Jumat, 18 November 2011
JAZAKUMULLOH KHOIRON KATSIRON
Jazakallah (semoga Allah membalas kebaikanmu untuk orang kedua tunggal / kamu) atau berarti pula terima kasih.
Jazakumullah (semoga Allah membalas kebaikan kalian) untuk orang kedua jamak (lebih dari satu)berarti juga terima kasih.
ka atau kum di atas diistilahkan adalah dhamir maf’ul lil mukhathab (kata ganti obyek untuk orang yang diajak bicara).
jazakumullah atau jazakallah artinya hanya “semoga Allah membalas kalian/anda”.
Makanya pengucapan jazakallah dan jazakumullah butuh pada penambahan kata khair.
Tidak cukup hanya mengatakan jazakallah atau jazakumullah.
Tapi, jazakallah khairan atau jazakumullah khairan.
من صُنِعَ إليه مَعْرُوفٌ فقال لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ الله خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ في الثَّنَاءِ
“Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : jazaakallahu khaer (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.”
(HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)
Jadi, kalau ada yang mengatakan cuma jazakallah saja, berarti itu salah. Karena maksudnya, semoga Allah membalas … dengan apa? Dengan kebaikan atau dengan kejahatan?
khair dan khairan sama saja yaitu baik. Cuma cara bacanya saja.
Kenapa mengucapkannya jazakallah khairan atau jazakumullah khairan?
Hal ini dikarenakan kedudukan kata khair pada kalimat di atas sehingga harus dibaca khairan. Dalam istilah nahwu, khair dalam kedudukan nashab, makanya harus dibaca fathah. Kalau mau selamat, supaya tidak salah baca, biasanya huruf akhir dimatikan.
“semoga Alloh membalasmu dengan yg lebih baik”
Jazakumullah khoiron katsiron. Wa jazakumullah ahsanal jaza.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar