54- Allah, Dialah yang
menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah
keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu
lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan
Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. ( Ar Ruum 54)
Ketika rambut telah
memutih, langkah telah gontai, penglihatan telah kabur, pendengaran sayup sayup
sampai, kulit mulai keriput, kecantikan dan ketampanan wajah telah memudar,
berbagai penyakit mulai datang menyapa itulah saat datangnya hari tua. Allah
menjadikan manusia dalam keadaan lemah kemudian tumbuh menjadi kuat, gagah,
tampan dan cantik. Diantaranya ada yang wafat ketika kanak kanak, ada yang
wafat ketika masih muda dan ada yang diwafatkan setelah usia lanjut. Bagi
mereka yang diwafatkan ketika usia sudah lanjut akan mengalami kondisi lemah kembali
seperti pada masa kanak kanak, bahkan diantaranya ada yang pikun dan
kelakuannya sama seperti anak kecil. Itulah keadaan lemah dihari tua. Allah
menyatakan hal itu dalam surat yasin ayat 68 :
68- Dan barang siapa yang
Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka
apakah mereka tidak memikirkan? (yasin 68)
Waktu terus berlalu, umur
terus bertambah rambut mulai memutih, kemampuan ingatan, penglihatan,
pendengaranpun mulai berkurang, berbagai penyakitpun mulai kerap menyapa itulah
saat datangnya hari tua. Sudahkah kita siap menghadapinya?. Keadaan diatas
adalah kondisi yang umum dihadapi oleh orang yang mencapai usia lanjut. Kita
tidak pernah tahu kapan ajal datang menjemput kita, mungkin Allah berkenan
memanjangkan usia kita hingga mencapai usia lanjut. Jika Allah memanjangkan
usia kita sampai usia lanjut bersiaplah menghadapi berbagai kondisi yang harus
dialami oleh para manula seperti tersebut diatas.
Pengaturan pola makan
Kemampuan metabolism
tubuh untuk memproses makanan yang kita makan tentu tidak sama seperti ketika
masih muda. Kita harus mulai mengurangi porsi makanan yang masuk disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh kita, yang aktifitasnya sudah banyak menurun. Ikutilah
pola makan yang dianjurkan Rasulullah, sepertiga makanan, sepertiga air dan
sepertiga udara, jangan pernah makan sampai kenyang. Makan kenyang hanya akan
membebani lambung dan berbagai organ tubuh seperti ginjal, jantung, pankreas,
yang pada akhirnya akan menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes, darah
tinggi, penyumbatan pembuluh darah, stroke dan lain lain.
Hindari makanan yang
mengandung lemak tinggi, dan rasa yang ekstrim seperti asin, manis, asam, pedas
dan gurih. Hindari makanan fast food yang banyak dikonsumsi anak muda dewasa
ini, semua makanan itu akan memperberat kerja organ tubuh dan dapat mempercepat
proses kerusakan organ tubuh. Untuk mengendalikan selera makan sebaiknya
dibantu dengan melakukan puasa sunat hari senen dan kamis sebagaimana yang
dianjurkan Rasulullah. Umumnya orang yang mencapai usia lanjut dan tidak mampu
mengendalikan selera makan sangat akrab dengan berbagai penyakit denegeratif
seperti diabetes, darah tinggi, jantung koroner, asam urat, stroke, gagal
ginjal dan lain sebagainya.
Olah raga ringan
Olah raga yang baik untuk
orang usia lanjut adalah jalan santai, ada juga yang mengikuti senam pernapasan
seperti taichi. Olah raga berat seperti tenis, badminton, sepak bola sebaiknya
dihindari, kondisi tubuh yang mulai rapuh tidak mampu melakukan gerakan yang
memerlukan kegesitan dan ketangkasan. Gerakan yang membutuhkan kegesitan dan
ketangkasan tersebut kadangkala dapat menimbulkan cedera otot dan engsel yang
akibatnya dapat menimbulkan cacat fisik seperti pincang, syaraf terjepit, dan
lain sebagainya.
Persiapan menghadapi hari
tua
Setiap orang percaya
bahwa hari tua itu pasti datang, karena mereka banyak melihat orang tua yang
mencapai usia lanjut disekeliling mereka dengan berbagai kondisi dan
keadaaannya. Ada yang hidup bahagia , dihormati dan berkecukupan dihari tua.
Ada pula yang hidupnya melarat, sengsara, terlunta lunta serta dikucilkan dan
terhina dihari tuanya. Dengan belajar dari semua itu maka sebagian besar
manusia selalu berusaha mempersiapkan perbekalan untuk hidup dihari tua nanti.
Deposito, Investasi, Asuransi, pola hidup sehat dan teratur dan lain sebagainya
dipersiap-kan dengan sebaik baiknya untyuk menghadapi hari tua yang pasti datang.
Setiap orang percaya
bahwa hari tua pasti datang, namun tidak semua orang percaya dan yakin bahwa
ada kehidupan sesudah mati, yaitu kehidupan abadi diakhirat kelak. Karena itu
tidak semua orang mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Sebagian besar manusia
hanya merancang hidupnya untuk kehidupan sampai hari tua saja. Untuk apa
bekerja keras, menabung, investasi pada berbagai perusahaan, deposito
diberbagai bank, membangun rumah yang megah?? Untuk jaminan dihari
tua…..jawabnya. Sedikit sekali manusia yang berfikir dan berusaha mempersiapkan
diri untuk kehidupan diakhirat kelak. Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang
tersembunyi, belum ada orang yang pernah melihat dan kembali dari akhirat
kedunia dan bercerita tentang kehidupan disana. Ini adalah masalah Iman dan
keyakinan.
Fokus pada persiapan
kehidupan akhirat
Datangnya hari tua adalah
peringatan Allah bagi kita bahwa kehidupan kita didunia ini akan segera
berakhir, kita akan segera pindah kepada kehidupan akhirat yang kekal dan
abadi. Saat ajal hanya menunggu bilangan tahun, bulan, atau hari saja. Waktu
yang kita lalui sudah jauh melampaui setengah umur kita. Kalau saat ini usia
kita sudah 50 tahun sangat sulit bagi kita untuk dapat hidup 50 tahun lagi
sebagaimana usia yang telah kita lalui. Kalau kita dapat hidup 25 atau 30 tahun
lagi sudah termasuk luar biasa. Dewasa ini sedikit sekali orang yang dapat
mencapai usia diatas 80 tahun. Rata rata usia kebanyakan orang Indonesia saat
ini adalah pada kisaran 60 tahun.
Sebagian umat Islam
menjadikan umur Rasulullah sebagai acuan , beliau wafat pada usia sekitar 64
tahun. Jika usia sudah lebih dari umur Rasulullah berarti sudah mendapat bonus
usia lebih. Bagi yang sudah mendekati umur Rasulullah , sebaiknya fokuskanlah
kegiatan untuk mengumpulkan perbekalan bagi perjalan panjang diakhirat kelak.
Allah mengingatkan hal tersebut dalam surat Al Hasyr ayat 18 :
18- Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Al Hasyr
18)
Kita sudah cukup lama
hidup malang melintang didunia ini, sekarang tanda datangnya ajal sudah nampak
jelas, rambut yang mulai memutih,ingatan, penglihatan, pendengaran, yang mulai
berkurang, kulit yang mulai keriput, kecantikan dan ketampanan yang mulai
pudar, itulah isyarat datangnya ajal yang diberikan Allah kepada kita. Kalau
kita masih fokus mengejar kehidupan dunia yang pasti segera akan kita
tinggalkan dan melupakan kehidupan akhirat yang pasti segera datang, maka kita
akan termasuk golongan orang yang lalai, rugi dan bodoh. Kelak ketika ajal
datang meghampiri semua sudah terlambat, kita dipaksa meninggalkan dunia ini
menuju kehidupan akhirat tanpa membawa perbekalan sedikitpun. Masa lalu tidak
akan pernah kembali, masa yang akan datang pasti menghampiri. Hidup yang singkat
didunia dilalui dengan sia – sia, hidup yang kekal dalam penderitaan selamanya
diakhirat siap menghadang. Allah mengingatkan keadaan ini dengan firmannya pada
surat At takatsur ayat 1-2:
1- Bermegah-megahan telah
melalaikan kamu, 2- sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3- Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
3- Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
Perbanyak amalan sunah
Bagi anda yang sudah
mendekati umur Rasulullah , disamping ibadah yang wajib seperti sholat 5 waktu,
puasa ramadhan, zakat dan haji, perbanyaklah mengerjakan amalan sunah seperti
sholat sunah rawatib 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum dan sesudah
dhuhur, 2 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat sesudah maghrib dan 2 rakaat sebelum
dan sesudah isya, sholat tahjud diakhir malam. Perbanyak zikir dan tasbih
setiap pagi, petang dan malam hari. Rutin membaca Qur’an setiap hari. Perbanyak
infak dan sedekah.
Biasanya pada usia lanjut
kehidupan kita akan kembali seperti pada masa kanak kanak. Kita tidak lagi
memikirkan kewajiban mencari nafkah, karena sudah ada tunjangan pensiun,
tabungan hari tua atau jaminan dari anak2. Bagi yang beruntung terbebas dari
kewajiban mencari nafkah dihari tua, merupakan suatu kesempatan yang baik untuk
mengisi waktu luang dengan memperbanyak amal ibadah. Bagi mereka yang kurang
beruntung hingga sampai hari tua masih harus bekerja keras memenuhi kebutuhan
hidup sehari hari, perbanyaklah taubat dan sabar menghadapi hidup yang terasa
keras dan kurang bersahabat ini. Berusahalah untuk mengerjakan ibadah sunah
semampunya.
Sabar menghadapi cobaan
hari tua
Akibat buruk dari pola
hidup dan makan yang keliru dimasa muda biasanya akan muncul pada hari tua ini.
Berbagai penyakit kerap menyapa, pengetahuan agamapun sangat minim, bahkan
banyak diantaranya yang belum bisa membaca Al Qur’an. Sebagian orang tidak
memiliki persiapan yang cukup untuk menghadapi hari tua sehingga terpaksa tetap
bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, walaupun badan dirasa
sudah udzur. Sabarlah menghadapi semua itu. Proses ketuaan dan berkurangnya
kemampuan tubuh tidak bisa kita hindari. Makan obat atau suplemen food hanya
usaha lahiriah, semua itu pasti akan berakhir dengan datangnya ajal. Firman
Allah dalam surat An Nahl ayat 96 :
96- Apa yang di sisimu
akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami
akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan. ( An Nahl 96)
Bersabar menghadapi
berbagai penyakit yang datang menyapa, sabar menghadapi perjuangan hidup yang
berat , selalu ingat dan bertawakkal pada Allah, itu memiliki nilai ibadah
tersendiri, dan Allah pasti akan member balasan yang setimpal bagi orang yang
sabar, sebagai mana yang dinyatakan Allah dalam surat An Nahl ayat 96 diatas.
Bagi anda yang masih muda
, sehat dan kuat, ingatlah bahwa hari tua pasti datang, persiapkanlah diri
untuk menghadapi hari tua itu. Namun jangan lupa ada sesuatu yang lebih dekat
dari hari tua , yaitu ajal. Kita tidak pernah tahu kapan ajal mendatangi kita .
Ajal bisa datang ketika kita masih kanak kanak, remaja , dewasa atau setelah
mencapai usia lanjut kelak. Apa yang diingatkan Allah dalam surat Al Hasyr ayat
18 diatas berlaku bagi semua umur, anak-anak, remaja, dewasa maupun tua. Hidup
adalah ketidak pastian, kematian adalah hal yang pasti datang. Tidak seorangpun
tahu apa yang akan terjadi besok, tidak seorangpun tahu kapan ajalnya datang.
Bersiaplah selalu menghadapi ajal yang pasti datang. Jangan tertipu hanya
mengejar kekayaan, kemuliaan, kebanggaan duniawi.
Berbagai kondisi buruk
dihari tua
Dalam surat Ar Ruum ayat
54 diatas Allah telah menyebutkan bahwa ia menjadikan manusia dari keadaan
lemah, kemudian menjadi kuat, dan akhirnya menjadi lemah kembali sesudah kuat
itu. Secara bertahap pada hari tua seluruh organ tubuh kita berangsur-angsur
menurun kemampuannya. Satu persatu organ tubuh kita mengalami kerusakan yang
terus berlanjut dengan kerusakan demi kerusakan pada organ tubuh yang lainnya.
Kerusakan organ tubuh ini tentu saja menimbulkan rasa tidak nyaman bagi kita.
Ini adalah kondisi yang tidak bisa kita elakan, betapapun kita rajin merawat
dan memelihara tubuh kita. Semakin panjang usia kita semakin lama pula kita
merasakan ketidak nyamanan akibat buruk dari tidak berfungsinya organ tubuh
kita dengan baik.
Umur panjang adalah
karunia yang diberikan Allah kepada kita, agar kita memiliki kesempatan untuk
instospeksi diri, merenung kesalahan masa lalu kemudian bertaubat pada-Allah
agar Dia mengampuni semua dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan pada masa lalu.
Berbagai penderitaan, kesakitan, kelemahan yang kita alami dihari tua adalah
sarana untuk mensucikan diri kita dari berbagai dosa dan kekeliruan dimasa
lalu. Bersabarlah menghadapi kelemahan dan kesulitan dihari tua, bertaubat pada
Allah mohon ampun atas berbagai kesalahahan dimasa lalu. Mohon Rahmat-Nya agar
diberi kesabaran menghadapi berbagai kesulitan dan kesukaran hari tua, dan
dihapuskan semua dosa dan kesalahan dimasa lalu.
Sebagian orang ada yang
tidak menyadari kesempatan yang diberikan Allah dengan usia panjang ini, mereka
masih sibuk dengan urusan dunia. Panjang angan – angan telah melalaikan mereka
dari mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Mereka masih sibuk
mengembangkan usaha bisnisnya, kesibukan duniawi membuat mereka tidak sempat melakukan
instrospeksi diri, mohon ampun dan meningkatkan ibadah pada Allah swt. Diantara
mereka ada yang segera sadar ketika penyakit datang menyerang. Namun ada juga
yang tidak segera sadar ketika penyakit mendatangi mereka, bahkan mereka
mengumpat kesana kemari, mengeluh, menyalahkan berbagai pihak, bahkan mereka
juga menyalahkan Allah yang telah mendatangkan penyakit pada mereka.
Nau’dzubillahi min dzalika.
Jangan terjebak perbuatan
musyrik
Berbagai macam penyakit
adalah teman akrab yang selalu mengiringi datangnya hari tua. Atasilah berbagai
penyakit yang datang secara syariah, hindari perbuatan musyrik yang menjanjikan
kesembuhan secara ajaib bagi penyakit yang kita derita. Iman adalah harta yang
paling berharga yang harus kita pertahankan sampai akhir hayat. Berobatlah
kedokter, atau tabib yang tidak mengandung perbuatan musyrik. Hindari
pengobatan yang mengandung perbuatan musyrik seperti dukun yang menggunakan
bantuan jin, benda pusaka, serta ritual yang tidak ada tuntunan dari
Rasulullah.
Penyakit yang dihadirkan
dalam kehidupan kita adalah ujian keimanan dari Allah. Obat-obatan , dokter
atau tabib hanya sarana untuk menyembuhkan, keputusan sembuh atau tidaknya ada
pada Allah . Seorang dukun atau paranormal tidak akan mampu menyembuhkan
penyakit tanpa izin Allah. Berusaha secara syariah dan bertawakallah pada
Allah, hindari perbuatan musyrik dalam mencari kesembuhan. Keputusan sembuh
atau tidaknya ada pada Allah, jagalah harta yang paling berharga yaitu Iman dan
keyakinan pada Allah serta kehidupan akhirat. Jangan tertipu penyembuhan ajaib
yang dijanjikan para dukun dan paranormal yang melakukan pengobatan dengan
mencampur yang hak dan bathil.
Kesembuhan bukan tujuan
utama, ridho Allah dan kemenangan akhirat itulah tujuan yang harus kita
pertahankan. Orang yang sabar mengatasi penyakit yang diderita dan tetap
istiqomah dengan cara yang sesuai syariah, jika datang ajalnya insya Allah akan
wafat dalam Khusnul Khotimah. Orang yang tidak sabar kemudian berpaling dari
Allah dan mencari pengobatan yang bercampur dengan kemusyrikan, maka ia akan
wafat dalam su’ul khotimah. Nau’dzubillahi min dzalika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar