Kebahagiaan suatu hal yang senantiasa dicari oleh setiap insan
di dunia. Sebab dengan bahagia itu manusia dapat mencapai kepuasan batin yang
tertinggi. Karena itulah setiap manusia selalu berjuang dan berusaha semaksimal
mungkin untuk memperoleh kebahagiaan yang sejati.
Namun dalam kehidupan ini ternyata
banyak orang yang gagal dalam usahanya memperoleh kebahagiaan, sehingga mereka
sering mengalami berbagai penderitaan yang dahsyat dalam hidupnya. Kenyataan
seperti itu sungguh banyak kita saksikan dalam kehidupan masyarakat,
orang-orang yang menderita tekanan batin, terkena stres, putus asa, gila bahkan
ada yang bunuh diri.
Padahal sebenarnya kebahagiaan selalu
ada di dekat Kita !
Banyak orang susah payah berburu
kebahagiaan,
namun yang diburunya seperti jauh dari
nafas hidupnya.
Banyak pula yang berusaha membayar
lunas harga kebahagiaan,
seolah-olah kebahagiaan itu unik,
tetap, dan terbatas jumlahnya.
Tidak sedikit yang berusaha menukar
harta
demi secuil kebahagiaan.
Kebahagiaan begitu berharga!
Ia tidak akan ketemu bila sekadar
dicari,
Ia hanya ada bila dengan sadar
diciptakan.
maka Kita harus menciptanya.
kebahagiaan sejati sangat mungkin
diraih
kebahagiaan luas cakupannya, murah didapat,
dan banyak cara untuk menciptanya;
dan kebahagiaan selalu ada di dekat
kita!
Kebahagiaan dan ketenangan batin dapat
ditemukan ketika kita berpasrah diri pada perintah Sang Pencipta dan Sang
Pemelihara dunia ini.
Allah berfirman dalam Al Qur’an:
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Al Qur’an,
12:28)
Di sisi lain, orang yang berpaling
dari Al Qur’an akan mengalami kesulitan di dunia. Sebagaimana firman Allah: Dan
barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam
keadaan buta.
(Al Qur’an, 20:124)
Kita tentu mendambakan hidup bahagia, hidup dalam
keyakinan: mulai dengan mengenal Allah dan ridha, menerima
keputusan-keputusan-Nva, serta ikhlas menjalankan aturan-aturan-Nya. Kita
mendambakan diri kita merasa bahagia dalam menjalankan shalat, kita bahagia
menunaikan zakat, kita bahagia bersedekah, kita bahagia menolong orang lain,
dan kita pun bahagia menjalankan tugas amar ma'ruf nahi munkar.
Dalam kondisi apa pun. maka "senangkanlah hati kita!" Jangan pernah bersedih.
"Kalau kita kaya. senangkanlah hati kita! Karena di hadapan kita terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit melalui harta kita
"Dan jika kita fakir miskin, senangkan pulalah hati kita! Karena kita telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang sering menimpa orang-orang kaya. Senangkanlah hati kita karena tak ada orang yang akan hasad dan dengki kepada kita lagi, lantaran kemiskinan kita..."
"Kalau kita dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah hati kita! Karena lidah tidak banyak yang mencela kita, mulut tak banyak mencaci kita..."
Mudah-mudahan. Allah mengaruniai kita ilmu yang mengantarkan kita pada sebuah keyakinan dan kebahagiaan abadi, dunia dan akhirat. Aamiin.
Dalam kondisi apa pun. maka "senangkanlah hati kita!" Jangan pernah bersedih.
"Kalau kita kaya. senangkanlah hati kita! Karena di hadapan kita terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit melalui harta kita
"Dan jika kita fakir miskin, senangkan pulalah hati kita! Karena kita telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang sering menimpa orang-orang kaya. Senangkanlah hati kita karena tak ada orang yang akan hasad dan dengki kepada kita lagi, lantaran kemiskinan kita..."
"Kalau kita dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah hati kita! Karena lidah tidak banyak yang mencela kita, mulut tak banyak mencaci kita..."
Mudah-mudahan. Allah mengaruniai kita ilmu yang mengantarkan kita pada sebuah keyakinan dan kebahagiaan abadi, dunia dan akhirat. Aamiin.
http://hilmanmuchsin.blogspot.com/2011/11/apa-itu-kebahagiaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar