Selasa, 31 Mei 2016

Inilah 25 Doa Mustajab dan Asbabun Nuzulnya



Robbanaa taqqobal minnaa innaka antas sami’ul ‘aliim. Robbannaa waj’alna muslimaini laka wa min dzuriyyatinaa umatan muslimatan laka wa arinaa manasikanaa wa tub ‘alainaa innaka antat tawwabur rohiim.

“Ya Allah, terimalah bakti kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikan kami berdua orang yang taat pada‐Mu, dan jadikanlah keturunan kami umat yang patuh pada‐Mu. Tunjukkan tata cara dan tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Kau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Baqarah: 127‐128).

Penjelasan :

Doa ini dibaca Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail membangun kembali Ka’bah.

2. Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat

Robbanaa atinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa azabannaar.
“Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al‐Baqarah: 201).

Penjelasan :

Dalam Al‐Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang‐orang muslim yang ikhlas selesai melaksanakan haji. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia akhirat serta bisa menghindarkan dari segala kejelekan. Baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.

3. Doa Tabah Menghadapi Lawan

Robbanaa afrigh ‘alainaa Sobron wa tsabit aqdaamanaa wansurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.
“Ya Allah, limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkan pendirian kami, serta tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqarah: 250).

Penjelasan :

Dijelaskan dalam Al‐Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Dengan doa ini dan atas izin Allah SWT. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Nabi Daud membunuh Jalut.

4. Doa Keselamatan

Robbanaa laa tuakzidnaa in nasiinaa wa akhto’naa robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isron kama hamaltahu ‘alal ladzIina min qoblinaa. Robbanaa wa laa tuahamilnaa maa laa thooqoto lanaa bihi wa’fua ’anna waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.

“Ya Allah, jangan siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada kami beban berat seperti Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah, jangan Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqoroh: 286).

Penjelasan:

Ibnu Katsir merangkum sepuluh hadist tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadist: “Barangsiapa yang membaca dua ayat akhir surah Al‐Baqarah (ayat 285‐286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.”

5. Doa Menghindari Kesesatan

Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhab.

“Ya Allah, jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk pada kami, dan rahmatilah kami. Sungguh Kau Maha Pemberi karunia.” (QS. Ali ‘Imrôn: 8).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al‐Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah SWT. agar tetap dalam jalan kebenaran, tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat‐Nya.

6. Doa Husnul Khôtimah (akhir yang baik)

Robbanaa innanna sami’naa munadiyan yunaadi lil iiman an aamanu birobikun fa amannaa. Robbanaa faghfir lanaa dzunubaana wa kafir sayyiatinaa wa taffannaa ma’al abror. Robbanaa wa aatinaa ma wa’attanaa ‘ala rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyamah innaka laa tukhliful mi’aad.

“Ya Allah sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru pada iman: “Berimanlah kamu kepada Allah, maka kami pun beriman. Ya Allah, ampunilah dosa dan hapuskan kesalahan‐kesalahan kami, serta matikan kami beserta orang‐orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul‐rasul‐Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Ali Imrôn: 193‐294).

Penjelasan:

Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. (HR. Bukhari)

7. Doa Taubat

Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunnaa minal khoosiriin.

“Ya Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Kau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat pada kami, niscaya kami termasuk orang‐orang yang rugi.” (QS. Al‐A’rôf 23).

Penjelasan:

Doa ini doa Nabi Adam dan isterinya Hawa, ketika keduanya dikeluarkan dari surga.

8. Doa Menolak ke Zoliman.

Robbanaa laa taj’alnaa ma’al qoumil dzoolimin.

“Ya Allah, jangan Kau tempatkan kami bersama‐sama dengan orang‐orang zhalim.” (Al‐A’rôf 47).

Penjelasan:

Doa dia atas dibaca oleh Ahlul A’rof, yakni orang‐orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata:
“Kesejahteraan semoga tercurah bagi kalian, wahai ahli surga.”
Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.”
Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan orang‐orang zholim.

9. Doa Mohon Keadilan

Robbanaf tah bainanaa wa baina qouminaa bil haqqi wa anta khoirul faatihiin.

“Ya Allah, berilah putusan antara kami dan kaum kami dengan adil. Kaulah Pemberi keputusan yang sebaik‐baiknya.” (QS. Al‐A’rôf 89).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh Nabi Syu’aib ketika beliau diusir oleh kaumnya sebab ingkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama mereka.

10. Doa Mohon Keselamatan

Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan lil qoumil dzoolimin wa najjinaa bi rohmatika minal qoumil kaafiriin.
 
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zholim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat‐Mu dari tipu daya orang‐ orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85‐86).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa, setelah mereka menyaksikan mukjizat Nabi Musa dihadapan Fir’aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa merasa takut, bahwa Fir’aun dan pemuka‐pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

11. Doa Mohon Perlindungan

Robbii inni auudzubika an asalaka ma laisa lii bihi ‘ilmun wa illa taghfir lii wa tarhamnii akun minal khoosiriin.

“Ya Allah, sungguh aku berlindung pada‐Mu dari sesuatu yang aku tidak tahu hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun serta tidak menaruh belas kasihan padaku, niscaya aku termasuk orang‐orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).

Penjelasan:

Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh, yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan’an) ikut dihancurkan oleh Allah SWT. melalui banjir besar. Nabi Nuh protes kepada Allah SWT., “Kenapa anaknya (kan’an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd: 45).

Allah menjawab: “Bahwa dia (Kan’an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak soleh dan tidak beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka‐mereka yang beriman kepada Allah (QS. Hûd: 46).

Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh berdoa dengan doa ini dan Allah mengabulkan doanya (QS. Hûd: 48).

12. Doa Keluarga Sakinah

Robbij ‘alnii muqiimash solaati wa min dzuriyyatii Robbanaa wa taqobbal du’a‐i Robbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil mu’miniina yauma yaqumul hisaab.

“Ya Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku orang‐orang yang teguh mendirikan shalat, ya Allah kabulkan doaku. Ya Allah ampunanilah diriku dan kepada kedua orang tuaku serta orang‐orang mukmin pada hari kiamat.” (QS. Ibrôhîm: 41‐42).

Penjelasan:

Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt, khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota aman, tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.

13. Doa Mohon Tempat yang Baik

Robbii adkhilnii mudkhola sidqin wa akhrijnii mukhroja sidqin waj’al lii min ladunka sulthoonan nashiiron.
 
“Ya Allah, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai penolong.” (Al‐Isrô’: 80).

Penjelasan:

Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal (Tafsir Al‐Qurthubi).

14. Doa Mohon diberi Kemudahan

Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa.

“Ya Allah, berilah rahmat pada kami & beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna.”(QS. Al‐Kahfi: 10).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh pemuda Ashhabul kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk dari Allah. Doa ini dibaca mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah‐fitnah dan orang‐orang zhalim, dan Allah Swt mengabulkan doa mereka. Kisah Ashhabul kahfi dapat dibaca dalam Surah Al‐Kahfi.

15. Doa Kelapangan hati

Robbisyroh lii sodhrii wa yasir lii amri wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqohu qoulii.

“Ya Allah, lapangkan dadaku, mudahkan urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thôha: 27)

Penjelasan:

Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezholiman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh, para pelajar atau siapa saja yang meminta diberi kemudahan dalam berbicara. Al‐Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir’aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa.

16. Doa Mohon Jodoh Keturunan yang Baik

Robbi laa tadzar nii fardan wa anta khoirul waaritsiin.

“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al‐Anbiyaa’: 89).

17. Doa Agar keturunan Soleh

Robbi Hab lii min ladunka zuriyattan toyyibatan innaka sami’ud du’aa.

“Ya Allah, berilah aku seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendegara semua doa.” (QS. Ali ‘Imron: 38).

Penjelasan:

Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang‐orang yang belum mempunyai keturunan, juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang soleh.
Kedua ayat diatas adalah doa Nabi Zakariya agar diberi keturunan untuk menjadi pejuang yang menegakkan agama Allah.

18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah

Robbii a’uudzubika min hamazatisy syayauthiin wa ‘auuzubika robbi an yahdhuruun.
“Ya Allah, aku berlindung pada‐Mu dari bisikan‐bisikan setan. Dan aku berlindung pada‐Mu, dari kedatangan mereka padaku.” (OS. Al‐Mukminûn: 97‐98).

Penjelasan:

Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syaitan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al‐Mukminûn: 93‐94).

19. Doa Mohon Keturunan Bagus

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zuriyyatinaa qurrota a’yunin waj ‘alnaa lil muttaqinna imaaman.

“Ya Allah, anugerahkanlah kepada istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan
jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang‐orang yang bertakwa.” (QS. Al‐Furqôn: 74).

Penjelasan:

Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang‐orang yang taat beribadah. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal soleh, memperbanyak dzikir dan doa di setiap waktu.

20. Doa Mensyukuri Nikmat

Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakalattii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala soolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibadikash soolihiin.

“Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat‐Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yang soleh.” (QS. Al‐Naml: 19).

Penjelasan:

Doa di atas baik sekali dibaca sebagai rasa syukur atas semua nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang‐orang yang beramal soleh. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman yang kaya raya tidak ada bandingannya
.
21. Doa Agar Hati Tidak Dengki

Robbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim.

“Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Hasyr: 10).

Penjelasan:

Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang‐orang beriman yang mengikuti perjuangan kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.

22. Doa Agar Lingkungan Aman Tentram

Robbanaa akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi ahluhaa waj’al lanaa min ladunka waliyyan waj’al lanaa min ladunka nashiiroo.

“Ya Allah, keluarkanlah kami dari tempat ini yang zholim penduduknya ini, dan berilah kami pelindung dari sisi‐Mu serta berilah kami penolong dari Mu.” (QS. an‐Nisa: 75).

Penjelasan:

Agar selamat dari kezaliman suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang‐orang yang beriman.

23. Doa Minta Rezeki

Robbanaa anzil ‘alainaa ma‐idatan minas samaa‐i takunu lanaa ‘idan lii awwalinaa wa akhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqin.

“Ya Allah, turunkan pada kami hidangan dari langit yang hari turunnya itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang‐orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.” (QS. Al‐Ma’idah: 114).

Penjelasan:

Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul. Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki, sudah selayaknya memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan.

24. Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia

Robbii anzilnii munzalan mubaarokan wa anta khoirul munziliin.

“Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mukminûn: 29).

Penjelasan:

Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudukan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah SWT.

25. Doa Agar Terlepas dari Kesulitan

Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin.

“Tidak ada Allah selain Kau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya’: 87).

Penjelasan:

Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan, agar dihindarkan dari rasa frustasi, stres dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan.

Sumber: E-book Doa-doa Mustajab, Ustad Ackman Lc. M.



https://www.islampos.com/inilah-25-doa-mustajab-dan-asbabun-nuzulnya-278952/ 

Sabtu, 28 Mei 2016

Guilty(Barbra Streisand feat Bee Gees)TM DVD

Come Tomorrow Barbra Streisand Duet With Barry Gibb





"Come Tomorrow" is track #1 on the album Guilty Pleasures.

It was
written by Barry Gibb, Ashley Gibb and Stephen Gibb (Barry's sons).



Barbra Streisand and Barry Gibb Guilty Pleasures in Studio 2005

Rabu, 25 Mei 2016

Akal Manusia

Ada seekor kerbau yang setiap pagi dibawa oleh seorang anak penggembala yang masih kecil menuju sawah yang akan dibajak. Jika tidak ada pekerjaan, kerbau itu oleh penggembala dibawa ke daerah yang banyak rumputnya. Kemana pun kerbau itu dibawa selalu saja nurut kepada majikannya yang seorang anak kecil.
Suatu saat, saat si kerbau sedang sendirian, ada seekor harimau menghampiri kerbau itu.

Si harimau berkata kepada kerbau,
“Hey kerbau, saya sudah beberapa hari mengamati kamu. Kamu selalu nurut saja dibawa-bawa atau disuruh-suruh oleh majikan kecilmu. Manusia majikanmu itu sangat kecil dibanding kamu, kenapa tidak kamu tubruk saja, pasti dia terpental jauh atau mati. Kamu jadi bebas seperti saya, bebas kemana pun saya mau.”


“Saya takut kepada anak kecil itu”, jawab si kerbau.

“Ha ha ha, dasar bodoh kamu. Masa badan kamu yang besar takut kepada anak kecil?” ejek si harimau sambil menertawakan.

“Kamu juga akan takut jika kamu mengetahui kelebihan manusia” kata si kerbau menjelaskan.

“Apa sih kelebihan manusia itu, koq bisa membuat kamu takut?” tanya si harimau penasaran.
Tidak lama kemudian, anak penggembala tersebut datang. Langsung saja si harimau menyapanya.
“Hey anak manusia!! Kata si kerbau kamu mempunyai kelebihan yang membuat dia takut. Apa itu?”

Anak pengembala itu menjawab, “Saya sebagai manusia diberikan kelebihan oleh Pencipta, yaitu berupa akal yang tidak dimiliki oleh makhluq lainnya”

“Akal itu apa? Boleh saya melihat akal kamu? Jika kamu tidak menunjukkan, saya akan memakan kamu.” tanya harimau sambil mengancam.

“Wah saya tidak bisa memperlihatkannya, karena akal saya tertinggal di rumah”. jawab si pengembala dengan tenangnya.

“Kalau begitu kamu ambil dulu.” kata si harimau dengan nada mendesak.

“Saya bisa saja mengambilnya, tetapi percuma. Kamu akan lari.” Jawab pengembala tidak mau kalah.

“Saya janji, saya tidak akan lari” kata harimau dengan percaya diri.

“Sekarang kamu berkata demikian, setelah melihat saya membawa akal, kamu pasti lari. Bagaimana kalau kamu saya ikat? Supaya kamu tidak lari nanti.”

“Setuju” jawab harimau.

Kemudian si anak penggembala tersebut mengikat harimau tersebut di sebuah pohon. Bukan saja tidak bisa lari, tetapi sampai tidak bisa bergerak leluasa. Setelah mengikat si anak pun pergi.

Kerbau yang mengamati dari tadi tertawa, melihat nasib harimau.
“Sekarang kamu bisa apa?” tanya si kerbau.

Harimau tidak bisa menjawab, dia panik dan ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa.

“Itulah akal manusia, he he” kata si kerbau sambil pergi mengikuti majikannya.


http://www.motivasi-islami.com/akal-manusia/
 

Inilah 10 Cara Sukses dalam Islam Yang Super Dahsyat Luar Biasa










Sukses yang kita raih, insya Allah sukses dunia akhirat, selama kita
ikhlas.

Kuncinya jangan pernah meminta balasan atau berharap kepada
selain Allah. Dan niat utama kita adalah beribadah kepada Allah dan
karena Allah. Bukan karena harta atau kesuksesan duniawi saja.


Jika kita mengharapkan akhirat, insya Allah dunia akan mengikuti.


10 Cara Sukses dalam Islam

#1 Niatkan Maka Kau Akan Mendapatkan


Jangan sepelekan dengan kekuatan niat. Niat akan membawa
keberhasilan. Bagaimana Anda akan mendapatkan sesuatu jika Anda tidak
meniatkan diri untuk mendapatkan. Adalah betul, niat saja tidak cukup
dan saya tidak mengatakan hanya niat untuk meraih sukses. Yang saya
maksudkan adalah niat sebagai awal Anda dalam meraih sukses.




Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist:




Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. (HR Bukhari Muslim).


Penting Untuk Membaca Penjelasan lengkap disini: Niatkan, maka Anda akan mendapatkan


Sudahkah Anda punya niat sukses?




Akan lebih baik, jika niat Anda diperluas. Niat yang baik, positif, dan membawa kepada sukses dunia akhirat.




#2 Mendoakan Saudara


Rahasia sukses yang kedua dari 10 Cara Sukses dalam Islam Dijamin Dahsyat itu ialah: mendo’akan saudara kita kebaikan yang sama dengan yang kita inginkan tanpa sepengetahuan orang tersebut. Jika kita mendo’a saudara kita, tanpa sepengathuan kita, insya Allah kita akan mendapatkan apa yang kita do’akan.




Dari Abu Darda ra bahwasannya ia mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Tiada
seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan
saudaranya, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu
”. (HR. Muslim)




Perhatikan poin “tanpa sepengetahuan saudaranya”. Ini akan menjaga
keikhlasan kita. Tidak perlu mengatakan kepada seseorang bahwa kita
sudah dan biasa mendoakannya. Biarkan dia tidak mengetahuinya karena
kita hanya berharap do’a dari para malaikat dan dikabulkan oleh Allah.




#3 Miliki Ilmunya


Entah kenapa, ada saja orang yang mengkampanyekan kita supaya bodoh.
Padahal menuntut ilmu ada kewajiban kita sebagai umat Islam. Yang salah
adalah menuntut ilmu saja tanpa diamalkan. Menjadi bodoh karena malas
menuntut ilmu juga salah. Bertindak tanpa ilmu seperti berjalan di
kegelapan.


Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang
ahli ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas seluruh cahaya
bintang
. (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah)




“Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan
ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya
dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia akherat hendaklah diraih
dengan ilmu” ~Iman Syafi’i







#4 Berubahlah


Allah yang menentukan, namun perintah Allah juga agar kita mau
mengubah diri sendiri. Maka, jika Anda ingin meraih apa yang Anda
inginkan atau mengubah kondisi Anda, maka berubahlah.


Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya ” (QS Ar-Ra’d:11)


Sungguh aneh, banyak orang yang mengeluh dengan kondisinya,
menginginkan sesuatu belum tercapai, dan tidak ada peningkatan dalam
hidupnya. Tapi dia tidak berubah.


Berubahlah menjadi lebih baik, mulai dari pola pikir, kemampuan, target-target, dan juga ilmu.




#5 Silaturahim


Silaturhim atau silaturahmi adalah kunci sukses berikutnya. Jangan
karena sudah terhubung melalui facebook, kemudian kita tidak pernah
bertemu secara langsung. Luangkan waktu untuk bertemu orang. Baik orang
yang sudah kita kenal maupun orang baru.


Silaturahmi itu untuk menjaga kedekatan dengan yang sudah kita kenal juga untuk menambah teman atau saudara baru.


Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang
bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan
silaturahmi
.” (HR Muslim)




Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan
rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah
bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahm
i.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim)


Programkan silaturahmi setiap hari menemui 1-2 orang atau lebih dan lihat perubahan yang terjadi.




#6 Berdo’a


Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
jawablah bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang
memohon kepada-Ku. Maka bermohonlah kepada-Ku dan berimanlah kepada-Ku
agar mereka selalu berada dalam kebenaran
(Q.S Al-Baqarah :186).




Hadits dari Imam Turmudzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa
hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan
untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada
permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at
bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada
yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba
Allah pada do’a
”. (HR Turmudzi dan Hakim)




# 7 Tawakal


Dari Umar bin Khoththob radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jika
kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-sebenarnya tawakkal,
niscaya Dia akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia
memberikan rezeki kepada seekor burung yang pergi pada pagi hari dalam
keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang
.”

(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)




#8 Shadaqah


Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahu
i. (QS. Al Baqarah: 261)




# 9 Syukur


Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” (QS Ibrahim: 7)




# 10 Bertaqwa


Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu
. (QS. Ath Thalaaq:2-3)


Penutup

10 Cara Sukses dalam Islam ini hanya sebagian dari cara sukses yang
ada di dalam Al Quran dan hadits. Jika diteliti lagi, akan sangat banyak
yang menjadikan kita menjadi manusia sukses. Sukses seutuhnya, bukan
hanya sukses di dunia, tetapi juga di akhirat.






Selasa, 24 Mei 2016

Ulang Tahun Untuk Putriku, 25 Mei 2016



25 Mei 2016

Semoga putri Kami Utilithia Banguningsih Hanggarawati "Tia" selalu dalam keadaan sehat, hidup dengan penuh keberkahan, sukses, murah rejekinya dan bahagia bersama keluarga, Nandi, Kinanti, dan Rafli, serta slalu dalam lindungan Allah SWT.. Aamiin

Doa Akung dihari ulang tahun Utilithia Banguningsih Hanggarawati "TIA":

Ya allah,..
jadikan lah Putri Kami sebagai "pandangan mata kami" yang selalu membahagiakan kami saat kesedihan datang... dan yang mengingatkan kami saat di uji kebahagiaan...serta jadikanlah Tia orang yang Engkau pilih untuk menabur kebaikan...

Ya Allah...
Jadikanlah hari ini penuh keindahan, keindahan dengan rahmatMu yang berlimpah.
Berikanlah hati putri kami Utilithia "Tia" penuh dengan kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, dan keikhlasan.
Berikanlah Utilithia "Tia" kejernihan pikiran sehingga dapat dengan bijak dan sabar menyikapi segala permasalahannya

Ya Rabbana...
Jadikanlah apa yang Putri Kami "Tia" lakukan hari ini dan seterusnya sebagai amalan untuk bekalnya menghadap Mu

Ya Rabbana...
Tegarkanlah hati dan badan nya Tia untuk tetap berjalan dalam naungan CahayaMu.
Hilangkan kelelahan dan kejenuhan dalam diri nya, sehingga Tia bisa memberi yang terindah bagi keluarga nya, sahabat nya, dan pekerjaan nya

Ya Allah...
Berikanlah kasihMu, Rahmat Mu, PerlindunganMu, CahayaMu untuk Putri kami Utilithia tersayang
Berkahilah umurnya...
Berilah kesehatan padanya.
Angkatlah penyakitnya
Murahkanlah rejeki padanya.

Aamiin Ya Rabal Alamin

Senin, 16 Mei 2016

Ana and Fia - Britain's Got Talent 2016 Audition week 6


A mother and daughter singing duo are hoping for a life-changing
"fresh start" after fleeing a troubled domestic situation, as they take
the stage on Britain's Got Talent.

Ana dan Fia, pasangan ibu-anak asal Indonesia, mendapat pujian dan ‘standing ovation’ dari 4 juri di ajang audisi Britain’s Got Talent. Tidak hanya itu, Simon Cowell bahkan menyatakan ‘3500 kali ya’ untuk mendukung ibu-anak tersebut lolos ke babak Britain’s Got Talent selanjutnya.

Dalam video berdurasi 7 menit 17 detik dengan judul ‘Ana and Fia – Britain’s Got Talent 2016 Audition week 6’ yang dipublikasikan kemarin, hari Sabtu (14/5/2016), duo ibu-anak Ana (43) dan Fia (18) ini melantunkan lagu ‘Tell Him’ dari duet Barbra Streisand dan Celine Dion. Penampilan mereka mencuri hati audiens dan ke 4 juri yang terdiri dari Simon Cowell, Amanda Holden, Alesha Dixon, dan David Walliams, hingga mendapatkan ‘standing ovation’.

Sebelum bernyanyi, Ana (43) terlebih dahulu menceritakan secara singkat kondisi pernikahannya yang sulit. Kisah tersebut dituturkannya untuk menjawab pertanyaan salah seorang juri, Amanda Holden, terkait pendapat suaminya tentang keikutsertaan ibu-anak tersebut dalam bernyanyi.

“Saya memiliki pernikahan yang buruk dan beberapa waktu lalu harus membawa anak-anak pergi meninggalkan rumah untuk kebaikan,” tutur Ana. Keluarga yang berasal dari Indonesia tersebut pindah ke UK di tahun 2011 dan kini, Ana serta kedua anaknya, Fia dan Afi, tinggal di Essex.

Syco/Thames/Dymond
Contestants and judges are seen on the Sixth show of the 2016 series of Britain's Got Talent. The show airs Saturday May 14th on ITV
Contestants and judges are seen on the Sixth show of the
2016 series of Britain's Got Talent. The show airs Saturday May 14th on
ITV


Syco/Thames/Dymond
Contestants and judges are seen on the Sixth show of the 2016 series of Britain's Got Talent. The show airs Saturday May 14th on ITV
Contestants and judges are seen on the Sixth show of the
2016 series of Britain's Got Talent. The show airs Saturday May 14th on
ITV


Jumat, 13 Mei 2016

KHASIAT AYAT LAQOD JA’AKUM





Surah ini diturunkan di Madinah, mengandungi 129 ayat. 
 
Dinamakan surah ”At-Taubah” (Taubat) kerana pada ayat 117, disebutkan perihal golongan yang telah  bertaubat dari  perbuatan mereka yang salah lalu Allah menerima taubat mereka dan mengampunkannya.

Jika dibaca tujuh kali setiap hari maka ia boleh memudahkan urusan dunia dan akhirat.

Jika dibaca pada pagi, ia boleh menjauhkan ancaman untuk hari itu, begitu juga jika dibaca pada waktu petang, boleh menghindarkan ancaman pada waktu malamnya. Insya-Allah.Ayat ini juga boleh menambah keteguhan iman seseorang itu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Apabila sampai waktu ajal kita, kita tidak akan dapat membaca 2 ayat ini walaupun sebelum ini kita dah biasa membaca dan mengamalkannya. Allah memberi kita petunjuk bahwa ajal kita sudah semakin hampir, dan pada saat dan waktu itu kita seakan-akan lupa ayat ni, tak ingat, padahal hari-hari kita baca. Itu tandanya…ajal kita sudah hampir tiba. Inilah salah satu petanda yang Allah beri pada hambanya yang mengamalkan surah Al-Taubah, ayat 128-129.

Surah ini juga dinamakan surah ”Baraa’ah” (Pemutusan Tanggungjawab) yang maksudnya ” Pembatalan Perjanjian ” sebagaimana yang diterangkan pada bahagian awal surah ini.


Intisari kandungannya : Menerangkan peristiharaan dari Allah dan RasulNya, yang ditujukan kpada kaum musyrik Arab dan ditegaskan : Bahwa oleh krn mereka telah mencabuli perjanjian dengan

Rasulullah SAW. maka perjanjian itu adalah dibatalkan oleh Allah dan RasulNya dan mereka   diberi waktu selama 4 bulan, sesudah itu jika mereka tidak menerima Islam maka mereka akan dimusnahkan di mana saja mereka   ditemui. Ayat ini juga untuk pengasih

Surah ini juga menandakan rahasia kaum munafik yang pura-pura  Islam pada zahirnya, sedang mereka tetap kafir pada batinnya. Surah ini pula dari asalnya tidak  diawali dengan Bismillaahir rahmaanir rahiim.



Keistimewaan dua ayat akhir dari Surah At-Taubah (juga dinamakan Ayatul Hisni ) sebagai berikut :


Barang siapa yang setiap harinya membaca dua ayat yang akhir dari Surah Al-Baraa’ah sebanyak 7x sesudah sholat fardhu maka
– Jika dia seorang yang lemah maka akan menjadi kuat.
– Jika dia seorang yang hina maka akan menjadi seorang yang mulia.
– Jika dia seorang yang kalah maka akan segera mendpt pertolongan.
– Jika dia seorang yang berkesempitan maka akan mendpt kelapangan.
– Jika dia seorang yang berhutang maka akan segera dpt membayar.
– Jika dia seorang yang berada dalam kesusahan maka akan hilang kesusahannya.
– Jika dia seorang yang sulit dalam penghidupan maka akan segera mendpt lapangan kehidupan.
Barang siapa membacanya pada hari siangnya atau pada waktu malamnya maka hal itu sebagai suatu petanda bahwa dia tidak akan mati pada saat itu. Menurut riwayat lain; dia tidak akan dilukai seseorang dengan alat-alat yang berasal dari   besi.

Sebahagian ‘ulama ‘menyebut tentang keistimewaan dua ayat ini bahwa ada salah seorang yang telah  mengamalkannya ketika dalam keadaan sakitnya yang sudah kritis. Ketika itu dia sudah diperkirakan berumur 71 tahun. Dengan berkah membaca dua ayat tersebut, dia masih dapat  menikmati umurnya sehingga mencapai usia 120 tahun.

Dalam versi yang lain ada mengatakan bahwa barang siapa mengamalkan ayatul Hisni, ia tidak akan bertemu maut pada hari itu kecuali kalau telah datang kitab mubram ia akan terlupa membacanya dan tidak akan memberi bekas kpadanya sesuatu baharu. Cara mengamalkannya bacakan 7x di masa pagi.

Ini dia dua ayat akhir surat At-Taubah :

LAQOD JA’AKUM ROSUULUM MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA’ANITTUM HARIISHUN ‘ALAIKUM BIL MU’MINIINA RO’UUFUR ROHIIM. (Surah At-Taubah :128)
 
FA IN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA, ‘ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM  (Surah At-Taubah :129)


Artinya :
 
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (yaitu Nabi Muhammad s.a.w.), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat dermawan (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.

Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): “Cukuplah bagi Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar “.

Amalan ini biasa juga dimanai Do’a Harimau. Khadamnya ada 7 dan apabila di terawang dengan mata bathin, si pengamal dikawal oleh 7 harimau dan jasadnya diselimuti oleh tujuh lapis dinding api. Amalan ini multi function & multi purpose. Cara mengamalnya, baca surah At-Taubah ayat 128 -129 sebanyak 7x kemudian lanjutkan dengan membaca Surah At-Taubah ayat 129 sebanyak 7x pada setiap seusai sholad fardhu terutamanya sesudah sholat fardhu Subuh dan sholat fardhu Maghrib.


 http://hanifskanesa.blogspot.co.id/2014/08/khasiat-ayat-laqod-jaakum.html
 

Senin, 09 Mei 2016

Air Hujan Adalah Penuh Rahmat dan Penuh Berkah


Air hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi.

Hujan adalah rahmat. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat, tidak hanya manusia, tapi hampir semua makhluk.  

Hujan juga memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia, disebutkan pada beberapa ayat dalam al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.
Dalam al-Quran Surat Az-Zukhruf, Allah memberikan informasi bahwa hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”.
 “Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS: Az-Zukhruf : 11)
Allah telah menurunkan hujan sebagai rahmat di saat diperlukan oleh seluruh makhluk. Allah pula menurunkan hujan agar banyak orang mendapat kegembiraan setelah bertahun-tahun hampir putus asa menunggu.
Karena itu, al-Quran menyebut hujan sebagai rahmat dan berkah, bukan musibah.
 “Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS: Asy-Syuura [41] : 28).

Dengan mengirim hujan-lah, Allah menyuburkan tanaman-tanaman yang dibutuhkan manusia dan semua mahkluk yang hidup di bumi, menumbukan pepohonan dan buah-buahan dan biji tanaman yang dibutuhkan manusia.
 “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS: Qaaf (50) : 9).
Yang dimaksud keberkahan di sini adalah turunnya hujan, lebih banyak melahirkan kebaikan (manfaat), daripada mudharatnya (keburukan). Di antara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
 “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” (QS. Al Anbiya’ (21) : 30).

Al Baghowi menafsirkan ayat ini, “Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan hewan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu.”

Air Hujan sebagai Air Terbaik
Al Quran menarik perhatian kita dengan pernyataan air hujan adalah tawar.
Allah Ta’ala berfirman :
 “Wahai manusia apa pendapat kalian tentang air yang kalian minum? Apakah kalian yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Sekiranya Kami jadikan air hujan tersa asin lagi pahit, adakah kalian mampu mengubahnya menjadi air tawar? Mengapa kalian tidak mau mensyukuri nikmat Allah?.” (QS: Surat Al Waqi’ah (56): 68-70).
 “Dialah Tuhan yang menurunkan hujan dari langit bagi kalian. Diantara air hujan itu ada yang menjadi minuman, ada yang menumbuhkan pepohonan, dan ada pula yang menumbuhkan rerumputan yang menjadi makanan bagi ternak kalian.” (QS: Surat An-Nahl (16): 10)
 “Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.” ( QS: Surat al-Furqan (25) : 48)
Seperti telah kita ketahui, air hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air laut yang asin. Namun, air hujan adalah tawar. Air hujan bersifat tawar karena adanya hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. Berdasarkan hukum ini, dari mana pun asalnya penguapan air ini, baik dari laut yang asin, dari danau yang mengandung mineral, atau dari dalam lumpur, air yang menguap tidak pernah mengandung bahan lain. Air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai dengan ketentuan Allah “

Air Hujan adalah Rahmat
Allah SWT berfirman:
 “Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syuura : 28).
Allah Ta’ala menurunkan hujan, lewat hujan itulah Allah memberi kehidupan bagi tanah yang mati. Di dalam Al Quran banyak ayat yang menyeru kepada kita agar memperhatikan bahwa hujan berguna untuk menghidupkan negeri (tanah) yang mati.

Air Hujan Menyuburkan Tanaman
Selain tanah diberi air, yang merupakan kebutuhan mutlak bagi makhluk hidup, hujan juga berfungsi sebagai penyubur. Tetesan hujan, yang mencapai awan setelah sebelumnya menguap dari laut, mengandung zat-zat tertentu yang bisa memberi kesuburan pada tanah yang mati. Tetesan yang “memberi kehidupan”.
Tetesan berisi “pupuk” ini naik ke langit dengan bantuan angin dan setelah beberapa waktu akan jatuh ke bumi sebagai tetesan hujan. Dari air hujan inilah, benih dan tumbuhan di bumi memperoleh berbagai garam logam dan unsur-unsur lain yang penting bagi pertumbuhan mereka.
 “…Kami turunkan air hujan yang bersih dari langit. Dengan air hujan itu Kami suburkan tanah-tanah yang tadinya tandus. Dengan air hujan itu kami beri minum makhluk-makhluk Kami hewan  ternak dan segenap manusia.” (QS: Surat al-Furqan (25) : 48-49)..
 “Kami turunkan air hujan yang berbarakah, banyak manfaatnya dari langit kemudian dengan air hujan itu Kami tumbuhkan kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen.” (QS. Qaf (50): 9)..
Singkatnya, hujan adalah penyubur yang sangat penting. Dengan cara seperti ini, 150 juta ton pupuk jatuh ke permukaan bumi setiap tahunnya. Andaikan tidak ada pupuk alami seperti ini, di bumi ini hanya akan terdapat sedikit tumbuhan, dan keseimbangan ekologi akan terganggu.
 “Tuhan yang telah menciptakan bumi dengan permukaan datar bagi kalian, dan menjadikan kalian dapat berjalan di atas bumi itu dengan bermacam-macam jalan. Tuhan menurunkan hujan dari langit. Kamipun mennumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang berpasang-pasangan.” (QS. Thaha (20) : 53).

Air Hujan Sebagai Keberkahan
Hujan atau air hujan adalah air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman :
 “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf (50) : 9).
Di antara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
 “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya’ (21) : 30).
Al Baghowi menafsirkan ayat ini, “Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan hewan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu.”

Mengapa Air Hujan Menjadi Musibah Banjir Dimana-mana?

Jika air hujan disebut Al-Quran sebagai rahmat dan keberkahan, mengapa fakta menunjukkan air hujan menjadi musibah banjir di mana-mana?
Jawabannya sebagaimana yang telah difirmankan dalam surah al-Ruum, ayat 41;
 “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(Sholih Hasyim, kolumnis www. hidayatullah. com, tinggal di Kudus, Jawa Tengah)


contoh Kata Sambutan Untuk Penutupan Pengajian (selaku Ketua Panitia)

Assalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.


Para Hadirin yang saya Hormati.

Terlebih dahulu, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita masih berkesempatan untuk menghadiri acara penutupan pengajian ini. shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Allah, Muhammad SAW, yang selalu kita nanti-nanti kan syafaatnya pada akhir zaman.


Setelah kita lakukan bersama sebuah prosesi perjalanan penutupan pengajian pelaksanaan yang kita lakukan yakni penutupan pengajian ini, segala macam hal kita nikmati bersama, pahit, manis, getir, asin dan lain sebagainya sudah kita rasakan bersama-sama, hingga tidak terasa bahwa kita semua sudah menjalaninya sampai pada akhir penutupan pengajian ini. 

Berharap semua yang kita lakukan mendapatkan banyak hikmah, serta sebagai pengalaman sekaligus pembelajaran untuk kita semua yang mungkin menjadikan diri kita semakin matang dengan pengalaman yang kita lakukan sebagai panitia penyelenggara penutupan pengajian pada acara tersebut.


Para Hadirin yang saya banggakan.

Lika-liku sebuah jalan kesuksesan memang tidaklah mudah, juga tidak pula sulit, semuanya bisa disimpulkan secara sederhana, untuk itu marilah kita bersama mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, karena sudah berhasil dalam menjalankan tugas sebagai panitia.

Untuk itu dalam rangka penutupan acara ini, sekaligus pembubaran panitia acara ini, marilah kita jadikan sebuah pengalaman yang sangat bernilai.

Adapula mengeni pelayanan, mungkin ada kiranya yang tidak maksimal, kami selaku panitia memohon maaf.

Kita panitia adalah sosok manusia yang penuh keterbatasan, namun apa yang sudah kami berikan kepada para peserta, tamu, dan undangan, acara pengajian sudah kami lakukan secara maksimal, dan demikianlah yang hanya bisa kami berikan.


Sebuah Acara Pembubaran Pengajian ini tak lain hanyalah sekedar seremonial, dan intinya adalah bagaimana agar kita semua bisa menjadikan penutupan pengajian yang kita lalui bersama dijadikannya rasa kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, dari kekompakan, kebersamaan, dan itu semua memiliki hikmah tersendiri bagi kita semua.


Para Hadirin yang kami banggakan dan jajaran panitia..

Sebelum saya tutup pidato sambutan ini, dengan ini saya selaku ketua pengajian dan marilah kita bersama mengucapkan Hamdallah... Alhamdulillaahirobbil’alamin...

Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap panitia, dan tetap semangat, akhirul kalam saya ucapkan.

Wassalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.


contoh Kata Sambutan Penutupan Sementara Pengajian Menjelang Ramadhan

Bismillaahirrahmaanirrahiim... 

Assalamu'alaikum Wr...Wb..

Alhamdulillah wassalatu wassalamu 'alaa rasulillah 'amma ba'du.


Yang kami hormati, Guru kita Ibu .....

Yang kami hormati, Ustadzah ......


Yang kami hormati,
Para ibu-ibu yang alhamdulillah telah hadir ditempat yang mulia ini
mudah-mudahan kita semua yang hadir disini selalu dilimpahkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Aamiin...

Puji syukur alhamdulillah marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga alhamdulillah pada hari yang berbahagia ini kita dapat berkumpul dan bersilaturahim di masjid An ni’mah dalam rangka mengikuti acara penutupan pengajian sementara

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, kepada para sahabat beliau, keluarga beliau serta kepada kita semua selaku umatnya yang mudah-mudahan kita semua mendapat syafaatnya kelak di yaumil qiyamah aamiin...

Sebagai pembukaan acara alangkah baiknya terlebih dahulu marilah bersama-sama kita membaca ummul kitab agar acara pada hari ini bisa berjalan dengan lancar,  Al fatihah.......
Shodaqallahul'adziim Aamiin Ya Rabbal 'Alaamiin....

Baiklah, para hadirin yang saya hormati, untuk mempersingkat acara langsung saja akan saya tampilkan acara yang pertama yaitu
pembacaan tahlil yang akan di pimpin oleh .........., kepada beliau dengan segala hormat kami persilahkan.....

Demikian tadi tahlil yang telah kita baca bersama semoga kita semua mendapat rahmat dari Allah SWT. Aamiin.


Acara selanjutnya yaitu pembacaan doa sehari2 yang akan di bawakan oleh ................................
kepada........, dipersilahkan untuk maju kedepan....


Meningkat acara selanjutnya yang juga acara terakhir yaitu sambutan sekaligus do'a penutup yang akan disampaikan oleh guru kita Ibu.................

Akhirnya saya selaku pembawa acara mohon undur diri, apabila ada kesalahan kata-kata yang tidak berkenan mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

Dan marilah acara ini kita tutup dengan mengucapkan Hamdalah bersama-sama. Alhamdulillaahirobbil'alamiin...


Akhir kata wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr...Wb...