Cerdasnya
orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat &
yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup
untuk Yang Maha Hidup.
Hidup bukan untuk mati, tapi mati
itulah untuk hidup. Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan
lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan
Allah SWT.
Mati
bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya,
maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan. Mari kita kumpulkan bekal
terbaik untuk perjalanan panjang menuju hidup yang sebenar-benarnya, dengan
menjadikan 3 cahaya yang merupakan sunnah Nabi untuk kita jalankan setiap
waktu dikehidupan kita, antara lain:
Pertama,
Mari kita mulai biasakan Tahajjud dan dhuha. karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. mari kita jaga tahajud kita, mulailah dengan yang ringan, minimal kita jaga 2 rakaat setiap hari, insya Allah, semakin hari, anda akan semakin menikmati "waktu mustajab" yang Allah siapkan untuk pribadi spesial seperti anda.Juga shalat dhuha, sempatkan sebentar disela-sela aktifitas anda, anda bisa pula memulainya dengan 2 rakaat, dan menambahnya setelah anda mulai terbiasa.ingatlah kunci rezeki terletak pada shalat dhuha.
Kedua,
Mari kita mulai biasakan sholat berjamaah dimesjid, begitu banyak kemulian yang bisa anda raih dengan bersegera menuju mesjid setiap panggilan Adzan berkumandang, karena masjid merupakan pusat keberkahan. Ketiga, jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Semua
amalan-amalan harian diatas, akan disampaikan dan dijelaskan langsung
oleh Ustadz Arifin Ilham, insya Allah anda akan termotivasi, hingga anda akan
semakin dekat dengan Allah dan hidup bahagia dalam naungan rahmat dan kasih
sayang Allah.. Aamiin
|
http://www.sedekah.net/program-kami/107-3-cahayayang-mengisi-keseharian-kita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar