Kamis, 21 Oktober 2010
BANYAK BERDZIKIR KEPADA ALLAH (REMEMBRANCE OF ALLAH)
Ada lima rukun Islam, yaitu: Shahadat, Shalat, Puasa, Zakat, dan Haji.
Ada waktu-waktu yang telah ditetapkan, batasan-batasan tertentu atau situasi khusus untuk mengerjakan tatacara beribadah yang berbeda-beda ini kepada Allah SWT. Allah SWT telah menetapkan jumlah waktu shalat wajib. Puasa wajib hanya dilakukan di bulan Ramadhan. Zakat dibayarkan setahun sekali. Haji dilakukan sekali seumur hidup bila seseorang memenuhi persyaratan untuk itu. Al Qur’an tidak menganjurkan kita untuk berlebih-lebihan dalam menjalankan bentuk-bentuk ibadah ini.
Tetapi untuk berdzikir yang sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT tidak ada persyaratan waktu, tempat, atau batasan-batasan tertentu untuk itu. Dzikir kepada Allah SWT bisa dilakukan sambil duduk, berdiri, atau berbaring. Bisa dilakukan dengan atau tanpa wudhu. Bisa dilakukan di rumah, atau ketika dalam perjalanan. Bisa dilakukan ketika sehat, ataupun ketika sakit. Bisa dilakukan diwaktu siang, atau malam. Tetapi dzikir kepada Allah SWT harus dilakukan sebanyak-banyaknya. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Al Azhab 41
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebuat nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.
Salah satu karakteristik orang beriman ialah bahwa tak henti-hentinya dia berdzikir yang sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT dengan teramat tekun. Al Azhab 35
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Allah SWT berfirman bahwa meskipun kita berada di medan perang, hendaknya selalu berdzikir yang sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT agar bisa menang. Al Anfal 45
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan, maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.
Seorang dusun bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Ada banyak hal wajib maupun sunat di dalam Islam. Beritahukanlah padaku tentang sesuatu yang sederhana dan mudah dilakukan supaya aku bisa berpegang padanya.” Muhammad SAW menjawab “basahkanlah lidahmu dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT,” (Musnad Ahmad)
Abu Sayeed Khudri RA meriwayatkan bahwa Muhammad SAW bersabda, “biasakanlah dirimu dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT sampai kamu seolah ketagihan karenanya.” (Musnad Ahmad)
Membaca Al Qur’an adalah salah satu cara utama berdzikir kepada Allah SWT. Az Zumar 23
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik Al Qur’an yang serupa lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.
Mereka yang tidak mau/ingkar untuk banyak berdzikir kepada Allah SWT akan menjadi orang yang teramat merugi. Az Zukhruf 36 - 38
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah, kami adakan baginya syaitan maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami dia berkata: "Aduhai, semoga antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman ".
Firman yang sama dalam Al Maidah 91
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu .
Dan dalam Al Munafiqun 9
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Berikut adalah orang-orang yang beriman dengan kepercayaan yang teguh; tiada tipuan dunia yang bisa mengalihkan hati mereka dari mengingat Allah SWT. An Nur 37
laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak oleh jual beli dari mengingat Allah, dan mendirikan sembahyang, dan membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hati dan penglihatan menjadi goncang.
Diriwayatkan oleh Abu Al Darda RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda kepada para Sahabat, “Maukah kalian bila aku beritahu satu amal yang mengungguli seluruh amal ibadah kamu yang lain, yang segera akan diterima Allah SWT, dan meningkatkan derajatmu di hadapan Allah SWT?” Dia menambahkan, “Amal ini lebih utama daripada mensedekahkan seluruh harta emas dan perak di jalan Allah SWT, lebih utama daripada berperang melawan musuh Allah SWT, dimana kamu membunuh mereka dan mereka mencoba membunuhmu?” Para Sahabat menjawab, “Beritahulah kami.” Muhammad SAW bersabda, “Banyak-banyaklah berdzikir kepada Allah SWT.”
Ada satu hadis Qudsi dimana Allah SWT berfirman, “Siapapun yang mengingat Aku dihatinya, Aku mengingatnya dihatiKu. Siapapun yang mengingat Aku dengan berkelompok, Aku mengingatnya dengan berkelompok (bersama Malaikat-2) yang jauh lebih mulia daripada kelompoknya.”
Bila kita membiasakan diri kita untuk banyak berdzikir kepada Allah SWT dengan konsisten, hikmahnya adalah sangat luar biasa. Sebagai contoh, Ali RA meriwayatkan: “Pada telapak tangan Fatimah RA terlihat bekas-bekas yang nyata karena setiap hari menumbuk gandum buat makanan. Pada waktu itu beberapa tawanan perang sedang dihadapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Fatimah RA memohon kepada Nabi Muhammad SAW agar salah satu tawanan itu bisa dijadikan pelayannya. Dia tidak menemukan ayahnya di rumah, jadi ia meninggalkan pesan kepada Aisyah RA. Aisyah RA menyampaikan permohonan Fatimah RA kepada Nabi Muhammad SAW ketika ia telah pulang ke rumah. Mendengar ini Nabi Muhammad SAW datang ke rumah kami malam itu juga. Kami berdua sedang berbaring dan aku berusaha untuk bangun menyambutnya. Muhammad SAW berkata “Tetaplah berbaring”.
Dia duduk di antara Fatimah dan aku. Aku bisa merasakan dinginnya kaki beliau di tubuhku. Muhammad SAW bersabda, “Akan kuberitahukan sesuatu yang lebih baik daripada meminta seorang pelayan. Bila engkau berbaring di tempat tidur, ucapkanlah Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 34 kali. Itu adalah lebih baik untukmu daripada seorang pelayan.” (Bukhari)
Imam Tamiya berkata bahwa siapapun yang mengucapkan kalimat-kalimat ini ketika berangkat tidur tidak akan merasakan malas atau lelah.
Hadits ini mengajarkan kepada kita untuk bersabar dalam menghadapi kerasnya kehidupan seperti nasehat Muhammad SAW kepada putri beliau sendiri.
Ada satu Hadits lain yang sama yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Seorang Muslim yang miskin datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, “Kami shalat dan saudara Muslim yang kayapun shalat. Kami berpuasa dan mereka juga berpuasa. Mereka melakukan Haji dan Umrah serta memberikan banyak sedekah, hal yang tidak bisa kami lakukan sebagai orang miskin. Oleh karena itu mereka selalu mengungguli kami di dalam beramal baik.” Hal ini merupakan kekhawatiran yang serius bagi umat Muslim yang miskin karena mereka ingin bersaing dengan saudara Muslim yang kaya di dalam beribadah kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Maukah kamu mengetahui sesuatu yang bisa membuat kamu sederajat dengan kaum Muslim yang kaya, dan tiada seorangpun yang bisa mengungguli kamu. Kamu bisa mencapainya dengan mengucapkan Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 34 kali setiap selesai melakukan shalat”. (Bukhari)
Hanya dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT hati bisa merasa puas dan menjadi lembut. Ar Rad 28
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Kita memohon kepada Allah SWT agar diberi jalan untuk mengingatNya dengan cara yang sebaik-baiknya. Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada Maaz bin Jabbal RA agar mengucapkan doa berikut setiap selesai shalat:
“ Ya Allah, jadikanlah aku orang yang mengingat Engkau, dan berterimakasih kepadaMu, dan memujaMu dengan cara yang paling baik.”
Bagaimanakah cara yang paling baik untuk banyak berdzikir kepada Allah SWT? Allah SWT menjelaskannya di dalam Al Qur’an, Al A’raf 205
Dan sebutlah Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termask orang-orang yang lalai.
Semoga Allah SWT menjaga agar lidah kita selalu basah karena banyak berdzikir kepadaNya (Amin)
“Lessons for Every Sensible Person”
Author by Imtiaz Ahmad M. Sc., M. Phil. (London)
Translated by Ir. H. Ismail Umar and Hj. Titie Wibipriatno
http://imtiazahmad.com/reminders/in_banyak_berdzikir.htm
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar