Hidup seorang manusia tidak akan pernah lepas
dari kesulitan, kesusahan, kesempitan hidup, kesedihan, musibah dan cobaan.
Kesulitan adalah
milik semua orang, semua orang pasti akan menemui kesulitan dalam kehidupannya,
Semua orang akan mendapatkan agenda kesulitannya sendiri2, hanya bentuk dan
kadarnya saja yg ber-beda2.
Masing2 kita mempunyai kelebihan dan kekurangan yg menjadi bukti bhw hidup yg kita jalani berada di atas prinsip yg adil. Kita tidak perlu iri dgn kemudahan yg didapat oleh orang lain, apalagi harus berbangga diri dgn kesusahan yg menimpa orang lain.
Kesulitan adalah sunnatullah, hukum yg telah Allah tetapkan. Mau tidak mau, suka atau tidak, manusia pasti akan berhadapan dgn kesulitan, sebab ini semua telah Allah tetapkan sbg bagian dari lika-liku kehidupan manusia.
Allah berfirman dalam Alqur’an:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dgn sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kpd orang-orang yg sabar” (QS. al-Baqarah [2]: 155).
Kesulitan adalah utk menguji kesabaran manusia. Terlalu bodoh jika dalam hidup ini kita memimpikan keadaan yg seutuhnya serba enak dan mapan. Namun, bukan berarti kita tidak boleh berusaha utk hidup bahagia, kita hanya diingatkan bhw bahagia yg diimpikan itu tidak utuh, di sisi bahagia itu ada duka, bahkan tetesan air mata kesedihan. Selain itu, Allah juga menyadarkan bhw sesudah kehidupan di dunia ini masih ada kehidupan di alam yg berbeda.
Allah berfirman: Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal (QS. al-A’laa [87]: 16 – 17).
Allah berfirman: Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yg sekarang (permulaan) (QS. Adh-Dhuhaa [93]: 4).
Dari kesulitan-lah kita akan mampu mengenal siapa diri kita. Ia akan memberikan gambaran yg jelas tentang siapa diri kita sebenarnya. Karena ia adalah cermin yg mampu memberikan gambaran utuh tentang kepribadian dan karakter kita.
Kesulitan sudah menjadi bayangan yg akan terus melekat kpd manusia yg hidup di dunia ini. Ia tidak akan dapat disingkirkan dalam perjalanan manusia.
Kesulitan diciptakan oleh Allah utk mengetahui siapa-siapa dari hambaNya yg bersyukur dan juga menjelaskan siapa saja dari hambaNya yg kufur.
Kesulitan juga menjadikan sarana bagi manusia utk dekat kpd Tuhannya. Tatkala semua usaha manusia tidak mampu mengatasi, maka semua secara alami manusia akan menyebut Tuhannya agar diturunkan pertolongan. Itulah hikmah di balik kesulitan.
Masing2 kita mempunyai kelebihan dan kekurangan yg menjadi bukti bhw hidup yg kita jalani berada di atas prinsip yg adil. Kita tidak perlu iri dgn kemudahan yg didapat oleh orang lain, apalagi harus berbangga diri dgn kesusahan yg menimpa orang lain.
Kesulitan adalah sunnatullah, hukum yg telah Allah tetapkan. Mau tidak mau, suka atau tidak, manusia pasti akan berhadapan dgn kesulitan, sebab ini semua telah Allah tetapkan sbg bagian dari lika-liku kehidupan manusia.
Allah berfirman dalam Alqur’an:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dgn sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kpd orang-orang yg sabar” (QS. al-Baqarah [2]: 155).
Kesulitan adalah utk menguji kesabaran manusia. Terlalu bodoh jika dalam hidup ini kita memimpikan keadaan yg seutuhnya serba enak dan mapan. Namun, bukan berarti kita tidak boleh berusaha utk hidup bahagia, kita hanya diingatkan bhw bahagia yg diimpikan itu tidak utuh, di sisi bahagia itu ada duka, bahkan tetesan air mata kesedihan. Selain itu, Allah juga menyadarkan bhw sesudah kehidupan di dunia ini masih ada kehidupan di alam yg berbeda.
Allah berfirman: Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal (QS. al-A’laa [87]: 16 – 17).
Allah berfirman: Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yg sekarang (permulaan) (QS. Adh-Dhuhaa [93]: 4).
Dari kesulitan-lah kita akan mampu mengenal siapa diri kita. Ia akan memberikan gambaran yg jelas tentang siapa diri kita sebenarnya. Karena ia adalah cermin yg mampu memberikan gambaran utuh tentang kepribadian dan karakter kita.
Kesulitan sudah menjadi bayangan yg akan terus melekat kpd manusia yg hidup di dunia ini. Ia tidak akan dapat disingkirkan dalam perjalanan manusia.
Kesulitan diciptakan oleh Allah utk mengetahui siapa-siapa dari hambaNya yg bersyukur dan juga menjelaskan siapa saja dari hambaNya yg kufur.
Kesulitan juga menjadikan sarana bagi manusia utk dekat kpd Tuhannya. Tatkala semua usaha manusia tidak mampu mengatasi, maka semua secara alami manusia akan menyebut Tuhannya agar diturunkan pertolongan. Itulah hikmah di balik kesulitan.
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa salam telah mengajarkan kpd kita utk kembali kpd Allah Ta'ala saat
berbagai kesusahan dan kesempitan hidup mendera kita. Kita harus kembali kpd Allah
Ta'ala dgn memuji-Nya, mengagungkan-Nya dan mengesakan-Nya.
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Jika
sedang menghadapi sebuah kesusahan, Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam biasa
membaca doa:
"Tiada
Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Penyantun. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Pemilik 'arsy yang
agung. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah pemilik langit, pemilik
bumi dan pemilik 'arsy yang mulia." (HR. Bukhari no. 7426 dan
Muslim no. 2730)
Dalam kondisi sempit spt itu,
tiada tempat yg lebih baik untuk mengadu dan meminta selain Allah Subhanahu wa
Ta'ala, Rabb yg menurunkan ujian kpd hamba-Nya utk hikmah tertentu.
"Ya Allah, rahmat-Mu yang selalu kuharapkan,
maka janganlah Engkau serahkan urusanku kpd diriku
sendiri
meski sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan
dari-Mu),
dan perbaikilah semua urusanku.
Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar
selain Engkau."
[HR. Dawud no. 5090, HR. Ahmad V/42]
"Ya Robb Yang Maha Hidup ...
Ya Robb Yang Maha Berdiri Sendiri (tidak butuh segala
sesuatu),
dgn rahmat-Mu aku memohon pertolongan.
Perbaikilah segala urusanku
dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata
(tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)."
[HR. Al-Hakim]
Kejahatan Semakin Merajalela.....
BalasHapusBegal Dimana - mana.....
Kesulitan Hidup Semakin Meningkat.....
Lindungi Diri Anda Dan Keluarga Anda Melalui.....
Program Pembangkitan Inti Energi Tubuh
Telepon : 085 777 269 266 / 0812 8202 7639
http://pelatihanintienergi.com/pelatihan-master-inti-energi.php
pesugihan yo sesat mas
BalasHapus