Wellman (1985) sebagaimana
pendapatnya dikutip oleh Usman Mulbar (2008) menyatakan bahwa: Metacognition is a form of cognition, a second
or higher order thinking process which involves active control over cognitive
processes. It can be simply defined as thinking about thinking or as a
“person’s cognition about cognition”
Metakognisi, menurut Wellman, sebagai suatu bentuk kognisi, atau proses berpikir dua tingkat atau lebih yang melibatkan pengendalian terhadap aktivitas kognitif. Karena itu, metakognisi dapat dikatakan sebagai berpikir seseorang tentang berpikirnya sendiri atau kognisi seseorang tentang kognisinya sendiri.
Metakognisi, menurut Wellman, sebagai suatu bentuk kognisi, atau proses berpikir dua tingkat atau lebih yang melibatkan pengendalian terhadap aktivitas kognitif. Karena itu, metakognisi dapat dikatakan sebagai berpikir seseorang tentang berpikirnya sendiri atau kognisi seseorang tentang kognisinya sendiri.
Livingstone (1997) mendefinisikan metakognisi
sebagai thinking about thinking atau berpikir tentang berpikir.
Metakognisi, menurut tokoh tersebut adalah kemampuan berpikir di mana yang
menjadi objek berpikirnya adalah proses berpikir yang terjadi pada diri
sendiri. Ada pula beberapa ahli yang mengartikan metakognisi sebagai thinking about thinking,,
learning to think, learning to study, learning how to learn, learnig to learn,
learning about learning (NSIN Research Matters No. 13, 2001).
Sementara itu Margaret W. Matlin (1998: 256)
dalam bukunya yang diberi judul Cognition, menyatakan : “Metacognition
is our knowledge, awareness, and control of our cognitive process” .
Metakognisi, menurut Matlin, adalah pengeta-huan, kesadaran, dan kontrol
terhadap proses kognitif yang terjadi pada diri sendiri.
Taccasu Project (2008) mendiskripsikan
pengertian metakognisi sebagai berikut ini.
1)
Metacognition is the part of planning, monitoring and evaluating the learning
process.
2)
Metacognition is is knowledge about one’s own cognitive system; thinking about
one’s own thinking; essential skill for learning to learning.
3)
Metacognition includes thoughts about what are we know or don’t know and
regulating how we go about learning.
4)
Metacognition involves both the conscious awareness and the conscious control
of one’s learning.
5)
Metacognition is learning how to learn involves possessing or acquiring the
knowledge and skill to learn effectively in whatever learning situation
learners encounters.
1)
Metakognisi merupakan kemampuan jiwa yang termasuk dalam kelompok kognisi.
2)
Metakognisi merupakan kemampuan untuk menyadari, mengetahui, proses kognisi
yang terjadi pada diri sendiri.
3)
Metakognisi merupakan kemampuan untuk mengarahkan proses kognisi yang terjadi
pada diri sendiri.
4)
Metakognisi merupakan kemampuan belajar bagaimana mestinya belajar dilakukan
yang meliputi proses perencanaan, pemantauan, dan evaluasi.
5)
Metakognisi merupakan aktivitas berpikir tingkat tinggi. Dikatakan demikian
karena aktivitas ini mampu mengontrol proses berpikir yang sedang berlangsung
pada diri sendiri.
Jadi Metakognisi adalah kecerdasan untuk menggunakan kecerdasan.
Saat
ini banyak orang mempunyai kecerdasan, tapi tidak memiliki kecerdasan untuk
menggunakan kecerdasannya itu.
Orang
tanpa kemampuan metakognisi, akan gampang mengomel, arogan, serta cenderung
meremehkan orang tanpa gelar. Orang-orang yang hanya unggul kognisinya tidak
punya kemampuan berelasi dengan orang lain.
Entrepreneurship adalah Orang yang memiliki kecerdasan dan
menggunakan kecerdasan yang dimiliki itu. Entrepreneurship itu bukan
cari uang, tapi mencari solusi kehidupan terhadap persoalan yang dihadapi.
Kemampuan
bergerak, berinisiatif, self discipline, menahan diri, fokus,
respek, berhubungan baik dengan orang lain, tahu membedakan kebenaran dengan
pembenaran, mampu membuka dan mencari "pintu", adalah fondasi penting bagi pembaharuan, dan
kehidupan yang produktif.
Manusia
itu belajar untuk membuat dirinya tangguh, bijak mengatasi masalah, mampu
mengambil keputusan, bisa membuat kehidupan lebih produktif dan penuh
kedamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar