“Dua
makanan apa yang mengandung kesembuhan? Seledri air dan kurma.”
(HR
Abu Daud dalam Al-Marasil)
Abu
Hanifah (Ad-Dinauri) menyatakan, “Hurf
adalah sejenis biji yang digunakan sebagai obat. Sejenis dengan seledri
darat yang diberitakan Nabi. Sebagian kalangan awam menyebutkan biji rasyad.
Abu
Ubaidah menyatakan, ‘Namanya adalah tsifa
atau hurf’.”
“Biji” seledri yang dimaksud,
mungkin, umbinya.
Metode
Pengobatan Nabi SAW
(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah) menyebutkan, biji atau umbi seledri itu bisa
digunakan sebagai obat luar maupun dimakan, secara oral. Sebagai obat luar,
misalnya untuk mematangkan bisul, cukup ditumbuk lalu dibalutkan di sekitar
tempat yang sakit. Akan lebih mujarab bila dicampuri sedikit madu. Dengan cara
yang sama juga bisa digunakan untuk meredakan radang dan sakit pinggang.
Dimakan
begitu saja, atau dicampur dengan madu, bisa menambah stamina dan merangsang
nafsu makan. Efeknya juga bisa menyehatkan limpa, lever, paru-paru, serta
bagian pinggang dan pinggul.
Di
Indonesia pada umumnya, seledri termasuk jenis sayuran, ditanam di dataran
tinggi. Sebagai sayuran pun seledri lebih banyak dibubuhkan sebagai pelengkap,
penyedap, atau lalapan saja. Di Jawa biasa disebut sledri, orang Sunda
menyebutnya saledri, sedangkan bahasa Inggrisnya adalah celery.
Di Prancis dikenal sebagai celeri, atau seleri bagi orang Italia,
dan selinon atau parsley bagi orang Jerman.
Bangsa
Romawi kuno mengenal tanaman seledri sebagai bunga – tepatnya, karangan bunga –
yang dimahkotakan sebagai penghormatan. Sebagai jenis sayuran, menurut sejarah
botani (Khasiat Tanaman Obat, Buku Murah), seledri telah dimanfaatkan
sejak abad ke-17. Tapi khasiatnya sebagai obat, baru diungkapkan secara ilmiah
pada 1942. Yaitu, untuk mengobati penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi),
reumatik, dan mata kering.
Dimakan
sebagai lalapan, daun seledri juga dapat membancarkan air seni, sehingga
sekaligus mengatasi keluhan sakit pinggang pada umumnya. Berikut beberapa cara
pengobatan dengan daun seledri:
Hipertensi
Daun
seledri secukupnya, diremas-remas dengan segelas air matang, kemudian disaring
dan diambil airnya. Dua sendok makan diminum tiga kali sehari secara teratur
dan tertib. Hati-hati, jangan berlebihan, karena dapat menurunkan tekanan darah
secara tiba-tiba.
Rematik
Ambil
setangkai daun seledri dan dimakan sebagai lalap. Lakukan setiap hari.
MataKering
Tumbuklah
dua tangkai daun seledri bersama dua tangkai daun bayam dan setangkai daun
kemangi. Lalu seduhlah dengan segelas air panas. Disaring, diambil airnya, lalu
diminum selagi hangat.
http://www.voa-islam.com/read/health/2015/01/21/35150/voaislamic-health-14-seledri-hurf-sayuran-kesembuhan/#sthash.RTCnVpu5.dpbs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar