Sahabat-ku,
Nabi Isa berasal dari keluarga Imran. Secara nyata dan historis, Imran adalah
Pertama : Ayahanda Nabi Musa (3000 tahun yang lalu), dan
Kedua : Imran adalah ayahanda Siti (Sayyidati, wanita mulia) Maryam, yaitu ibunda Isa al-Masih. Jadi Imran kakeknya al-Masih.
Dalam al-qur’an, bagaimana Istri Imran mengandung dan bernazar kepada Tuhan untuk mendidik anaknya menjadi muharar (orang yang bebas dari urusan duniawi karena melulu mengemban tugas keagamaan semata). Akhirnya lahirlah seorang bayi perempuan yang dinamakan Maryam, dan isteri Imran berjanji pada Allah SWT untuk mendidiknya sehingga terlindung dari setan terkutuk.
Allah SWT menerima tekad istri Imran itu, dan Maryam tumbuh menjadi wanita yang suci dan bersih. Maryam diasuh oleh Nabi Zakaria, Ia adalah seorang perawan yang suci yang karena kuasa Tuhan bisa mempunyai putera “Isa al-Masih” yang menjadi Nabi. Justru oleh bangsanya sendiri (yahudi) Ia dituduh dengan tuduhan tak senonoh ( QS : al-Nisa [4]:156)
Salam,
Hilman Muchsin
YADI supriadi wendy wrote:
> ternyata lebih dari 10% perempuan di indonesia masih buta aksara.
> nah lho, bagaimana anak-anak indonesia bisa pintar-pintar kalau
> ibunya masih buta aksara?
> [moga-moga saja anak-anak indonesia memang istimewa, seperti halnya nabi isa-
> dia tetap seorang nabi walau dilahirkan dari seorang ibu keturunan yahudi].
> tapi fakta di bali - bangsa kita masih bisa dikadalin orang!
> ayo indonesia bangun..... indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar