Assalamu'alaikum
Satu cerita yang menarik
sbg hikmah idul fitri .
Alkisah
ada seorang lelaki tua yg sudah sakit2-an dan ia merasa bhw ia akan segera
meninggal. Kemudian dia menemui istrinya yg ke-empat, yg paling muda, paling
cantik, pokoknya top deh.
Dia
berkata: “Neng, kayaknya abang udah mau dipanggil
Allah nih, sakit2-an mulu. Mau nemenin abang gak neng?”.
Dgn
lantang istri keempat ini berkata: “Eh, aki-aki, kalau
mau mati mah mati aja, Ane masih muda, cantik, masih banyak yg mau. Maap ye,
Ane gak sudi nemenin aki-aki mati.”
Lalu
dgn perasaan sakit hati, terhina, dilecehkan dan menangis dia menemui istrinya yg
ke-tiga. Aki-aki tua tadi mengatakan hal yg sama. Kata istri ketiganya: “Aduh
bang, biar kate udah tua, masih banyak yg mau ngawinin ane. Biar ane jadi janda
kembang deh, abang pergi aja duluan. Mau mati pake ngajak2 lagi. Ane emang
cinta sehidup, tapi tidak semati.”
Pak
tua tadi semakin sedih. Kemudian dgn penuh harap dia menemui istrinya yg ke-dua.
Dia juga mengatakan bhw ia sudah hampir mati dan meminta bini ke dua utk menemaninya
mati. Istri keduanyapun tidak mau.
Lalu
akhirnya dia menemui istrinya yg pertama, yg sudah peot, udah nenek-nenek.
Diapun
berujar: “Eh, nek, gue kayaknya udah gak kuat
nih. Udah mau mati. Sakit gak sembuh-sembuh, berobat kesana kemari ngabisin
duit kagak ada hasilnya. Mau enggak nemenin gue mati?”.
Apa
yg terjadi sungguh di luar dugaan.
Dgn
perasaan suka cita ia berkata: “Alhamdulillah, aye
bersedia bang. Dgn segenap hati ane nemenin dan ngikutin abang menghadap Yang Kuasa.”
Nah,
siapakah orang tua yg beristri empat itu?
Siapakah
pula istri2-nya?
Itu
semua adalah gambaran seorang manusia.
Kakek-kakek tadi adalah diri kita
sendiri
. Diri kita ketika hendak menghadap Illahi Robbi. Yg gelisah ketika
menghadapi “saat-saat maghrib”, usia
senja. Manusia yg menjadi gelisah karena takut menghadap sang Khaliq. Ia merasa
tidak mempunyai bekal utk kembali.
Semua yg ia lakukan di dunia hingga menjelang ajal selama ini adalah penuh
pamrih, bukan dilakukan karena Allah. Tapi karena hal-hal yg bersifat duniawi.
SubhanaAllah.
Lalu,
istri pertama tadi adalah ruh kita, jiwa kita, hati
kita, yg akan menemani kita di alam kubur dan menghadapi yaumul hisab, hari
perhitungan.
Istri kedua adalah badan kita. Badan yg akan
dikubur dan diziarahi keluarga kita nanti (kalau ada yg inget).
Istri ketiga adalah
anak, istri dan seluruh kerabat handai taulan kita di dunia. Mereka
akan ada sepanjang kita hidup. Namun tidak ada satupun dari mereka yg akan
menemani kita mati.
Dan
istri keempat adalah harta, jabatan, dan kesenangan-kesenangan
duniawi
. Semua tidak ada gunanya lagi. Tidak ada yg kita bawa “pulang”. Semua menjadi
warisan kita yg sering kali jadi rebutan bagi anak cucu kita.
Apa
yg telah, sedang dan akan kita lakukan terhadap istri2 kita?
Sungguh beruntung jika kita dapat menggunakan semua hanya karena Allah sehingga
memberikan sumbangsih, memberikan bekal utk pulang. Tidak justru
menimbulkan finah buat kita. Mungkin (Cuma mungkih lho) selama ini kita sudah
banyak beramal, sedekah, nyumbang ke sana kemari, tapi apakah semua kita
lakukan dgn ikhlas?
Sampai
saat ini, banyak yg kita berikan itu masih kita ingat dgn jelas.
Kita masih mengingat sumbangan kita. Namun, sering pula kita memberi pengemis
dan orang2 entah siapa sekedar seribu atau limaratus rupiah, dan karena
jumlahnya kecil, kita telah melupakannya sama sekali. Namun, siapa tahu justru modal kita yg seribu rupiah itulah yg akan menyelamatkan kita karena
keihlasan kita.
Karenanya,
selagi dalam suasana yg fitri yg indah ini, marilah kita menyucikan hati kita,
diri kita, menggunakan segala yg kita miliki di jalan Allah dgn ikhlas.
Ramadhan telah menjadi ajang pelatihan kita utk ikhlas, bersabar dan lebih
mendekatkan diri kpd Allah.
Semoga
kita termasuk ke dalam orang2 yg beruntung. Wallahu alam.
Ya Allah,
Dgn Ramadhan
Selamatkan kami dari segala musibah dan penderitaan
Bersihkan hati kami dgn maghfirah dan rahmat Mu
Gantikanlah penderitaan kami dgn keindahan dan kekabahagiaan
Selamatkan kami dari segala musibah dan penderitaan
Bersihkan hati kami dgn maghfirah dan rahmat Mu
Gantikanlah penderitaan kami dgn keindahan dan kekabahagiaan
Ya Allah,
Lepaskan kami dari segala dosa kami
Keluarkan kami dari segala kesalahan kami
Selamatkan kami dari segala musibah
Lepaskan kami dari segala dosa kami
Keluarkan kami dari segala kesalahan kami
Selamatkan kami dari segala musibah
Ya Allah,
Jadikan kami
orang yg paling bahagia
orang yg mendapat keuntungan dari sisi-Mu
Shalawat dan salam utk kekasih kami Rasulullah SAW dan keluarganya
Jadikan kami
orang yg paling bahagia
orang yg mendapat keuntungan dari sisi-Mu
Shalawat dan salam utk kekasih kami Rasulullah SAW dan keluarganya
Aamiinn Ya Robbal alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar