Menjelang siang,
kusisihkan separuh waktu
Karena Ilahi, kupenuhi
permintaanmu untuk bertemu
Tak dapat disembunyikan
garis-garis kedukaan di wajah yang sendu
Aku dapat mengerti, aku
dapat merasakan
Sepertinya aku tahu
sebelum kau bercerita, karena aku pernah merasa
Sepertinya aku tahu
sebelum kau kata, karena aku pun masih mengalaminya
Pertama dari segalanya,
kuyakinkan bahwa ini adalah terbaik, terindah bagi kita
Jangan dipungkiri,
kenyataan ini memang terjadi
Jangan dipungkiri, tetapi
syukurlah kepada Ilahi
Bahagialah, karena kita
dipercaya
Bahagialah, karena
kitalah yang terpilih
Berbesarhatilah, karena
amanah nan hebat dipundak kita
Ingat-ingatlah mata-mata
kecil memandang penuh harap
Jangan dilupa
tangan-tangan kecil itu memohon untuk disambut
Jangan lupa kita ibu pada
mereka
Jangan lupa kita
semestinya tegar untuk mereka, karena-Nya
Kerinduan padanya,
biarlah apa adanya
Air mata mengalir,
biarlah tak harus dibendung
Perihnya hati, biarlah
untuk sementara
Hantaman, cubaan, godaan,
atau apalah dari sesama, biarkanlah
Semuanya tidak sia-sia,
akan ada balasan indah disebaliknya
Tidak ada yang lebih
penting saat ini selain mengabdi sepenuh bakti
Tidak ada yang lain perlu
diusahakan kecuali berlari sekuat diri menuju Ilahi
Tidak ada yang harus
dicapai kecuali mencari keridhaan-Nya
Tidak ada yang perlu difikirkan
kecuali zuriat dan insan yang memerlukan
Lalu, pasrahkan semuanya
kepada Allah, DIA mengatur dengan cara-Nya
Dan itu pasti indah
Kuala Lumpur, 5 November
2012
Untuk seorang kawan di perantauan dan semua yang terpilih dianugerahi cobaan indah dari Ilahi
Untuk seorang kawan di perantauan dan semua yang terpilih dianugerahi cobaan indah dari Ilahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar