Karunia Allah yg paling berharga yg diberikan kpd manusia adalah USIA, Kekayaan dan kekuatan manusia tidak berarti
apa2 jika usia sudah tiada. Menurut Ar Razi, jika hilangnya masa dipahami sbg hilangnya
modal, sedangkan modal manusia adalah usia yg dimilikinya, maka manusia pun
selalu mengalami kerugian. Sebab, setiap saat, dari waktu ke waktu, usia yg menjadi
modal utamanya terus berkurang.
Jika usia itu digunakan manusia utk bermaksiat, ia benar2 mengalami kerugian.
Bukan hanya tidak mendapatkan kompensasi apa pun dari modalnya yg hilang, namun
lebih dari itu. Apa yg dilakukan dapat membahayakan dan mencelakakan dirinya.
Begitu juga jika usianya dihabiskan utk mengerjakan perkara2 yg mubah, ia tetap
dikatakan merugi sebab usia sbg modalnya habis tanpa meninggalkan dan
menghasilkan apa pun bagi dirinya.
Usia, dosa, dan amal saleh, merupakan tiga hal PENTING dlm hidup
ini yg jadi bekal atau persiapan menyongsong kematian (al-isti`dad li yaum
al-ma`ad).
Usia adalah waktu yg disediakan Tuhan utk ibadah (QS Al-Furqan [25]: 62). Waktu terus berputar dan berlalu begitu cepat. Hari, bulan, dan tahun pun berganti. Lantas, apakah usia (waktu) yg kita miliki dipergunakan utk kebaikan?
“Sebaik-baik manusia adalah orang yg panjang umurnya dan bagus amalnya.” (HR Tirmidzi dan Ahmad dari Abi Bakrah).
Manusia, pada umumnya, lebih mengingat kebaikan daripada dosa dan kesalahannya. Perlu diketahui, bhw Allah SWT tak pernah lupa. Dia terus mencatat dosa manusia, dan memperlihatkannya kelak di hari Kiamat. (QS al-Mujadilah [58]: 6).
Utk menghapus dosa ini, maka cara yg harus dilakukan adalah bertaubat, dan Taubat adalah akses yg disediakan Tuhan bagi hamba2-Nya yg ingin kembali ke jalan-Nya. Bagi mereka yg bertaubat, Allah menyediakan pahala dan ampunan. (QS al-Furqan [25]: 70-71).
Manusia dipandang benar2 eksis, bila ia bekerja dan berbuat kebajikan. Tanpa kerja (amal saleh), ia sama dgn tidak ada. Itu sebabnya, amal saleh menjadi satu2-nya faktor yg mempermudah jalan menuju Allah.
“Barang siapa mengharap perjumpaan dgn Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh, dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dlm beribadah kpd Tuhannya." (QS al-Kahfi [18]: 110).
Usia adalah waktu yg disediakan Tuhan utk ibadah (QS Al-Furqan [25]: 62). Waktu terus berputar dan berlalu begitu cepat. Hari, bulan, dan tahun pun berganti. Lantas, apakah usia (waktu) yg kita miliki dipergunakan utk kebaikan?
“Sebaik-baik manusia adalah orang yg panjang umurnya dan bagus amalnya.” (HR Tirmidzi dan Ahmad dari Abi Bakrah).
Manusia, pada umumnya, lebih mengingat kebaikan daripada dosa dan kesalahannya. Perlu diketahui, bhw Allah SWT tak pernah lupa. Dia terus mencatat dosa manusia, dan memperlihatkannya kelak di hari Kiamat. (QS al-Mujadilah [58]: 6).
Utk menghapus dosa ini, maka cara yg harus dilakukan adalah bertaubat, dan Taubat adalah akses yg disediakan Tuhan bagi hamba2-Nya yg ingin kembali ke jalan-Nya. Bagi mereka yg bertaubat, Allah menyediakan pahala dan ampunan. (QS al-Furqan [25]: 70-71).
Manusia dipandang benar2 eksis, bila ia bekerja dan berbuat kebajikan. Tanpa kerja (amal saleh), ia sama dgn tidak ada. Itu sebabnya, amal saleh menjadi satu2-nya faktor yg mempermudah jalan menuju Allah.
“Barang siapa mengharap perjumpaan dgn Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh, dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dlm beribadah kpd Tuhannya." (QS al-Kahfi [18]: 110).
Ya Allah,
Panjangkanlah usia saya agar saya dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi ummat-Mu yg lain
Panjangkanlah usia saya agar saya dapat lebih memandang hidup dgn penuh makna dalam kebesaran-Mu
Panjangkanlah usia saya agar saya dapat lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yg Engkau anugerahkan kpd saya.
Panjangkanlah usia saya agar saya dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi ummat-Mu yg lain
Panjangkanlah usia saya agar saya dapat lebih memandang hidup dgn penuh makna dalam kebesaran-Mu
Panjangkanlah usia saya agar saya dapat lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yg Engkau anugerahkan kpd saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar