Sabtu, 25 Desember 2010
Tips Olahraga Jalan Kaki agar lebih Bermanfa'at
Group Pejalan Kaki : Silora Lebak Indah
Jalan kaki memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dari membantu kesehatan jantung, membantu sirkulasi darah, sekaligus membakar kalori. Semakin giat Anda berjalan kaki, semakin banyak keuntungan untuk kesehatan yang bisa Anda raih. Berikut adalah 7 cara untuk membantu memastikan agar olahraga berjalan kaki Anda lebih bermanfaat.
1. Menambah kecepatan.
Secara rata-rata, ketika berjalan kaki, orang yang sehat bisa mencapai 1,5 km dalam waktu 20 menit. Mulailah dengan mencapai 1,5 km dalam 15 menit, atau berjalan kaki dengan kecepatan 5,5 km/jam.
Ketika Anda sudah mulai terbiasa, tambahkan kecepatan langkah Anda setiap dua minggu. Jangan ragu untuk terus memacu tubuh Anda. Tubuh kita banyak menyimpan energi, hanya saja kita lebih sering memanjakannya. Kita perlu mengusir rasa takut atau rasa lelah untuk mengetahui kekuatan kita. Ketika Anda berjalan cepat, Anda pun membakar kalori.
2. Menanjak.
Ketika Anda berjalan pada tanah yang konturnya menanjak, Anda akan melatih punggung, paha, dan otot pada bagian bokong jauh lebih banyak ketimbang berjalan di jalan yang datar. Mencoba berlatih berjalan kaki di sekitaran rumah yang konturnya tidak mendatar akan melatih berbagai otot pada bagian tubuh yang berbeda, karena tubuh harus beradaptasi dengan lokasi tersebut. Jika Anda tak tahu secara pasti sudah berapa jauh Anda melangkah, cobalah membawa jam tangan, berjalanlah setidaknya 30 menit tanpa henti (15 menit berangkat, 15 menit menuju rumah).
3. Gunakan sepatu yang bagus.
Banyak orang menggunakan sepatu nyaman untuk berjalan kaki. Padahal, Anda sebenarnya butuh sepatu khusus untuk berjalan kaki atau sepatu cross trainer untuk memberikan sokongan dan bantalan yang pas untuk kaki. Jika ukuran sepatu Anda tidak pas, bisa-bisa menyakiti, bahkan melukai kaki Anda.
4. Tambahkan sedikit beban.
Tambahan sedikit beban saja sudah bisa membantu membangun otot bagian atas tubuh Anda. Tapi jangan menambahkan beban lebih dari 1,5 kg per tangan. Jika Anda sudah terbiasa berlatih secara rutin, disarankan untuk memulai memegang beban sekitar 1 kg. Jangan sampai beban yang Anda pegang terlalu berat hingga mengubah cara atau gaya Anda berjalan menjadi tidak nyaman.
5. Perpanjang langkah.
Anda tak perlu berjalan kaki seperti sedang ada di dalam perlombaan jalan cepat, namun dengan memperpanjang langkah kaki dan memfokuskan pada otot paha depan dan belakang saat berjalan akan menambah tenaga saat berlatih. Langkah Anda akan terasa cepat, hingga mirip joging, namun sebenarnya dengan berjalan yang langkahnya lebar, Anda akan membakar kalori lebih banyak.
6. Variasikan kecepatan.
Ini berarti menggabungkan lari kecil dengan berjalan. Ketika tubuh Anda menambah kecepatan, ia harus berusaha mengimbangi dengan menyeimbangkan kalori yang digunakan di jantung dan paru-paru. Setiap kali Anda memaksa diri untuk menambah kecepatan, Anda menambah tingkat pembakaran kalori.
7. Jalan di tempat.
Di luar hujan, atau tidak memungkinkan untuk Anda berjalan kaki? Tak perlu ragu, Anda masih bisa berjalan kaki di tempat, kok. Jika Anda memiliki pedometer, cobalah untuk menghitung perkiraan jarak yang Anda tempuh saat berjalan kaki di tempat.
KOMPAS.com
14 Januari 2010
+++++++++++
Catatan :
Dari sekian banyak jenis olahraga yg tersedia, jalan kaki menjadi salah satu olahraga yg memiliki khasiat terbanyk. Manfaatnya diumumkan oleh situs kesehatan ternama WEBMD dalam artikel 7 Most Effective Exercises, mau tahu ?
PERTAMA, memperkecil risiko kanker. Menurut Dr. Lifang Hou, ilmuwan dari National Cancer Institute di Bethesda, Maryland, berjalan kaki, joging, bersepeda, semuanya dapat memperkecil risiko kanker usus, yg penting dilakukan setiap hari dan terus menerus. Selain itu bonus yg didapat selain terhindar dr kanker adlh meningkatnya kekebalan tubuh. Detoksifikasi yg terjadi saat tubuh kita bersimbah keringat, dapat meningkatkan sistem kekebalan.
KEDUA, menyehatkan jantung. Di saat kaki dan tangan terasa kaku, persendian nyeri, dan ujung2 jari kedinginan, bisa jadi itu salah satu tanda sirkulasi darah yg tidak lancar.
Hal seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Karena, pembuluh darah yg tersumbat akan mengangggu kerja jantung.
Tak perlu melakukan operasi pelebaran pembuluh darah utk mengatasinya. Lebih baik tempuhlah cara sederhana seperti yg dianjurkan Edward R. Laskowski, MD., yaitu rutin berjalan kaki.
Menurutnya, saat kita berjalan, terjadi proses pembakaran di tubuh yg salah satunya adalah lemak yg menyumbat pembuluh darah ke jantung.
Bonus yg didapat adalah risiko stroke berkurang karena pembuluh darah lancar, laju oksigen menjadi leluasa. Informasi ini didapat dari penelitian Harvard School of Public Health, Boston. Laporan penelitian menyebutkan orang yg berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, risiko strokenya berkurang 20-27 persen.
KETIGA, merasakan 30 tahun lebih muda. Sering berjalan kaki, penampilan pun tampak lebih muda 30 tahun. Ini karena kecukupan oksigen yg diperlukan utk memelihara kesegaran sel2 tubuh. Plus, membantu mengaktifkan produksi kolagen yg menjaga kelembapan kulit.
Olahraga seperti jalan kaki dapat memperlancar sirkulasi oksigen dan peredaran darah. Dengan darah yg lancar, nutrisi ke seluruh jaringan kulit tidak akan terhambat. Kelancaran oksigen dan nutrisi adalah dua syarat penting dalam proses produksi kolagen.
Di dalam penelitian terbukti pembuluh darah wanita usia 60 tahun, ternyata bisa sama sehatnya dgn wanita usia 28 tahun, asal sejak muda rutin berjalan kaki selama 40 menit setiap hari.
Bonus yg didapat adalah umur semakin panjang. Informasi yg dimuat dlm New England Journal of Medicine, menyebutkan bhw berjalan kaki sepanjang 3,5 km per hari dapat menurunkan angka kematian lansia. Pasalnya, jika sel2 tubuh sehat, otomatis kerja organ2 penting pun terganggu. Ini sama artinya dengan umur yg lebih panjang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar