Cara detoksifikasi tubuh
Detoksifikasi adalah proses alami tubuh untuk menetralkan dan mengubah
bentuk racun (toksin) dalam tubuh agar racun tersebut dapat dibuang ke luar
tubuh. Organ tubuh yang berfungsi untuk membuang racun adalah: hati (lever),
ginjal, usus besar, paru-paru, dan kelenjar keringat di kulit. Detoksifikasi
adalah proses penyaringan toksin dari sel-sel tubuh, organ, dan aliran darah;
yang dilanjutkan dengan proses pembuangan (pembersihan) toksin dari dalam
tubuh. Jika kedua proses itu berlansung dengan baik, maka kesehatan yang baik
akan tercapai. Namun jika toksin terus bertambah dan menumpuk di dalam tubuh,
dan organ-organ tersebut kewalahan membuangnya, maka penyakit kronis akan
muncul.
Tubuh memiliki 5 organ utama yang berperan penting dalam proses
detoksifikasi. Organ-organ itu dikenal dengan nama 5 organ eliminasi, yaitu:
hati, ginjal, usus besar, paru-paru, dan kulit. Hati merupakan organ utama
untuk menyaring racun, sedangkan usus besar, ginjal, paru-paru, dan kulit
adalah organ-organ tubuh yang membuang racun dari dalam tubuh.
Sel-sel hati mengandung lebih banyak enzim detoksifikasi dibandingkan sel-sel jaringan lain di dalam tubuh, dan sebagian besar proses detoksifikasi dimulai pada hati.
Oleh karena itu dalam artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara menguatkan fungsi hati sebelum atau seiring dengan berjalannya program detoksifikasi Smart Detox, karena dengan semakin baiknya fungsi hati maka proses detoksifikasi untuk seluruh tubuh akan semakin lancar.
Detoksifikasi oleh hati
Hati adalah organ utama detoksifikasi yang memiliki 2 fungsi:
§ Menyaring racun dari
aliran darah
§ Mengubah racun agar dapat
dengan mudah dibuang dari tubuh, fungsi ini disebut konjugasi. Hati akan
menggunakan enzim tertentu untuk menetralkan racun menjadi suatu bentuk yang
dapat dikeluarkan tubuh, misalnya banyak racun yang bisa dihancurkan dengan
lemak, artinya dapat dengan mudah larut dalam lemak.
Makanan diproses dalam
lambung dan usus kecil, produk-produk yang berguna akan diserap, dimetabolisme,
dan sampahnya dibuang melalui sistem detoksifikasi: 75% melalui hati. Toksin
berbahaya yang tidak larut dalam air akan dipecahkan dengan enzim tertentu,
sehingga dapat larut dalam air lalu disalurkan ke ginjal dan usus besar.
Gangguan fungsi hati
Jika kita ingin mendetox tubuh kita, maka kita harus mengoptimalkan dulu
fungsi hati agar racun yang akan dibuang tidak kembali ke dalam tubuh melalui
penyerapan kembali di usus besar.
Hati semakin lemah ketika kita terbiasa ‘menyiksa’ tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang dapat membentuk asam, makanan yang menggunakan bahan pengawet & pewarna yang dilarang, dan makanan tidak menyehatkan lainnya dalam waktu yang lama.
Masalah yang kadang terjadi adalah tubuh kesulitan membuang racun
yang hanya dapat larut dalam lemak. Hati menggunakan berbagai enzim untuk
memecah racun tersebut dan membuatnya larut dalam air. Setelah itu dilakukan,
maka hati akan mengirim racun ke ginjal, dan racun akan dibuang bersama urin.
Toksin yang tidak dapat diubah akan tetap tertinggal dan menumpuk di dalam sel lemak tubuh. Pembuangan sampah hati yang berlebihan akan menambah jumlah racun yang masuk ke dalam aliran darah. Racun-racun itu dapat menetap di ginjal, paru-paru, kulit, atau sistem limfatik. Dari sini toksin akan terus melimpah dan menetap di dalam tubuh.
Jika hati terlalu banyak mengandung racun, ia tidak akan cukup memproduksi enzim konversi, sehingga tidak dapat menetralkan toksin. Hal ini cukup berbahaya karena tubuh akan mendorong toksin ke dalam jaringan penyimpanan lemak dan menetap disana. Ketika hati menerima terlalu banyak beban dan menjadi lemah, maka akan menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel tidak mampu membersihkan sampah hasil metabolismenya sendiri.
Semua sari makanan yang diserap usus halus langsung masuk ke hati melalui portal nadi. Hati dan usus harus berurusan dengan zat kimia berbahaya yang berasal dari makanan yang tidak baik/beracun. Pewarna/pengawet makanan, logam berat, minyak goreng yang sudah tidak layak dikonsumsi semuanya dapat mengganggu hati dan sistem pencernaan. Karena itu membersihkan usus juga sangat penting bagi upaya ‘meremajakan’ hati.
Menjaga kesehatan hati
Hati dapat membuang racun dari dalam tubuh selama hati dalam kondisi
sehat, oleh karena itu peliharalah hati. Kunci hati yang kuat adalah
pembersihan. Membersihkan saluran pencernaan adalah hal pertama dan terpenting
yang harus dilakukan guna membantu hati. Herbal dan suplemen gizi tertentu
seperti antioksidan dan diet yang tepat sangat efektif dalam membantu
membersihkan dan memperbaiki fungsi hati.
Konsumsi lemak juga mesti dikurangi
untuk mengurangi resiko perlemakan hati yang akan mengganggu fungsinya. Bagi
yang suka mengkonsumsi makanan berlemak, perlu dipertimbangkan untuk
mengkonsumsi supleman conjugated linoleic acid (CLA) yang dapat membantu
membuang kelebihan lemak di tubuh. Konsumsi CLA secara rutin dapat mengurangi
lemak di tubuh sekaligus meningkatkan massa otot.
Demikian pula untuk membuang berbagai zat kimiawi dan logam berat, tubuh membutuhkan bantuan nutrisi khusus seperti functional medicine. Kombinasi berbagai zat gizi dan antioksidan yang terdapat dalam functional medicine dapat membantu proses pembersihan tubuh dari racun logam berat. Beberapa bahan yang terkandung dalam functional medicine contohnya adalah DMSA (dimercaptosuccinic acid), chlorella, allicin, N-acetyl-L-cysteine, alpha-lipoic acid), spirulina.
Spirulina adalah produk dari Synergy yang dipakai dalam Program Smart Detox. Spirulina adalah suplemen dengan kandungan vitamin dan mineral yang sangat lengkap, dan memiliki skor ORAC (oxygen radical absorbance capacity) melebihi 24.000, mengandung karoten dan beta-karoten, serta memiliki kemampuan untuk mengikat logam berat.
Makanan untuk kesehatan
hati
Hati memiliki ratusan fungsi penting, salah satu fungsi utamanya adalah
membersihkan darah dan membuang racun serta limbah hasil metabolisme. Dengan
banyaknya kandungan toksin yang masuk ke dalam tubuh kita dalam kehidupan
modern ini maka kita harus benar-benar rajin membantu agar hati kita tetap
bersih sehingga ia pun dapat menjaga tubuh kita agar bebas racun.
Diperlukan nutrisi tertentu yang dapat membersihkan hati. Antioksidan
seperti beta-karoten, vitamin C, E, dan N-acetyl cystein adalah zat-zat pembersih
hati yang sangat baik. Selain itu vitamin B2 (riboflavin) dan niasin juga dapat
membantu proses pembersihan hati, vitamin E dapat mengurangi jaringan parut di
hati yang dapat mengarah pada terjadinya sirosis.
Sumber vitamin C: semua jenis buah jeruk, berry, kiwi, brokoli, ketimun, dan bayam
Sumber vitamin E: blackberry, apel, kiwi
Sumber beta-karoten: wortel, black berry, semangka, peach, kiwi, kale, bayam, brokoli.
Kubis, toge brussel, dan cauliflower juga terbukti sangat baik untuk hati.
Kita juga dapat menambahkan susu thistle sebagai suplemen dalam diet untuk
detoksifikasi hati.
Manfaat glutation untuk
tubuh
Glutation adalah antioksidan yang paling
kuat, yang terbaik untuk melawan radikal bebas, sehingga sangat ampuh dalam
membantu proses detoksifikasi. Jumlah glutation yang banyak sangat dibutuhkan
untuk membantu fungsi hati, glutation ini akan sangat mengurangi beban hati
dari kandungan racun di dalamnya. Meskipun glutation dihasilkan di dalam tubuh
(antioksidan endogen), namun jika racun banyak terdapat dalam tubuh maka kadar
glutation ini menjadi tidak cukup. Tapi ada makanan yang dapat membantu
meningkatkan kadar glutation dalam tubuh. Makanan itu adalah: asparagus, bayam,
kubis, brokoli, toge brussel. Selain itu asupan vitamin C juga membantu kinerja
glutation.
Cara detoksifikasi hati
Detoksifikasi dan
perbaikan fungsi hati membutuhkan hal-hal ini:
§ Herbal/tumbuhan obat
untuk membersihkan dan membangun kembali hati, antara lain: akar jombang
(dandelion) Taraxacum officinale, umbi-umbian, dan wortel yang kaya kandungan
karotenoid
§ Nutrisi tertentu untuk
membuang lemak, misalnya artichoke
§ Nutrisi tertentu untuk
menguatkan dan melindungi hati: lemon, temulawak, kunyit, petai, paria
§ Pola makan yang benar
§ Suplemen Spirulina dari
Synergy
Makanan untuk menguatkan
hati:
§ Makanan kaya protein
seperti daging sapi, telur, ikan
§ Sayuran berdaun hijau,
teh hijau
§ Buah-buahan yang
bersifat alkalin seperti lemon, alpukat, apel, delima
§ Sayuran yang rasanya
pahit seperti paria
Program Smart Detox dapat
memberikan semua keperluan untuk detoksifikasi itu
Maximum Protein: memberikan asupan protein,
CLA
NutriBurst: memberikan asupan serat makanan (larut dan tidak larut) untuk membuang kelebihan lemak, vitamin-vitamin, mineral-mineral
Liquid Chlorophyll: memberikan asupan klorofil, antioksidan kuat, menciptakan suasana alkaline dalam tubuh
Spirulina: memberi asupan vitamin-vitamin dan mineral-mineral, antioksidan kuat, mengikat logam berat
ProArgi-9: membantu mengurangi lemak tubuh
NutriBurst: memberikan asupan serat makanan (larut dan tidak larut) untuk membuang kelebihan lemak, vitamin-vitamin, mineral-mineral
Liquid Chlorophyll: memberikan asupan klorofil, antioksidan kuat, menciptakan suasana alkaline dalam tubuh
Spirulina: memberi asupan vitamin-vitamin dan mineral-mineral, antioksidan kuat, mengikat logam berat
ProArgi-9: membantu mengurangi lemak tubuh
Walaupun Anda sudah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama
menjalankan Program Smart Detox, Anda dapat mengambil manfaat dari mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan, jus adalah pilihan terbaik.
Jus dari sayuran dan buah-buahan yang disebutkan di atas sangat baik untuk menjaga kesehatan hati, Anda dapat menjadikannya ‘cemilan’ saat melakukan program Smart Detox
Jus dari sayuran dan buah-buahan yang disebutkan di atas sangat baik untuk menjaga kesehatan hati, Anda dapat menjadikannya ‘cemilan’ saat melakukan program Smart Detox
Jus untuk kesehatan hati
Jus untuk kesehatan hati 1: Glutathione Boost
Bahan: 20 kepala asparagus, 1 cangkir kepala bunga brokoli, 1 buah apel
Bahan: 20 kepala asparagus, 1 cangkir kepala bunga brokoli, 1 buah apel
Jus untuk kesehatan hati 2: Super Dose Antioxidant Vitamins
Bahan: 3 cangkir blackberry, 2 buah kiwi
Bahan: 3 cangkir blackberry, 2 buah kiwi
Jus untuk kesehatan hati 3: Beta Caroten Super Dose
Bahan: 5 batang umbi wortel organik ukuran besar
Bahan: 5 batang umbi wortel organik ukuran besar
Jus untuk kesehatan hati 4: Cruciferous Medley
Bahan: 2 cangkir kepala bunga brokoli, 1 cangkir kubis (kol),1 cangkir kol kembang (hanya bunganya saja), 4 batang umbi wortel ukuran besar
Bahan: 2 cangkir kepala bunga brokoli, 1 cangkir kubis (kol),1 cangkir kol kembang (hanya bunganya saja), 4 batang umbi wortel ukuran besar
Jus untuk detoksifikasi tubuh 1: Glutathione Super Boost
Jus untuk detoksifikasi tubuh 2: Super Antioxidant Berries
Bahan: 1 cangkir blackberry, 1 cangkir blueberry, 1 cangkir raspberry, 1 cangkir strawberry
Bahan: 1 cangkir blackberry, 1 cangkir blueberry, 1 cangkir raspberry, 1 cangkir strawberry
* Catatan: jus ini menggunakan buah-buahan impor yang tidak tumbuh di Indonesia dan harganya mahal, lebih praktis dan murah jika Anda mengkonsumsi produk Synergy Mistica karena mengandung semua berries ini, malahan lebih lengkap.
Jus untuk detoksifikasi tubuh 3: Bile Booster
Bahan: 2 cangkir bayam, 3 batang umbi wortel, 1/2 buah apel
Bahan: 2 cangkir bayam, 3 batang umbi wortel, 1/2 buah apel
Jus untuk detoksifikasi tubuh 4: Jus Semangka
Bahan: 1/4 buah semangka ukuran sedang
Bahan: 1/4 buah semangka ukuran sedang
Jus untuk detoksifikasi tubuh 5: Apel Dan Kiwi
Bahan: 2 buah apel, 2 buah kiwi
Bahan: 2 buah apel, 2 buah kiwi
January 21, 2014
by Kie Eng Tjun
SYNERGY WORLDWIDE INDONESIA Head Office: Center Park – Gedung BRI II 9th Floor, Suite CP 903 7th Floor, Suite CP 702 Jl. Jend. Sudirman No:44-46 Jakarta 10210, Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar