Allah menciptakan manusia memiliki kelebihan disamping juga kekurangan. Keterbatasan pasti dimiliki oleh setiap manusia, namun demikian kekurangan atau keterbatasan bukanlah suatu aib, dalam kondisi tertentu kita harus mensyukuri keterbatasan yang melekat pada diri kita, karena Allah SWT menganugerahkan keterbatasan itu tentu ada hikmah dan manfaat bagi umat manusia.
Coba kita renungkan, panca indera kita !
Seandainya panca indera kita mempunyai kemampuan yang tanpa batas, apa jadinya kita? kalaulah telinga kita bisa mendengar apa saja, mampu menangkap suara yang jauhnya bermil-mil. tentu kita tidak akan tidur nyenyak karena telinga kita terganggu dengan bunyi pesawat terbang atau kereta api yang jaraknya jauh tapi ditangkap oleh pendengaran kita dengan jelas. Manusia akan lebih banyak bertikai sebab mereka tidak bisa berbisik-bisik lagi, meski pun jauh, masih bisa didengar oleh orang yang kita omongin.
Andai hidung kita sangat peka, bagaimana kita dapat menikmati makanan yang lezat, sedangkan hidung kita mencium aroma dari toilet diseberang jalan.
Lupa juga nikmat, kalau kita tidak dikasih sifat lupa, tentu rumah sakit jiwa akan penuh, sebab banyak orang yang stress memikirkan masalah-masalahnya, tanpa bisa istirahat. Ngantuk juga nikmat, kalau kita mampu terjaga selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi?
Dalam keterbatasan itulah sebenarnya isi.Keterbatasanlah yang membuat manusia saling membutuhkan. Kesempurnaan hanya milik Allah semata.
http://tanbihun.com/tasawwuf/hikmah/keterbatasan-itu-nikmat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar