Doa merupakan inti
ibadah, demikian Sabda Rasulullah SAW. Do'a merupakan sebuah
pilar penting dari peribadatan kita. Doa merupakan cermin seorang Muslim yang
sangat menggantungkan dirinya kepada Allah SWT.
Sebagai seorang hamba
kita senantiasa dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah, Tuhan Semesta
Alam. Berdoa pada hakekatnya meminta atau memohon sesuatu kepada dengan harapan
apa yang kita mohon itu dikabulkan. Dan Allah telah menjanjikan hal itu melalui
firman-Nya.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku
perkenankan bagimu”. (QS. Al Mukmin : 60)
Kemudian dalam ayat yang lain
disebutkan pula: “atau siapakah
yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa
kepada-Nya…” (QS. An Naml : 62)
Berdasarkan ayat tersebut tak
mungkin Allah tidak mengabulkan doa seseorang. Setiap doa dari seorang hamba
Allah pasti dikabulkan oleh Allah. Hanya saja diterimanya doa itu bukan menurut
kehendak kita melainkan kehendak Allah. Karena Allah lebih mengetahui hal-hal
yang akan terjadi jika suatu doa dikabulkan ataukah tidak.
Jadi di sini yang berlaku
adalah kehendak Allah bukan kehendak manusia. Bila Allah tidak mengabulkan doa
kita itu bukan berarti menolak. Akan tetapi yang demikian itu semata-mata
adalah demi kebaikan kita sendiri. Sebab seandainya dikabulkan bisa saja hal
itu akan membawa kemudharatan bagi kita.
Sebagaimana firman Allah dalam
Surat Al Baqarah ayat 216 : “Boleh jadi kamu
membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai
sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak
mengetahui.”
Allah tidak akan mengingkari
janji-Nya. Namun kita juga jangan berprasangka buruk terhadap Allah bila apa
yang dijanjikan-Nya itu belum juga dipenuhi. Sebab datangnya janji Allah
tergantung dari sebab dan syarat yang telah dipilih oleh Allah demi kebaikan
kita juga. Oleh karena itu janganlah kita menjadi ragu untuk terus berdoa hanya
karena Allah belum mengabulkan doa kita. Jangan kita putus asa dalam berdoa.
Yakinlah bahwa suatu saat doa kita pasti terkabul seperti sabda Rasulullah:
“Tidak seorang pun berdoa melainkan Allah
pasti mengabulkan doanya atau dihindarkan bahaya dari padanya, atau diampunkan
segala dosanya sedang dia tidak berdoa untuk sesuatu yang dosa atau untuk
memutuskan hubungan famili.”
Kita semua menginginkan suatu
kebaikan dari mana saja datangnya. Termasuk doa orang lain yang ditujukan
kepada diri kita. Kita tidak perlu ragu mohon doa kepada siapa pun, terutama
kepada kedua orang tua, guru, ulama dan orang-orang yang terbilang ”istimewa”.
Maka dari itu, sudah
sepantasnya jika kita senantiasa selalu berdoa baik untuk diri sendiri maupun
bagi orang lain. Namun jangan lupa pula mengamini setiap orang yang mendoakan
kita, karena kita tidak tahu dari mulut siapakah doa akan dikabulkan.
Sukses atau keberhasilan tidak
datang dengan sendirinya. Semua harus disertai dengan perjuangan. Segala upaya,
ikhtiar dan usaha yang kita lakukan akan terasa lebih mantap jika
diiringi dengan doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar