Minggu, 31 Agustus 2014
Cosmin Moti 2 Penalty Saves vs Steaua
Nama Cosmin Moti mendadak jadi buah bibir gara-gara aksi heroiknya
bersama Ludogorets Razgrad. Moti tampil luar biasa dan meloloskan
Ludogorets ke fase grup Liga Champions.
Moti sejatinya adalah
seorang pemain belakang. Namun, dia terpaksa menjadi kiper darurat saat
Ludogorets berhadapan dengan Steaua Bucharest di leg kedua playoff Liga
Champions di Stadion Vasil Levski, Kamis (28/8/2014) dinihari WIB.
Pertandingan
telah memasuki menit-menit akhir extra time ketika penjaga gawang
Ludogorets, Vladislav Stoyanov, diganjar kartu merah oleh wasit. Karena
Ludogorets telah melakukan tiga pergantian pemain, mereka pun tak bisa
memasukkan kiper pengganti. Mau tak mau, harus ada salah satu outfield
player yang berkorban dan jadi kiper darurat. Moti-lah pemain yang
melakukan pengorbanan tersebut.
Setelah berhasil menjaga
gawangnya tidak kebobolan hingga extra time selesai, Moti selanjutnya
mendapatkan tugas berat. Dia harus menghadapi para algojo lawan dalam
adu penalti.
Namun, Moti menjawab tantangan tersebut dengan cara
yang amat mengesankan. Pemain berusia 29 tahun itu sukses menyarangkan
bola ke dalam gawang saat dipercaya menjadi eksekutor pertama timnya,
kemudian kembali ke bawah mistar dan mementahkan tembakan Paul
Pirvulescu dan Cornel Rapa. Ludogorets pun menang adu penalti 6-5 dan
berhak atas satu tempat di fase grup Liga Champions.
"Ini adalah pertama kalinya saya bermain sebagai kiper," aku Moti seusai pertandingan, seperti dikutip Reuters.
Ludogorets
sebenarnya kalah 0-1 di leg pertama dan nyaris tersingkir karena belum
bisa bikin gol hingga menit-menit akhir leg kedua. Beruntung buat klub
Bulgaria itu, Wanderson menjebol gawang Steaua pada menit ke-90 dan
memaksakan digelarnya extra time.
"Ini adalah
pertandingan yang berat, tapi kami adalah tim yang bagus dan kami
bermain sangat baik. Kami harusnya menang sebelum adu penalti," kata
Moti.
Lolos ke fase grup Liga Champions menyisakan masalah
tersendiri buat Ludogorets. Pasalnya, mereka tak punya stadion yang
memenuhi standar UEFA. Untuk menjamu Steaua saja, mereka harus pergi ke
Stadion Nasional Vasil Levski yang terletak di ibukota Bulgaria, Sofia.
Sayangnya,
Stadion Nasional Vasil Levski juga tak memenuhi standar UEFA untuk
pertandingan di fase grup. Mereka pun mungkin saja harus melakoni
laga-laga kandangnya di negara lain.
"Saya berharap mereka
mengizinkan kami untuk memperbaiki kondisi stadion dan main di sini.
Kalau tidak, kami harus bermain di Albania atau Makedonia," kata pemilik
Ludogorets, Kiril Domuschiev.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar