Jumat, 09 Juli 2010
Tolok Ukur Kesuksesan
Menurut saya pribadi bahwa tolok ukur kesuksesan dan keberhasilan seseorang dikarenakan "amal sholeh" nya. Artinya sejauh mana seseorang itu bisa berbuat, berkarya, bekerja, memberi manfaat dan memberi konstribusi untuk orang lain.
Amal sholeh atau yang biasa kita sebut berbuat baik bisa kita lakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, Kita beramal sholeh sesuai profesi dan pekerjaan kita masing-masing dan tidak harus dipublikasikan, artinya setiap amal perbuatan baik kita harus didasarkan pada hati yang ikhlas karena Allah SWT,. Kalau perlu harus disembunyikan dari sepengetahuan orang lain, ibarat tangan kanan berbuat tapi tangan kiri tidak mengetahui ini semata-mata untuk menghindari pujian. Tentu hal ini sangat berat, karena kita mempunyai watak sebaliknya yaitu haus akan rasa pujian.
Kata amal sholeh ini ditulis berulang-ulang dalam al-qur'an, tentunya kalau ada kalimat yang disebut berulang-ulang dalam al-qur'an menunjukan bahwa hal itu sangat penting sekali untuk diperhatikan, direnungkan dan dikerjakan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
Tidak cukup bagi kita hanya mengumpulkan teori dan mempelajari ilmu saja, jika kita tidak mengimplementasikan nya dalam bentuk karya nyata dan melakukan perbuatan untuk kemaslahatan manusia.
Allah tidak menilai seberapa ilmu yang telah kita kuasai. Tapi Allah akan menghitung dan menghisab apa yang telah kita lakukan dengan hidup kita untuk kesejahteraan manusia. Jangan sampai kita terkotakan dan terjebak dengan ilmu kita sendiri, yang menyebabkan pandangan kita menjadi sempit yang ujung-ujungnya menjadi picik, sehingga tidak lahir perbuatan nyata dari Ilmu itu.
Allah sungguh sedang menyaksikan kita, maka kita berbuat, berkarya, dan bekerja untuk kemanusian yaitu sebuah perbuatan yang akan menjadi tabungan kita kelak ketika tiba saatnya kita menghadap keharibaanNYA. "Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat untuk orang lain",
Kalau boleh jujur sebenarnya perasaan hati kita yang paling senang dan gembira adalah ketika kita bisa memberi sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan, dan berbagi sesuatu..
Pertanyaannya sekarang, konstribusi apa yang sudah kita berikan untuk kemaslahatan orang lain, dengan skala yang lebih luas ?.
Semoga kita bisa mengambil hikmah nya, amin.
Salam,
Hilman Muchsin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar