Agar Suami Istri Makin Mesra, Coba Dulu Jurus Ini
Berhubungan intim dengan suami atau istri tak hanya
menyalurkan hasrat seksual. Lebih jaun lagi membangun hubungan emosional yang
dalam. Bahkan ikatan tersebut bisa menjadi salah satu faktor pendukung untuk
mencapai kepuasan.
Dr Wei Siang Yu menyebutkan bahwa secara mental pasangan tersebut harus dalam kondisi rileks dan memiliki rangsangan atau stimulasi psikologis untuk satu sama lain. ''Ikatan emosional pasangan harus kuat,'' ujar dokter yang banyak berpraktik di dunia maya melalui situs www.loveairways.com yang dikelolanya.
Lebih lanjut Wei menjelaskan bahwa hubungan emosional tersebut mampu memengaruhi proses fisiologis dan psikologis pada tubuh manusia. Sebagai contoh, ketika seorang wanita dalam kondisi stres karena tekanan pekerjaan atau tekanan dalam rumah tangga.
Saat stres siklus hormon wanita tersebut melambat sehingga akan mengubah waktu dan irama jalinan hubungan antara dia dengan suaminya. ''Demikian pula halnya dengan pria, ketika pria stres, proses ereksi akan terganggu yang tentunya memengaruhi proses hubungan seksual pasangan tersebut,'' ujar lulusan terbaik Monash University ini.
Selain kepuasan seksual yang berkaitan dengan posisi vagina, lebar pelvis, dan kelengkungan tulang belakang, Wei menyarankan kepada pasangan untuk tidak memiliki masalah-masalah sosial seperti masalah keuangan, stres pekerjaan ataupun orang ketiga. ''Karena hal ini yang bisa membuat kualitas orgasme dan keintiman menjadi berkurang,'' katanya.
Sementara itu menurut Dr Anita Gunawan MS, hubungan emosional yang terjalin baik itu juga termasuk adanya komunikasi yang lancar antara pasangan suami istri. Ditambah lagi dengan perlakuan kepada masing-masing pasangan. Pengalaman buruk dalam hal seksualitas bisa mengakibatkan trauma yang nantinya bisa mengurangi kualitas keintiman. ''Dengan komunikasi yang baik sang istri tidak akan merasa diperkosa ketika sedang berhubungan intim,'' ungkapnya.
Dr Wei Siang Yu menyebutkan bahwa secara mental pasangan tersebut harus dalam kondisi rileks dan memiliki rangsangan atau stimulasi psikologis untuk satu sama lain. ''Ikatan emosional pasangan harus kuat,'' ujar dokter yang banyak berpraktik di dunia maya melalui situs www.loveairways.com yang dikelolanya.
Lebih lanjut Wei menjelaskan bahwa hubungan emosional tersebut mampu memengaruhi proses fisiologis dan psikologis pada tubuh manusia. Sebagai contoh, ketika seorang wanita dalam kondisi stres karena tekanan pekerjaan atau tekanan dalam rumah tangga.
Saat stres siklus hormon wanita tersebut melambat sehingga akan mengubah waktu dan irama jalinan hubungan antara dia dengan suaminya. ''Demikian pula halnya dengan pria, ketika pria stres, proses ereksi akan terganggu yang tentunya memengaruhi proses hubungan seksual pasangan tersebut,'' ujar lulusan terbaik Monash University ini.
Selain kepuasan seksual yang berkaitan dengan posisi vagina, lebar pelvis, dan kelengkungan tulang belakang, Wei menyarankan kepada pasangan untuk tidak memiliki masalah-masalah sosial seperti masalah keuangan, stres pekerjaan ataupun orang ketiga. ''Karena hal ini yang bisa membuat kualitas orgasme dan keintiman menjadi berkurang,'' katanya.
Sementara itu menurut Dr Anita Gunawan MS, hubungan emosional yang terjalin baik itu juga termasuk adanya komunikasi yang lancar antara pasangan suami istri. Ditambah lagi dengan perlakuan kepada masing-masing pasangan. Pengalaman buruk dalam hal seksualitas bisa mengakibatkan trauma yang nantinya bisa mengurangi kualitas keintiman. ''Dengan komunikasi yang baik sang istri tidak akan merasa diperkosa ketika sedang berhubungan intim,'' ungkapnya.
Agar Hubungan
Suami Istri Lebih Sehat, Ini Langkahnya
Kehidupan seks yang sehat tak datang begitu saja. Tapi,
sesuatu yang harus diupayakan dokter ahli andrologi Anita Gunawan memberikan
tips berikut.
Olahraga
Pasangan yang sudah berumur harus selalu memerhatikan kebugaran tubuh agar kesehatan kehidupan seksual mereka terjaga. Karena itu, jangan lupa olahraga. Dengan bertambahnya umur, sel-sel tubuh semakin lambat untuk beregenerasi, asupan O2 semakin kecil. Bantuan olahraga akan membuat sirkulasi oksigen menjadi lebih baik.
Variasi
Variasi seks dibutuhkan supaya tidak suntuk atau bosan. Pada umumnya pria lebih cenderung menyukai pengalaman dan tantangan baru dalam berhubungan intim. Oleh karena itu dia akan sering meminta kepada istrinya untuk berganti-ganti posisi. Tapi, kemudian muncul masalah pada para istri yang merasa aneh dengan perlakuan suami yang 'ingin ini, ingin itu'. Dengan komunikasi yang baik masalah ini bisa diatasi.
Selain untuk mengusir kebosanan ternyata pengaturan posisi berhubungan intim juga bisa membantu salah satu pasangan yang sedang bermasalah dengan kesehatan. Seperti misalnya suami yang sakit punggung bisa meminta istrinya pada posisi yang membuat kondisinya lebih nyaman.
Kobarkan kembali api asmara
Gairah ketika pertama kali hidup berdua dan terikat tali pernikahan perlu untuk dikobarkan kembali meski sudah mempunyai anak. Kemesraan kehidupan berumahtangga sebaiknya tidak pernah hilang. Tunjukkan kemesraan seperti bergandengan tangan atau merangkul di depan anak-anak agar mereka merasakan keharmonisan keluarga.
Ciptakan bulan madu kedua, ketiga, dan seterusnya
Untuk melakukan ini tidak perlu pergi ke luar negeri. Bulan madu bisa saja dilakukan di dalam rumah karena yang terpenting dari momen ini adalah suasana.
Kuantitas
Dalam berhubungan badan perlu diingat bahwa tidak ada standar mengenai kuantitasnya. Pengantin baru yang melakukannya sehari dua sampai tiga kali itu termasuk normal. Namun, untuk mendapatkan anak sebaiknya berhubungan badan dua sampai tiga kali dalam seminggu. Sebab, kantong sperma baru terisi penuh setelah dua atau tiga hari. Saat sudah penuh, kantong ini akan mendesak salah satu saraf yang juga nantinya bisa membangkitkan rangsangan seksual.
Olahraga
Pasangan yang sudah berumur harus selalu memerhatikan kebugaran tubuh agar kesehatan kehidupan seksual mereka terjaga. Karena itu, jangan lupa olahraga. Dengan bertambahnya umur, sel-sel tubuh semakin lambat untuk beregenerasi, asupan O2 semakin kecil. Bantuan olahraga akan membuat sirkulasi oksigen menjadi lebih baik.
Variasi
Variasi seks dibutuhkan supaya tidak suntuk atau bosan. Pada umumnya pria lebih cenderung menyukai pengalaman dan tantangan baru dalam berhubungan intim. Oleh karena itu dia akan sering meminta kepada istrinya untuk berganti-ganti posisi. Tapi, kemudian muncul masalah pada para istri yang merasa aneh dengan perlakuan suami yang 'ingin ini, ingin itu'. Dengan komunikasi yang baik masalah ini bisa diatasi.
Selain untuk mengusir kebosanan ternyata pengaturan posisi berhubungan intim juga bisa membantu salah satu pasangan yang sedang bermasalah dengan kesehatan. Seperti misalnya suami yang sakit punggung bisa meminta istrinya pada posisi yang membuat kondisinya lebih nyaman.
Kobarkan kembali api asmara
Gairah ketika pertama kali hidup berdua dan terikat tali pernikahan perlu untuk dikobarkan kembali meski sudah mempunyai anak. Kemesraan kehidupan berumahtangga sebaiknya tidak pernah hilang. Tunjukkan kemesraan seperti bergandengan tangan atau merangkul di depan anak-anak agar mereka merasakan keharmonisan keluarga.
Ciptakan bulan madu kedua, ketiga, dan seterusnya
Untuk melakukan ini tidak perlu pergi ke luar negeri. Bulan madu bisa saja dilakukan di dalam rumah karena yang terpenting dari momen ini adalah suasana.
Kuantitas
Dalam berhubungan badan perlu diingat bahwa tidak ada standar mengenai kuantitasnya. Pengantin baru yang melakukannya sehari dua sampai tiga kali itu termasuk normal. Namun, untuk mendapatkan anak sebaiknya berhubungan badan dua sampai tiga kali dalam seminggu. Sebab, kantong sperma baru terisi penuh setelah dua atau tiga hari. Saat sudah penuh, kantong ini akan mendesak salah satu saraf yang juga nantinya bisa membangkitkan rangsangan seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar