Ada kabar gembira buat para penggemar
sedekah. Dengan rajin bersedekah Insya Allah Anda akan panjang umur. Simak
hadits berikut: “Sedekahnya seorang muslim menambah usia,
mencegah dari jeleknya kematian, dan Allah akan menghilangkan keangkuhan dan
kesombongan karena sedekah.”
Panjang umur karena sedekah bisa berarti panjang umur secara hakiki, yaitu Allah menambah usianya sehingga hidup di dunia lebih lama lagi. Allah Maha Kuasa atas semua itu dan tidak ada yang sulit bagi-Nya. Bila Allahsudah berkehendak, semua itu bisa terjadi.
Bisa juga panjang umur secara majasi,
yaitu walaupun usianya pendek/meninggal di usia muda, tetapi pasca kematiannya
dia tetap dikenang orang lain karena kedermawanannya. Senantiasa hidup di
tengah-tengah pembicaraan orang-orang yang akan yang mengenang akan kebaikannya
selama ini. Selalu dirindukan keberadaannya sepanjang masa. Dia selalu menjadi
bahan pembicaraan masyarakat karena track record kebaikan yang
telah dilakukannya. Inilah yang dimaksud panjang umur. Dia tetap hidup walaupun
telah lama meninggal.
Selain itu, sedekah juga bisa menunda
kematian. Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat
kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan
berbagi dan peduli.
Alkisah, suatu hari Malaikat Kematian
mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi
mendatangimu wahai Ibrahim?”
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.
Hingga usia anak muda ini 70 tahun,
Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong
tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai
besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa
anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Kematian memang di tangan Allah. Justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih wasallam bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. Jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…SEDEKAH.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Kematian memang di tangan Allah. Justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih wasallam bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. Jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…SEDEKAH.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda,
lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan
tergelar, maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa
tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah
Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar
memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui
kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam
kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan
memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan
baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau
seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak
diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya
yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul
khatimah.
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78).
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78).
“Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang melakukannya” (HR Muslim).
Sumber : http://www.keajaiban-sedekah.cc.cc/2013/01/kado-panjang-umur-buat-para-penggemar.html#.UqbWvNIW1JA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar