Bagi banyak orang, golf adalah olahraga
paling "bodoh" yang pernah diciptakan. Orang-orang berjalan
kesana-kesini, mengejar bola, lalu membuangnya jauh-jauh begitu mereka menemukannya..
So mengapa mereka suka main golf ???
Pasti ada sesuatu yang tampaknya menarik
banyak orang untuk kembali dan kembali lagi pada permainan “aneh” ini.
Ternyata alasan utamanya orang bermain golf adalah,
tidak peduli seberapa sering seorang pegolf memainkan permainan yang sama,
hasilnya tidak pernah benar-benar sama atau belum tentu sama. Setiap hole
mempunyai tempat pukulan yang berbeda, dan menghadapi lapangan permainan dari
arah berbeda juga.
Saat tanah kering, bola melambung lebih jauh dibandingkan
saat tanah basah. Di udara kering bola melayang lebih jauh dibandingkan jika
udara lembap. Karena rumput seperempat inci lebih panjang dibandingkan
kemarin, bola akan bergerak dengan cara berbeda. Dan jika Anda bermain
menghadap arah angin, maka cara pukulan akan sangat berbeda dibandingkan jika
Anda membelakangi arah angin.
Bagi banyak orang, menganggap golf hanya milik kelompok berduit. Penilaian ini berkembang seiring
dengan realitas penggemar golf yang umumnya datang dari kaum eksekutif,
pejabat, atau pengusaha..So mengapa mereka suka main golf?
Ternyata bagi mereka bermain Golf paralel
dengan kehidupan. If there is a larceny in men, golf will bring it out.
Filosofi dalam bermain golf adalah tak ada
lawan yang kuat, kecuali melawan diri sendiri. Jika seorang pegolf menang,
bukan berarti dia mengalahkan lawannya, tetapi dia sudah mampu mengalahkan diri
sendiri. Di dunia golf, para pemain diminta untuk
mewasiti dan menjadi polisi untuk diri-sendiri. Butuh kejujuran ekstra untuk
mempenalti diri sendiri atas suatu kesalahan pukul saat tidak ada seorangpun
lawan yang menyaksikan. Disebabkan area permainan sedemikian luasnya tidaklah
mungkin untuk selalu memonitor setiap gerak-gerik pemain di lapangan. Hanya
pada turnamen-turnamen utama setiap grup pemain didampingi wasit berjalan.
Untuk itu diperlukan integritas, kejujuran, dan tentunya pengetahuan peraturan yang cukup baik agar mampu menjadi wasit untuk diri-sendiri. Karena itu golf banyak disebut sebagai a gentlemens game, sebuah permainan untuk para ksatria yang mengedepankan kehormatan, integritas, dan kejujuran.
Amrie Noor ketua IGC mengatakan bahwa orang yang main golf secara grusa grusu,
hampir pasti punya sifat yang sama di kehidupannya saat berkendara maupun dalam
pengambilan keputusan. Misalnya orang yang selalu ragu-ragu, akan terlihat
persis saat dia main golf. Risk taker or safety player will show their true
colors in the golf course.
“ Play the ball at it lies “ adalah filosofi
asasi kehidupan.
Enjoy life as it happens, apapun kendala,
berkah, nikmat, tantangan, cobaan yang kita hadapi (ball position), harus kita
cari solusinya. Banyak opsi taktik dan alatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar