Sedekah di saat lapang merupakan hal
biasa, meski banyak juga yang enggan melakukannya. Sedekah di saat sempit...itu
baru luar biasa. Mampukah kita melakukan sedekah di saat sempit...? Hanya
orang-orang yang diberi keteguhan iman yang kuat yang mampu melakukannya.
Semoga kita termasuk di dalamnya.
Pernahkah kita mengalami pada suatu
saat dimintai sumbangan untuk keperluan umat, dan pada saat itu kita hanya
memberikan uang ala kadarnya, yang penting sudah nyumbang.
Padahal uang yang dikeluarkan untuk sedekah itu tidak seberapa jumlahnya dibandingkan uang yang kita keluarkan untuk hura-hura, kumpul dengan teman makan di restoran, beli baju mewah di mall ekslusif, beli sepatu bermerk dari luar negeri, beli parfum dengan harga ratusan ribu rupiah.
Pernahkan kita merenungkan hal ini?
Betapa beratnya kita mengeluarkan uang banyak untuk bersedekah dan betapa
ringannya kita menghambur-hamburkan uang hanya untuk hal-hal yang sifatnya
komsumtif dan duniawi semata.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yag menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain
daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya,
dan itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal." (QS Ali Imron:
133-136).
Anjuran mulia
dari Allah swt ini bermakna, bahwa dalam kondisi sesulit apapun, manusia
masih bisa memberikan sesuatu di jalan Allah. Meski cuma sedikit, yang
terpenting adalah pemberian itu diberikan dengan keikhlasan dan hanya mengharap
ridho ilahi. Namun terkadang, kita sangat sulit memberikan sedikit apa yang
kita punya dalam kondisi lapang, apalagi dalam kondisi sempit dengan berbagai
pertimbangan.
Padahal
anjuran dan perintah Allah swt berinfaq pada waktu lapang tujuannya untuk
menghilangkan perasaan sombong, serakah dan cinta yang berlebihan terhadap
harta. Sedangkan bersedekah di waktu sulit dianjurkan agar sifat manusia yang
lebih suka diberi dari pada memberi bisa berubah menjadi suka memberi daripada
diberi. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.
“Hendaklah
orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang
disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar)
apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan
sesudah kesempitan.” (QS At Thalak: 7).
Rasulullah saw
pun mengingatkan kita untuk jangan segan bersedekah, meski hanya dengan sebutir
kurma. "Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun dengan (bersedekah)
sebutir kurma." (HR Muttafaq alaih).
Semoga kita
senantiasa menjadi umat yang selalu ingat bersedekah baik dalam kondisi
lapang maupun sulit. Jika kita sudah tidak memiliki apapun untuk
diberikan, bersedekahlah dengan doa. Sesungguhnya Allah swt senantiasa memberi
kemudahan bagi kita untuk beramal shalih dengan keikhalasan dan hanya berharap
ridho darinya.
Bila artikel
ini bermanfaat, silahkan share kepada teman, keluarga,
kerabat, dan orang-orang terdekat yang Anda sayangi. “Barang siapa yang
menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang
melakukannya” (HR Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar