudal jarak menengah jika ditembakkan dari sisi Laut Mati di wilayah Yordania.
Dari laut merah Sudan Utara akan menembak semua kapal perang, kapal tanker dan kapal kargo yang melintasi laut merah mengingat pemerintahan Sudan Utara punya dendam tersendiri dengan AS dan Israel akibat campur tangannya hingga terlepasnya Sudan Selatan dari Sudan Utara. Serangan juga bakal terjadi dari arah Arab Saudi ke laut merah yang dilakukan oleh warganya, walaupun Pemerintahan Arab Saudi mendukung AS dan Israel menyerang Iran, ini bisa saja terjadi menyusul seruan Jihad dari 70 ulama Saudi untuk mendesak dunia internasional untuk memecahkan blokade dan embargo Yahudi terhadap umat Islam di jalur Gaza dan mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh militer Israel terhadap aktivis pro-Palestina dalam rombongan armada kebebasan yang menuju ke Gaza untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan. Mereka juga menuntut dan menyerukan adanya Jihad Islam untuk mengusir zionis Israel dari tanah kaum muslimin.
Dari arah laut Mediterania Turki bisa saja membantu Hamas dan Lebanon jika mendapat serangan dari Israel dengan mengerahkan ratusan Kapal Perang, Pesawat Tempur dan Rudal balistik menuju Kota Tel Aviv, Haifa, Ashdod, Beersheba dll, mengingat Presiden Recep Tayyib Erdogan pernah menyatakan siap berperang dengan Israel jika tidak mau meminta maaf atas serangan Israel ke kapal bantuan Mavi Marmara yang menewaskan 9 warga Turki pada Mei 2010 lalu dan Tel Aviv tetap menolak meminta maaf dan ganti rugi pada Turki atas insiden tersebut.
Sedangkan di Teluk Aden kapal tangker dan kargo bakal mendapat serangan dari perompak Somalia dan gerilyawan AQAP di Yaman yang ingin menggulingkan rezim boneka AS Ali Abdullah Saleh, apalagi Al Qaeda Yaman sudah menguasai kota Zinzjibar yang berhadapan langsung dengan Teluk Aden dan dapat menyebar ranjau laut di Teluk Aden hingga menenggelamkan kapal-kapal yang melintas menuju Laut Merah.
Serangan Israel ke situs nuklir Iran akan berdampak buruk bagi perekonomian AS dan Eropa yang sedang diambang kebangkrutan global, selain itu serangan itu akan mengorbankan jutaan warga Iran yang berada disekitar reaktor nuklir akibat terpapar radiasi nuklir tingkat tinggi. Dan hal yang paling ditakutkan bakalan terjadi jika Iran menyerang balik Israel dengan kekuatan penuh dengan menargetkan semua Pangkalan militer AS dan Israel, Pelabuhan, Bandara, Pembangkit Listrik dan kilang-kilang minyak di negara-negara arab seperti Arab Saudi, Kuwait, Oman, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab dan Irak. Otomatis harga minyak akan menyentuh harga 1 juta dollar perbarel apabila semua kilang minyak di Timur Tengah hancur dan rata dengan tanah akibat serangan rudal balistik Iran.
Pembangunan kembali kilang minyak tersebut akan memakan waktu 20 tahun dengan biaya trilyunan dollar AS, selain itu Hamas dan Hezbollah akan menyerang kota-kota Israel dengan ribuan roket berbagai jenis, akibat paling fatal jika Suriah, Yordania, Mesir dan Turki ikut menyerang seluruh pangkalan militer di Israel serta menargetkan reaktor nuklir Dimona di Gurun Negev dan reaktor nuklir Israel dekat Danau Galilea (Thiberias). Akibat ledakan situs nuklir Israel itu akan menyebabkan paparan radiasi nuklir ke seluruh kawasan Timur Tengah bahkan bisa mencapai wilayah Eropa dan Asia, justru ini adalah kesalahan terbesar dalam sejarah Israel, orang-orang Yahudi dan Palestina akan binasa akibat terkena radiasi nuklir yang dapat menyebabkan penyakit kanker dan mutasi genetik serta kawasan itu tidak akan layak dihuni manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sehingga menyebabkan terhapusnya Negara Israel dari Peta dunia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mewanti-wanti bahwa serangan militer Israel ke Iran akan menimbulkan akibat yang tak bisa ditebak. “Sebuah kekeliruan yang serius,” ujarnya kepada wartawan di Moskow. Sebab, “Intervensi militer hanya akan berujung pada jatuhnya korban jiwa dan menimbulkan penderitaan bagi manusia,” tuturnya.
Perang ini tidak akan bisa diprediksi singkat atau jangka panjang seperti perang Afghanistan dan Irak, karena mungkin saja musuh AS yang lain seperti Korea Utara, China, Rusia, Venezuela, Bolivia, Kuba dan beberapa Negara lain akan membuka pertempuran multi front diseluruh dunia. Hal ini disebabkan ketakutan beberapa Negara penentang AS seperti Korut jika AS, Israel dan NATO berhasil mengalahkan Iran mungkin target berikutnya adalah Korea Utara, Venezuela, Arab Saudi, Indonesia, Sudan Utara, Maroko, Pakistan, China, Rusia dan Kuba.
Negara yang sangat memungkinkan akan membantu Iran menyerang kepentingan AS di dunia adalah Korea Utara, mengingat Iran adalah pelanggan teknologi nuklir Korut yang memasok suku cadang untuk PLTN Iran. Korut bakal bantu Iran menyusul ancaman terbaru Korut yang ingin menjadikan Istana Presiden Korsel jadi lautan api, jika Korsel menembakkan satu peluru ke wilayah Korut. Ini diakibatkan dari provokasi dari Korsel dan AS yang sedang melakukan latihan militer terbesar di Pulau Yeongpeong. Ancaman yang dirilis kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), itu dilontarkan sehari setelah militer Korsel menggelar latihan militer skala besar di dekat Pulau Yeonpyeong, pulau yang dibombardir peluru artileri Korut tahun lalu.
Angkatan bersenjata Korut “berada dalam siaga penuh untuk bertempur guna membalas setiap provokasi militer,” kata pernyataan Komando Tertinggi di kantor berita resmi Pyongyang KCNA. Komite untuk Reunifikasi damai Tanah air kemudian juga mengancam akan melakukan pembalasan “tanpa belas kasihan” bagi provokasi lebih jauh,kata KCNA.
“Jika unsur-unsur suka berkelahi serta pemerintah boneka itu memprovokasi dari Yeonpyeong kembali, pulau itu seluruhnya akan hilang dan benteng musuh akan diruntuhkan menjadi abu tanpa belas kasihan dan serangan yang melumpuhkan oleh Tentara Rakyat Korea, serangan itu lebih hebat ketimbang dari serangan-serangan terdahulu,” katanya.
Jika Korut dan Korsel berperang bersamaan dengan Invansi eropa ke Iran, jelas akan menyeret AS dalam perang melawan Korut. Korut bakal dibantu China dan Rusia yang merupakan sesame sekutu komunisnya. Pangkalan AS di Okinawa Jepang bakal disapu bersih dengan senjata nuklir, menyusul Pangkalan AS di Filipina, Singapura dan Darwin Australia. Jika semua pangkalan AS dikawasan Asia Tenggara di ledakkan dengan senjata nuklir Korut dampak paling parah akan dirasakan oleh Indonesia dan Malaysia bahkan dunia, mengingat Indonesia adalah kawasan paru-paru dunia.
Jika seluruh kawasan ASEAN terpapar radiasi nuklir tingkat tinggi tumbuh-tumbuhan tidak akan bisa tumbuh selama 100 tahun dan akan menjadikan hutan tropis Indonesia, Malaysia seperti Gurun Sahara. Akibatnya dunia akan kekurangan Oksigen (O2) dan bertambahnya zat CO2 yang bercampur radiasi nuklir, bisa dibayangkan masih mampukah manusia dan hewan bisa hidup jika Oksigen di seluruh dunia tinggal 1 %.
Di kawasan Asia Pasifik Korea Selatan dan AS melakukan latihan perang besar-besaran kemudian China juga melakukan latihan perang besar di kawasan laut China Selatan yang kaya dengan Sumber Daya Alam berupa minyak dan perikanan yang dipersengketakan dengan Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia dan bakal memicu perang dunia. Perang yang tidak menggunakan senjata konvensional lagi tapi akan menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkan total musuhnya sekali serang.
Serangan ke wilayah AS bisa saja dilakukan oleh Kuba, Venezuela, Bolivia, Ekuador dan beberapa sekutu Presiden Hugo Chavez dan juga sekutu Mahmud Ahmadinejad. Pengerahan pesawat tempur Venezuela dan Kuba ke wilayah AS di Florida bisa saja terjadi untuk meledakkan tempat peluncuran roket NASA, Reaktor Nuklir, Pembangkit Listrik dan kilang-kilang minyak di wilayah teluk Meksiko dan tempat strategis seperti Bandara, Pelabuhan, Bendungan PLTA, Gedung Putih diwilayah teritori AS. Selain itu kondisi dalam negeri AS akan diwarnai demonstrasi Anti Wall Street (Anti Perang) besar-besaran bahkan memungkinkan menimbulkan kerusuhan massal seperti yang terjadi di Perancis oleh warga kulit hitam beberapa tahun lalu, selain itu masih ada 20 juta warga muslim disana yang akan mengangkat senjata melawan aparat kepolisian AS akibat diskrimasi agama terhadap mereka.
Kekacauan akan terjadi diseluruh dunia jika Israel nekat menyerang Iran, di Indonesia. Malaysia, Filipina, Thailand dan Australia bakal akan terjadi demonstasi besar-besaran anti perang yang dapat mengarah anarkis jika aparat keamanan setempat membubarkan paksa para demonstran. Perekonomian dunia akan terhenti total jika seluruh dunia mengalami demonstrasi dan mogok kerja akibat lesunya kondisi ekonomi yang diakibatkan oleh ambisi perang Israel, AS dan NATO.
Rusia dan China juga akan ikut berperang melawan AS karena kepentingannya di Timur Tengah terganggu sehingga tidak akan membiarkan perang terjadi lagi, ini mereka alami di Libya dimana Perusahaan Minyak China dan Rusia harus merugi akibat perang Libya serta bisa saja perusahaan itu didepak keluar dari Libya oleh Penguasa baru Libya NTC yang berhasil menjatuhkan rezim Khadafi dan diganti oleh perusahaan AS dan Eropa yang telah membantu pejuang revolusioner NTC Libya.
Apalagi Rusia sudah mengirimkan kapal perang di laut Mediterania untuk membantu Suriah yang merupakan sekutu utamanya di Timur Tengah selain Iran, skenario Libya tidak akan dibiarkan oleh Rusia yang mempunyai kepentingan di Suriah dari intervensi NATO dan Israel. Rusia bisa saja menembakkan rudal konvensional dan rudal nuklir ke wilayah Israel dan beberapa kota di Eropa jika Israel menyerang Iran dan Suriah dengan senjata nuklir. Rusia juga mengancam akan keluar dari START tentang pelucutan nuklir dunia dan akan menggelar rudal taktis Iskander berjarak tembak 200 Km dekat perbatasan Polandia, Lithuania, Georgia dan Belarusia untuk menghancurkan sistem pertahanan rudal AS di Eropa.
Era perang dingin bisa saja berakhir jika AS, Israel, Iran dan Rusia diikuti China serta Korut tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak meluncurkan senjata nuklir yang akan membinasakan milyaran manusia dan dapat membelah bola dunia jadi dua bagian jika 50.000 senjata nuklir diluncurkan secara serentak oleh Negara-negara pemilik Senjata Nuklir. Bisa saja ledakan nuklir itu akan menggeser kutub bumi dari porosnya seperti yang sudah terjadi akibat Gempa Chili 2010 dan Jepang 2011, poros bumi sudah bergeser beberapa cm. Dan ini pertanda kiamat semakin dekat.
Badan Nasional Institut Geofisika dan Vulkanologi di Italia mengungkapkan, pulau utama Jepang telah tergeser hingga 2,4 meter. Sedangkan poros bumi juga tergeser hampir 10 sentimeter. Hal ini mengakibatkan bumi berputar cepat dan apalagi menurut pemberitaan media bahwa waktu sekarang tinggal 23 jam dalam sehari.
Seperti riwayat Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : Tidak akan datang kiamat sehingga …. zaman semakin berdekatan “.
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah pula, katanya : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan , setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejum’at, sejum’at seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap”.
Menurut prediksi saya jika poros bumi bertukar tempat satu sama lain misalnya Kutub Utara berada di Kutub Selatan dan Kutub Selatan berada di Kutub Utara maka akan menyebabkan Matahari Terbit dari Barat dan Tenggelam di Timur dengan tetap berputar lemah pada rotasinya sebelum putarannya berhenti total dan inilah proses terbitnya matahari dari barat yang sudah lama ditafsirkan para ulama, sudah terbukti akibat banyaknya Gempa Bumi besar melanda dunia poros bumi bergeser sedikit demi sedikit. Peristiwa ini seperti yang dikatakan Rasulullah Nabi Muhammad.
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لا تقوم الساعة حتى تطلع الشمس من مغربها، فإذا طلعت، فرآها الناس؛ آمنوا أجمعون، فذاك حين لا ينفع نفسًا إيمانُها لم تكن آمنت من قبل أو كسبت في إيمانها خيرًا
“Tidaklah tegak hari kiamat hingga matahari terbit dari arah barat. Apabila ia telah terbit (dari arah barat) dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka
(Diambil dari berbagai sumber pemberitaan)
Muhammad Ridwan
http://politik.kompasiana.com/2011/11/27/serangan-israel-ke-iran-dapat-memicu-perang-dunia-ketiga/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar