Ilmu menempati kedudukan yang penting dalam agama Islam.
Allah SWT memberi penghargaan yang tinggi kepada orang alim. Beberapa
keutamaan yang disebutkan oleh Syeikh Ahmad Suhaimi dalam syarah Hadun Huda
yang dirujuk As-Syeikh Daud.
Rasulullah bersabda seperti yang
diriwayatkan saidina Abdullah bin umar ra. ‘Dikatakan pada hari kiamat di
padang mahsyar nanti, bagi orang yang alim, ‘Syafaatkan pada anak muridmu
walaupun sampai sejumlah bintang di langit sekalipun.
Pada hadis lain yang diceritakan Malik bin Dinar, Rasulullah
bersabda, ’Barang siapa yang menolong orang yang mencari ilmu, dikaruniakan
oleh Allah Taala kitabnya dengan tangan kanannya.’
Rasulullah SAW pun bersabda ‘Barang siapa yang mencintai
penuntut ilmu, sesungguhnya ia tlah mencintai para nabi dan barang siapa yang
mencintai para nabi, ia bersama mereka dan siapa yang benci penuntut ilmu
sesungguhnya ia membenci para nabi, maka balasannya neraka jahanam.’
Sabda Nabi SAW yang lain,’Dan bahwasanya bagi penuntut ilmu,
syafaatnya umpama syafaat para nabi dan baginya syurga firdaus sepuluh ribu
mahligai dan di dalamnya ada jannatul khulud seratus ribu madinah dari nur dan
di dalamnya ada jannatul ma’wa tiga puluh ribu derajad dari yakut atau permata
delima merah.
‘Barang siapa yang berjabat tangan dengan penuntut ilmu,
dibebaskan dari api neraka.’
‘Dan baginya setiap dirham yang dinafkahkan penuntut ilmu
itu, bidadari sejumlah bintang di langit dunia dan sesuai jumlah malaikat.
‘Ketahuilah bahwa orang yang mati menuntut ilmu diampunkan
Allah Taala bagi orang yang mengiringi jenazahnya.’
‘Dan barangsiapa yang menyakiti penuntut ilmu, malaikat
melaknat dan Allah Taala murka pada hari kiamat.’
As-Syeikh Daud Bin As-Syeikh Abdullah Al-Fathani, disusun
semula oleh Amdan Bin Hamid. 2007. Mencari Cahaya Keesaan [Kalimah La Ilaha
Illallah] ‘Dhiaul Murid’. Johor; Perniagaan Jababersa. Hal 69-74.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar