Bila
kondisi hari ini masih seperti kemarin di mana harapan belum menjelma menjadi
nyata. Tetaplah tersenyum. Bukan berarti Allah mengabaikan doa-doa kita. Kita tahu,
Allah adalah Dzat Yang Maha Mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
“Berdoalah
kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya…” (QS Al mu'min:60).
Tak
ada yang dapat meragukan janji-Nya. Doa kepada-Nya ibarat sebuah investasi. Tak
akan pernah membuat investornya merugi. Karena penjaminnya adalah Dzat Yang
Maha Pemurah, Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Dzat Yang Maha Welas Asih
itu, tak akan pernah ingkar janji. Tidak akan sia-sia munajat yang kita
mohonkan pada-Nya, baik di waktu siang apalagi di sepertiga malam. Ketika lebih
banyak makhluk-Nya pulas, dalam dekapan dinginnya malam dan hangatnya selimut
tebal.
Bila
belum ada perubahan berarti tentang rencana-rencana kita, tetaplah tersenyum.
Allah lebih mengetahui apa-apa yang baik untuk kita. Yakinlah, bahwa:
“Sesuatu
yang telah ditentukan oleh Allah pasti akan datang, maka janganlah kalian minta
untuk disegerakan.” (QS An Nahl:1).
Allah
Maha Mengetahui kapan sesuatu pas untuk kita, baik dalam sisi timing maupun
momentnya. Allah, Pencipta alam raya ini, adalah sutradara hebat, yang tidak
akan membiarkan kita terpuruk dalam keburukan. Selama kita yakin akan
kekuasaan-Nya, yakin akan kasih sayang-Nya.
Jika
semua serasa mandeg, tak ada kemajuan berarti. Tetaplah juga tersenyum. Allah
punya cara sendiri untuk membuat kita senantiasa dekat dengan-Nya. Mungkin,
semua ini dibuat-Nya untuk kita agar kita senantiasa hanyut dalam sujud-sujud
panjang di penghujung malam. Senantiasa larut dalam tangis penuh harap, dalam
buaian doa-doa panjang nan khuyuk.
Semua
tak akan tersia-sia begitu saja. Allah, mencatat setiap upaya yang kita lakukan
dan doa yang kita panjatkan. Segala sesuatu yang kita perbuat, sekecil apa pun
itu, akan menuai balasan di sisi-Nya kelak. Niatkan semuanya hanya untuk meraih
ridha-Nya, agar perjuangan hebat ini tak hanya bermakna sementara. InsyaAllah
kita akan memetik buahnya kelak, di waktu yang telah Ia tentukan.
Dunia
ini fana. Tak ada yang kekal didalamnya. Pun perjuangan ini, pengorbanan ini,
juga kesulitan ini. InsyaAllah, suatu hari nanti, harapan akan berbuah
kebahagiaan. Akan menjelma menjadi kemudahan. Karena, sekali lagi, Allah telah
menjamin:
“Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al Insyirah: 5-6)
“Allah
pasti akan memberikan kemenangan atau mengadakan keputusan yang lain dari
sisi-Nya.” (QS Al Maidah:52)
Tetaplah
berbaik sangka kepada-Nya. Tetaplah berharap sepenuh hati kepada-Nya. Tetaplah
gantungkan asa setinggi apa pun itu, hanya kepada-Nya. Sekali lagi, hanya
kepada-Nya.
“Sesungguhnya,
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al A'raf:
56)
“…Janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS Yusuf: 87).
Dan,
jika akhirnya harapan tidak menjelma seperti yang kita idamkan, tetaplah terus
berbaik sangka kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui. Karena,
“Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui,
sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216).
Teruslah
berjuang. Demi sebuah azzam yang dipancangkan untuk meraih ridho Ilahi Robbi.
Wallohua'lam
bishshowwab.
Oleh:
Ary Nur Azizah
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/tetaplah-tersenyum.html#sthash.8CA4wFz4.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar