Oleh Yodi Indrayadi
Rasulullah SAW bersabda, ''Kelak, kalian akan tergila-gila dengan kekuasaan. Padahal, kekuasaan akan membuahkan penyesalan di hari kiamat. Nikmat di awal, sengsara di akhir.'' (HR Bukhari).Hadis tersebut merupakan nubuwat Rasulullah SAW, yang mungkin sekarang terjadi, sekaligus teguran agar sebaiknya orang Mukmin menghindari kekuasaan. Sebab, pada umumnya kekuasaan hanya akan mengakibatkan kesengsaraan, baik itu di dunia maupun akhirat.
Saat kekuasaan ada di genggaman, segala kenikmatan datang: wibawa, kekayaan, penghormatan, pujian, dan sebagainya. Namun, tatkala kekuasaan lenyap, maka lenyap pula segala kenikmatan itu, bahkan mungkin berganti dengan kesengsaraan: dituntut di hadapan manusia atau Tuhan. Inilah yang dimaksud Rasulullah SAW dengan ''Nikmat di awal, sengsara di akhir.''
Namun demikian, bukan berarti kekuasaan tidak boleh didekati. Dalam hal ini, Rasulullah SAW memberi batasan, ''Sebaik-baik sesuatu adalah kekuasaan bagi orang yang mengambilnya dengan hak. Dan, seburuk-buruk sesuatu adalah kekuasaan bagi orang yang mengambilnya tanpa hak, dan itu akan membuatnya menyesal di akhirat.'' (HR Thabrani).
Suatu ketika Abu Dzar berkata kepada Rasulullah SAW, ''Wahai Rasulullah, tidakkah engkau berniat mengangkatku?'' Rasulullah SAW menjawab, ''Engkau ini lemah. Sedangkan kekuasaan adalah amanah. Kekuasaan akan menjadi kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat, kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan hak dan melaksanakan kewajibannya.'' (HR Muslim).
Imam Nawawi berkata, ''Ini adalah dasar hukum untuk menjauhi kekuasaan, terutama bagi orang yang lemah, yakni orang yang tidak memiliki kecakapan dan integritas ( 'adl ). Bila ia mendekati kekuasaan, ia akan menyesal dan mendapat kehinaan di akhirat, atas apa yang telah ia sia-siakan (selama memegang kekuasaan). Sedangkan bagi orang yang cakap dan mampu menjaga integritas, maka kekuasaan itu akan menjadi ladang pahala yang besar.''
Kekuasaan memang bisa membuat orang lalai. Siapa pun yang bersentuhan dengannya, jika tidak kuat iman, akan menjadi lupa diri. Yang berhasil meraihnya boleh jadi akan bertindak semena-mena. Dan, yang tidak berhasil meraihnya pun, mungkin bisa menjadi 'gila'.Mungkin, sabda Rasulullah SAW berikut perlu kita renungkan, ''Kekuasaan, pertamanya adalah perebutan, selanjutnya adalah penyesalan, dan akhirnya adalah siksaan akhirat, kecuali bagi orang yang mampu menjaga integritas.'' (HR Bazzar dan Thabrani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar