Kata-kata ziarah menurut
arti bahasanya adalah menengok. Ziarah kubur artinya menengok
kubur. Ziarah ke makam orang tua artinya menengok kemakam orang tua, ziarah ke
makam wali artinya menengok ke makam wali, ziarah ke makam pahlawan artinya
menengok ke makam pahlawan.
Menurut
syariat Agama Islam, ziarah kubur itu bukan hanya sekedar menengok kubur, bukan
sekedar menengok kemakam orang tua, bukan sekedar menengok makam wali, bukan
hanya sekedar menengok makam pahlawan, bukan pula untuk sekedar tahu dan
mengerti dimana seseorang dikuburkan, atau bukan hanya sekedar mengetahui
keadaan kubur atau makam, akan tetapi kedatangan seseorang ke kubur atau ke
makam dengan maksud untuk berziarah adalah mendo’akan kepada yang dikubur atau
yang dimakamkan dan mengirim do’a untuknya dengan pahala dari bacaan ayat-ayat
Qur’an dan kalimat Thoyibah, seperti bacaan Tahlil, Tahmid, Tasbih, Sholawat
dll. Dan perlu diketahui ziarah kubur bukan untuk mintak kepada yang dikubur,
melainkan justru kitalah yang mendo’akan dan mengirim pahala dari bacaan-bacaan
thoyibah kepada mereka yang telah dikubur.
Dengan
demikian, jelaslah bahwa ziarah kubur menurut Syariat Agama Islam adalah
termasuk amal perbuatan yang baik.
TATA CARA
ZIARAH KE KUBUR
Beberapa
petunjuk / adab tata cara berziarah ke kubur menurut Agama Islam:
- Hendaklah
berwudlu dahulu sebelum berziarah.
- Setelah sampai
di pintu gerbang makam, supaya memberi salam: “Assalamu’alaikum
ahladdiyaari minal mu’miniina wa inna insyaa-Allaahu bikum
laahiquun nas-alullahalanaa walakumul ‘aafiyata”. Atau dengan salam:
“Assalamu’alaikum daara qaumin mu’minin fa-innaa insyaa-Allaahu bikum
laahiquun”.
Kesejahteraan
semoga bagimu wahai ahli kubur dari orang-orang Mu’min, InsyaAllah kami akan
bertemu dengan kamu.
- Sesampainya di
depan makam yang dituju (misalnya kemakam orang tua) kemudian menghadap
kearah muka mayat (menghadap kerah timur) sambil mengucap salam khusus ke
mayat tersebut, yaitu:
- Assalamu’alaikum
ya………….. (sebutkan nama yang diziarahi).
Bacalah
ayat-ayat/surat-surat dari Al-Qur’an, seperti membaca Surat
Al-Fatihah, Surat Al-Qadar, Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas,
Ayat Kursi , surat Yasin, dll atau membaca Membaca
· Tasbih
: Subhaanalaah (33x) “Maha Suci Allah”
· Tahmid
: Alhamdulillaah (33x) “Maha terpuji Allah”
· Takbir
: Allaahu Akbar (33x) “Allah Maha Besar”
·
dan Tahlil : La
ilaaha illallaahu wahdaahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa
‘alaa kulli syain qadiir (1x)
Tidak ada Tuhan selain Allah, sendiri-Nya; tiada sekutu bagi-Nya.
Milik-Nya lah kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas
segala-galanya.
· Membaca doa berikut ini (3 kali):
Allâhumma
innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal
may¬yit.
Ya Allah,
aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab
penghuni kubur ini.
· Rasulullah
saw bersabda:
· “Tidak ada
seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali) di kuburan seorang mayit,
kecuali Allah menjauhkan darinya azab hari kiamat.”
Allâhumma
jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka
ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu
bihi wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.
Ya Allah,
luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka,
sampaikan mereka pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat
yang menyambungkan kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
- Dalam melakukan
ziarah itu, hendaknya dilakukan dengan penuh rasa hormat dan khidmat serta
khusyu’ (tenang).
- Hendaknya dalam
hati ada ingatan bahwa aku pasti akan mengalami seperti dia (mati).
- Setelah
berziarah hendaknya memperbanyak amal-amal kebaikkan dan
menambah bakti ta’atnya kepada Allah SWT.
- Hendaknya jangan
menduduki nisan kubur dan melintasi diatasnya, karena hal itu termasuk
perbuatan Idza’ (menyakitkan) terhadap mayit dan yang punya kubur,
keluarganya.
Peringatan:
Berdo’a
yang dimaksud diatas, bukanlah minta kepada kuburan, tetapi mohon
kepada Allah SWT. agar yang di Ziarahi dan penghuni seluruh kuburan tersebut
selamat dan senang di “sana”, juga berdo’a mohon kepada Allah SWT agar dirinya
sendiri kelak dimasukkan ke Sorga.
Hikmah
Ziarah kubur
Amalan
ziarah kubur ini mempunyai tujuan dan hikmatnya tersendiri, antaranya ialah :
- Supaya dikasihi
oleh Allah Subhanahu Wataala dengan sebab mengikuti Sunnah
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
- Berziarah ini
juga akan menerbitkan perasaan insaf dan taubat di dalam hati tentang
menghadapi hari kematian, alam kubur dan alam akhirat, iaitu dengan
muhasabah diri, adakah amalan kita sudah mencukupi untuk dijadikan bekal
di dalam alam barzakh dan alam akhirat.
- Selain itu,
berziarah kubur juga jika difahami dan dihayati tujuannya, akan
mengingatkan kepada kita asal usul kejadian kita yang berasal dari tanah
dan kepada tanah juga kita akan dikembalikan. Dengan penghayatan
sedemikian, insya-Allah akan menggamit rasa hati dan kesedihan serta dapat
melembutkan kekerasan hati, yang akan melahirkan kesedaran untuk
melakukan segala suruhan Allah
Subhanahu Wataala dan menjauhi segala larangan-Nya.
- Ziarah
kubur juga bertujuan berlaku ihsan terhadap penghuni kubur, lebih-lebih
lagi kepada roh kedua ibu dan bapak kita dan menggembirakan mereka dengan
memberi salam, memohon doa agar dilimpahi dengan rahmat, pengampunan dan
keafiatan dari Allah Subhanahu Wataala. Perlulah diketahui bahawa
permohonan doa anak yang salih itu, yang sentiasa mendoakan kedua ibu bapa
mereka yang telah meninggal dunia akan diterima oleh Allah Subhanahu
Wataala serta ditulis oleh Allah Subhanahu Wataala sebagai anak yang taat
kepada ibu bapanya.
- Sabda Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Imam
Muslim maksudnya: "Dari Abi Hurairah Radiallahuanhu, bahawasanya
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Apabila seseorang manusia
itu mati, akan terputuslah daripadanya segala amalannya melainkan tiga perkara:
Sedekah yang berterusan manfaatnya, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak yang
salih yang mendoakan baginya.''
Assalamualaikum, akhi yang semoga di Rahmati Allah. Kenapa harus dengan membaca ayat alqur'an? bahkan dzikiran dikuburan ? bukankah pengertian ziarah sendiri sudah berarti mengingat kematian. Bukankah dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur sudah cukup lengkap mendoakan dan bukankah yang demikian Rosulullah shollallahu alaihi wasallam contohkan? Menggembirakan arwah/ruh org yang telah wafat(meski mereka org tua kita), apakah bisa? Sedangkan perkara ruh ketentuan mutlak Allah, dan jika ada seseorang yang mengaku-2 melihat/bertemu si fulan yang telah wafat bukankah dia melihat jin(syetan) yang menyerupai si fulan karena mustahil hukum dan ketentuan dari Alquran dan Hadist yang pernah menyebutkan orang yang sudah wafat bisa gentayangan. Afwan, tiada maksud untuk mencela atau menjelek-jelekan saudaraku seiman, hanya sekedar mengingatkan. dari saudara seiman seislam yang mencintai engaku karena Allahu ta'ala
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusasalamualaikum...
Hapusmau ngikutin kaya yang di atas silahkan..
ga mau silahkan...
yg hrus di permasalahkan orang yg ga sholt...
Afriansya Al Insani hati2 dalam berkomentar...
Hapus.
Menggembirakan arwah/ruh org yang telah wafat(meski mereka org tua kita), apakah bisa?..
.
Lalu jika anda berpendapat seperti itu,
Untuk apa doa ini
"Allahumagfirli walilidayya warhamhuma kamma rabbayani shaghira"
Apa anda hanya membacanya ketika orangtua anda masih hidup??
.
Jika salam yang anda ucapkan sudah cukup dan mewakili do'a... tentu anda tidak akan membaca doa keselamatan kepada orang tua anda...
karna SALAM yang anda maksud sudah cukup lengkap bagi anda!!!
.
dan apa anda sendiri tidak sadar arti dari SALAM itu sendiri adalah DO'A???
Ziyaratul quburi mustahabbatun ‘alal jumlah littazakkuri wal i‘tibar. Waziyaratu quburis shalihin mustahabbatun liajlit tabarruki ma‘al i‘tibar. Ziarah kubur adalah sunah untuk mengingatkan manusia pada kematian dan membaca pertanda di hadapan mereka. Sedangkan menziarahi kubur orang saleh adalah juga sunah untuk membaca pertanda di hadapan mereka dan mengalap berkah. Begitu kata Imam Ghazali dalam Ihya Ulumid Din.
HapusDengan otomatis, ziarah termasuk ibadah yang sangat dianjurkan. Banyak manfaat yang mereka terima dari ibadah ziarah. Ini bukan ibadah yang berat dan asing mengingat ziarah sudah mengalami tradisi yang panjang dalam sejarah umat Islam di Indonesia.
Makam Sunan Kalijaga, di desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah misalnya. Setiap harinya dikunjungi oleh ribuan peziarah dari berbagai pelosok, terlebih lagi musim lebaran dan liburan sekolah.
Tentu, niat para peziarah adalah kunci utama dalam melakukan ibadah ini. Dalam segala bentuk ibadah, umat Islam selalu menanamkan dalam hati untuk mendekatkan diri dan meningkatkan takwa kepada Allah.
saya sepakat dengan pendapat akhi Afriansyah Al Insani
BalasHapusAllooh sudah menyempurnakan agama dan tata cara ibadah lewat rasulnya
jadi kenapa harus ditambah
cek juga sanad haditsnya :D
Semakin banyak orang memperdalam al-qur'an dan hadits serta lebih banyak berguru para ulama' semakin tawaddu' jadi orang yang berjuang dijalan Allah tidak mati tetapi masih hidup seperti para nabi, wali, ulama' dll. orang bertanya sah2 saja cuma tanyalah pada yang mumpuni antum semua masih belajar dan jangan tanyak sama orang yang mengikuti jejak ulama'/ust. tanyalah pada ulama'/ustad/kiyai baru bisa dijawab dengan bijak dan dasarnya. sebelumnya maaf ihwan.
BalasHapusDekat dengan Allah dekat pula dengan Ulama'. Patuh pada Allah patuh pula pada Ulama'. Merekalah yg menjadi jalan kita mengenal agama. tanpa mereka kita tak tahu apa2. Mensyukuri nikmat Allah adalah dengan mensyukuri keberadaan mereka...baik ketika masih hidup atau telah kembali...SEGALANYA HANYA MILIK ALLAH.
BalasHapusikhtilaf itu rahmatan lil 'aalamiin, jd gak usah d'perdebatkan... asal gk syirik silahkan, berziarahlah..
BalasHapusNyimak
BalasHapusBagi yg belum paham gmana hukum2 berzikir & mendoa n orang yg sudah meninggal
BalasHapusSilahkan bertanya sama ustad & ulama yg ada d skitar kalian
Jngan hanya membaca
Soal nya bisa salah mengartikan kalo hanya dengan membaca.
thank sobat
BalasHapusnu bner kmha sih ? geuning malah debat
BalasHapusBetfikirlah akan ajab kubur.....yg dikubur hanya berharap do'a dri yg masih hidup.....apakah anda tidak ingin setelah dikubur keluarga anda menziarahi dan berdo' a untuk anda...so jika ya ajarkanlah yg demikian n ga usah ribut2
BalasHapus