Sabtu, 14 Mei 2011
Ide VS Menghargai Diri Sendiri
Mengapa ide-ide yg sudah ada di dalam kepala sering tidak keluar? Mungkin saat Kita menemukan ide, Kita tidak segera mengambil tindakan. kalau itu benar, artinya Kita tidak menghargai diri Kita sendiri.
Kalau Kita ingin menghargai diri sendiri, hendaknya Kita mampu berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku benar atau obyektif dgn
1.memperhatikan data secara cermat dan mengubahnya menjadi informasi.
2. melakukan analisis thd informasi yg diperoleh dan merumuskan beberapa alternatif tindakan.
3. menyusun alternatif tindakan dlm suatu urutan prioritas.
4. menetapkan urutan pertama dlm prioritas sbg tindakan yg akan dilaksanakan.
5. melaksanakan tindakan yg telah ditetapkan atau dipilih utk dilaksanakan.
“Belajar utk bersikap RAMAH thd diri sendiri adalah PENTING, karena hanya dgn itu kita bisa menambah perhatian kita kpd orang lain. hubungan yg baik dgn orang lain hanya bisa tercapai kalau hubungan kita dgn diri sendiri berlangsung baik”.
Kita memiliki harga diri, karena Kita merupakan makhluk mulia yg diciptakan Allah SWT, dan dimuliakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, hendaknya Kita bersedia dan mampu menghargai diri sendiri, sebelum berharap orang lain menghargai diri Kita.
Setiap ikhtiar untuk menghargai diri sendiri adalah sesuai dgn firman Allah SWT, “Dan orang2 yg beriman kpd Allah dan rasulNya, mereka itu orang2 yg SHIDDIQIEN (benar/obyektif) dan orang2 yg menjadi saksi di sisi Allah. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang2 yg kafir dan mendustakan ayat2 Allah SWT, mereka itulah penghuni2 neraka” (QS.57:19).
BANGKIT kan IDE dan ambil tindakan. Begitu ada ide artinya segera ada tindakan yg bisa diambil baik utk mengatasi masalah atau mencapai pencapaian besar. Jangan cepat menyerah, sebab sesungguhnta Kita memiliki potensi yg dahsyat.
Catatan :
Ide adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Ide dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya: ide tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.
Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Alam Pikiran Yunani menjangkau pengertian Ide Ideal atau Ide Sempurna. Dari pemikiran tentang yang sempurna itu lahirlah gagasan-gagaan tentang ketuhanan sebagai Ide Ideal Tertinggi yang dapat dipikirkan dan dirasakan oleh manusia keberadaannya yaitu tentang Pencipta Makhluk atau Tuhan.
http://hilmanmuchsin.blogspot.com/2011/05/ide-vs-menghargai-diri-sendiri.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar