Minggu, 27 November 2011
Golden Gate versi Indonesia, Saat Ini Tinggal Cerita
Sebuah jembatan raksasa melintasi Sungai Mahakam yang berada di tepian Kota Tenggarong. Jembatan ini sekaligus mengantarkan Anda memasuki ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikenal sebagai Kota Raja.
Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kutai Kartanegara merupakan proyek pembangunan jembatan yang kedua di Kalimantan Timur setelah yang pertama yaitu Jembatan Mahakam I yang berada di ibukota Provinsi Kaltim, yaitu Samarinda.
Keunikan Jembatan Mahakam II yang bernama lain Jembatan Kutai Kartanegara ini adalah memiliki desain nyaris sama dengan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat.
Jembatan Tenggarong tergolong suspension cable bridge dan membentang sejauh 710 meter dan lebar 9 meter. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda.
Fungsinya bukan sekadar sarana transportasi melainkan juga telah menjadi daya tarik wisata di Tenggarong.
Di sini, selain menikmati keindahan arsitektur jembatan, Anda juga dapat melihat perahu nelayan dan perahu barang melintas di tengah sungai Mahakam.
Dari Jembatan Tenggarong pula Anda dapat mengarahkan pandangan ke Pulau Kumala. Pulau tersebut telah menjadi tujuan rekreasi dimana letaknya di tengah aliran Sungai Mahakam yang juga membelah kawasan Kota Tenggarong.
Jika Jakarta memiliki Dunia Fantasi, atau Makassar dan Bandung memilili Trans Studio, Tenggarong memiliki Pulau Kumala sebagai Taman Hiburan andalannya.
Malam hari adalah saatnya pertunjukan dimulai di Jembatan Mahakam II. Anda dapat melihat kerlap kerlip lampu dari tiang kabel yang menyuguhkan panorama indah remang malam.
Tepat di samping jembatan, terdapat sebuah kolam kecil dan air mancur dengan lampu sorot warna-warni dimana di malam hari jelas menghasilkan perpaduan warna yang indah.
Siang harinya dari atas jembatan, Anda dapat melihat pemandangan ke berbagai fasilitas di kota ini. Salah satu di antaranya adalah panggung terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya. Tidak jauh dari kawasan panggung terdapat tempat untuk bermain skate board.
Di sepanjang tepi Sungai Mahakam telah disediakan bangku taman, area jogging, area bermain anak, dan gedung taman bacaan. Ada pula tempat duduk yang terbuat dari semen agar Anda dapat menikmati indahnya sungai Mahakam karena posisinya menghadap ke jalan raya dan membelakangi sungai Mahakam. Dari sini juga Anda dapat menikmati segarnya udara sekaligus tempat melepas penat sambil bersantai bersama keluarga.
Berdasarkan data wikipedia, Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia.
Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter, dari total panjang jembatan yang mencapai 710 meter.
Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara Kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda. Jembatan ini dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate yang terdapat di San Fransisco, AS.
Jembatan Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda dan dikenal sebagai Golden Gate-nya Kalimantan karena menyerupai jembatan di San Fransisco, Amerika Serikat.
Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan ini juga merupakan akses menuju Samarinda ataupun sebaliknya yang dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit. Kini, jembatan yang dibangun di era pemerintahan Bupati Kukar Syaukani Hasan Rais itu tinggal kenangan.
Bagi Syaukani sendiri, jembatan ini adalah kebanggaan tersendiri. Suatu ketika, Syaukani pernah mengungkapkan kebanggaan ini saat berbincang dengan Tribun, beberapa tahun lalu di Jakarta. Saat itu pria yang akrab dipanggil Kaning ini tengah menunggu jalannya sidang korupsi di Pengadilan Tipikor.
Ia menyampaikan keinginannya untuk berdiri di jembatan itu, setelah sekian lama mendekam di tahanan karena kasus korupsi.
"Golden Gate itu kebanggaan orang Tenggarong. Kebanggaan etam," ujar Kaning kala itu.
Tragedi runtuhnya jembatan terpanjang di Kalimantan ini mengejutkan semua orang, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah menggelar resepsi pernikahan putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono dengan putri sulung Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Rubi Aliya Rajasa di Jakarta Convention Center (JCC). (dari berbagai sumber/son/bdu)
http://id.berita.yahoo.com/syaukani-dan-golden-gate-versi-indonesia-193216232.html
****************************
Catatan :
Menteri PU Djoko Kirmanto mengakui bahwa ambruknya Jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur merupakan peristiwa langka.
"Ini peristiwa langka sebab jembatan baru berusia 10 tahun tetapi bisa runtuh. Jarang ada jembatan berusia 10 tahun bisa runtuh," ungkap Djoko Kirmanto di Tenggarong, Minggu (27/11) dini hari. Menteri PU datang di tempat lokasi kejadian bersama Menko Kesra, Agung Laksono sekitar pukul 02.12 WITA.
Minggu pagi ini Djoko Kirmanto bersama tim Badan Penelitian Kementerian PU akan mulai menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan penghubung Kota Samarinda dengan Kutai Kartanegara tersebut.
Jembatan Tenggarong di Kutai Kartanegara ambruk, Sabtu sore sekitar pukul 16. 30 Wita. Akibatnya empat orang ditemukan tewas, puluhan orang luka-luka. Mereka dirawat di RSUD AM Parikesit Tenggarong dan RSUD AW Sjahranie Samarinda. Hingga Minggu (27/11) pagi, beberapa keluarga melaporkan anggota keluarganya yang hilang, jumlahnya mencapai 16 orang.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan dua menteri, Menko Kesra Agung Laksono dan Menteru Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk melakukan investigasi, menyusul runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11) sore.
Jika diketahui ada kelalaian yang menyebabkan runtuhnya jembatan, presiden memerintahkan pihak yang lalai diberi sanksi. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, "Apa pun, di mana pun, kalau ada kelalaian, akan ada sanksi."(ANT/Vin)
Tahun 2010 Pilar Jembatan Kukar ini ditabrak tongkang batu bara sampai 6 kali, sejak itu kondisinya terus memburuk dan sudah diprediksi bakal ambruk.
Masalahnya, mengapa dibiarkan? Mengapa tidak diadakan pengamanan atau perbaikan?
Konsultan yg melaksanakan DED dan Supervisi adalah PD (Perentjana Djaja). Sedangkan Kontraktor yang membangun adalah HK (Hutama Karya).
Pekerjaan itu sdh diserah terimakan sebelum Maret 2001, jadi telah lewat 10 tahun masa kegagalan konstruki sesuai UU Jasa Konstruksi, meskipun belum mencapai umur layanan konstruksinya (biasanya 50 th)
Saat ini sedang berlangsung kontrak maintenance oleh BU.
Sementara ini diasumsikan bahwa penyebabnya adalah masalah maintenance:
1). Satu sisi dikendorkan baut2-nya dan dinaikkan 15 cm.
2). Begitu sisi lain dilakukan maka kabel putus.
3). Mestinya jembatan Kukar ini ditutup total selama perbaikan.
4). Karena baut2nya dikendorkan, dan dinaikkan 15 cm, maka tegangan tarik yang dialami kabel disisi tsb bertambah besar.
5). Begitu sisi lain dinaikkan, maka kabelnya putus, karena beban kabel sisi kiri dan kanan tidak seimbang. Satu sisi putus maka yang lain beruntun putus.
6). Karena jembatan tetap dibuka selama perbaikan, terjadi kemacetan lalin menyebabkan kendaraan bertumpuk sehingga beban jembatan bertambah.
7). Kombinasi antara beban jembatan bertambah dan beban/tegangan tarik kabel di masing2 sisi yang tidak sama saat dinaikkan di satu sisi, menyebabkan kabel2 tsb putus.
8). Pengawas adalah Konsultan Lokal.
Demikian pendapat sementara para ahli struktur/konstruksi. (info Nurhasan Achmad)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar