Tidak akan ada lagi yg diharapkan
oleh orang tua kita yg telah meninggal keculai untaian kalimat do’a-do’a dari kita
anak2-nya. Itu berarti mendo’akan orang tua kita yg telah meninggal merupakan
keharusan bagi seorang anak yg selalu ingin berbakti kpd orang tuanya.
Sebagaimana
kita ketahui, bahwa berbakti kpd orang tua menempati posisi yg tinggi didalam
agama Islam. Hal itu ditunjukkan dgn perintah berbuat baik kepadanya mengikuti
perintah beribadah hanya kpd Allah swt saja, seperti disebutkan didalam firman-Nya.
Artinya :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dgn sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra
: 23)
Berbuat
baik kpd orang tua tidak hanya dilakukan ketika dia masih hidup akan tetapi
juga setelah dia meninggal dunia. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Usaid
Malik bin Rabi’ah As Sa’idi ia berkata, “Ketika kami sedang bersama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba ada seorang laki-laki dari bani Salamah
datang kpd beliau.
Laki-laki
bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada ruang utk aku berbuat baik kpd kedua
orang tuaku setelah mereka meninggal?” beliau menjawab: “Ya. Mendoakan dan
memintakan ampunan utk keduanya, melaksanakan wasiatnya, menyambung jalinan
silaturahim mereka dan memuliakan teman mereka.” Meskipun hadits ini lemah
namun dalam hal ini bisa diamalkan.
Beberapa
perbuatan baik yg bisa dilakukan thd orang tua yg telah meninggal dunia,
diantaranya :
1. Mendoakan dan memohonkan ampunan baginya.
Imam
Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan mengangkat
derajat seorang hamba yg shalih di surga, hamba itu kemudian berkata; ‘Wahai
Rabb, dari mana semua ini? ‘ maka Allah berfirman; ‘Dari istighfar anakmu.’ ”
Diantara
bentuk-bentuk doa dan permohonan ampunan tsb adalah :
RABBIGH
FIRLI WA LIWALIDAYYA
Artinya :
“Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku.” (QS. Nuh : 28)
RABBIRHAMHUMA
KAMAA RABBAYANI SHAGHIRA
Artinya :
“Dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al Isra : 24)
2 Melaksanakan wasiatnya selama wasiat tsb tidak memerintahkan kemaksiatan thd Allah
swt dan tidak bertentangan dgn hukum syariat, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya :
“Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda)
maut, jika ia meninggalkan harta yg banyak, Berwasiat utk ibu-bapak dan karib
kerabatnya secara ma’ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yg bertakwa.”
(QS. Al Baqoroh : 180)
3. Menghubungkan
tali silaturahim orang tua anda yg telah meninggal serta berbuat baik kpd teman-teman
dan kerabatnya.
Imam
Muslim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Sesungguhnya kebajikan yg utama ialah apabila seseorang
melanjutkan hubungan (silaturrahim) dgn keluarga sahabat baik ayahnya.”
Didalam
hadits ini terdapat keutamaan menghubungkan silaturahim kawan-kawan ayah yg telah
meninggal, berbuat baik dan memuliakan mereka.
4.
Bersedekah atas namannya
Kaum
muslimin telah bersepakat bahwa sedekah mengatasnamakan orang yg sudah
meninggal maka hal itu akan sampai kepadanya, sebagaimana diriwayatkan oleh
Bukhori dari ‘Aisyah bahwa ada seorang laki-laki berkata, kpd Nabi
Shallallahu’alaihiwasallam:
“Ibuku meninggal dunia dgn mendadak, dan aku menduga seandainya
dia sempat berbicara dia akan bersedekah. Apakah dia akan memperoleh pahala jika
aku bersedekah untuknya (atas namanya)?”.
Beliau menjawab: “Ya, benar”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar