Beberapa hari lagi kita akan menjumpai Bulan Ramadhan. Dinamakan Ramadhan sebab pd bulan ini dosa2 dan kesalahan dibakar (Romadh), keinginan hawa nafsu dikekang, melaksanakan ketaatan dan mengharap pahala dari Allah dgn menahan diri (shiyam) dari apa2 yg membatalkan sejak fajar hingga terbenamnya matahari.
Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dalam perjalanan bulan2 dlm setahun.Karena nilai pahala ibadah pd bulan ini dilipat gandakan oleh Allah drpd bulan yg lain. Maka hendaknya setiap muslim menyegerakan amal dlm bulan ini, menyempurnakan ibadah2, memperbaiki kekurangan2. Misalnya dgn bersedekah, tadarus Al-Qur’an, berdzikir, qiyamul-lail, berakhlaq baik dsb.
Marhaban ya Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah Swt. Ada gunung yg tinggi yg hrs ditelusuri guna menemui-Nya, itulah nafsu. Di gunung itu ada lereng yg curam, belukar yg lebat, bahkan banyak perampok yg mengancam, serta iblis ya merayu, agar perjalanan tidak melanjutkan. Bertambah tinggi gunung didaki, bertambah hebat ancaman dan rayuan, semakin curam dan ganas pula perjalanan. Tetapi, bila tekad tetap membaja, sebentar lagi akan tampak cahaya benderang, dan saat itu, akan tampak dgn jelas rambu2 jalan, tampak tempat2 indah utk berteduh, serta telaga2 jernih utk melepaskan dahaga. Dan bila perjalanan dilanjutkan akan ditemukan kendaraan Ar-Rahman utk mengantar sang musafir bertemu dgn kekasihnya, Allah Swt.
Sungguh telah datang pd kita bulan ALLAH dgn membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yg paling mulia disisi ALLAH. Hari2 nya adalah hari2 yg paling utama. Malam2 nya adalah malam2 yg paling utama. Jam demi jamnya adalah jam2 yg paling utama. Inilah bulan ketika kita diundang menjadi tetamu ALLAH dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas2 kita menjadi tasbih, tidur kita ibadah, amal2 kita diterima dan doa2 kita diijabah. Memohonlah kpd ALLAH Rabb kita dgn niat yg tulus dan hati yg suci agar ALLAH membimbing kita utk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin berkata:
"Aku berdiri dan berkata: "Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi: Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama dibulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan ALLAH". "Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang ALLAH telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatutathawwu'."
"Barangsiapa mendekatkan diri kepada ALLAH dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain." "Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan ALLAH memberikan rizqi kepada mukminin didalamnya."
"Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang." Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah SAW, "Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu." "Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barang siapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya ALLAH mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka."
"Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya." "Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain ALLAH dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka."
"Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga."
(HR. Ibnu Huzaimah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar