Siapa yang mengolok-olok Al-Qur’an ?
Siapa yang mengolok-olok Tuhan semesta alam ?
Siapa yang mengolok-olok Muhammad Rasulullah ?
Bagaimana mereka bisa demikian ? Sombongkah mereka itu ? Sesatkah mereka itu ?Sesungguhnya Tuhan Maha Tahu pada mereka itu, Tuhan Mendengar perkataan mereka itu. Tuhan sangat Faham sangat tahu persis siapa dia, siapa mereka itu.
Tuhan Tahu, Mendengar atas olok-oloknya, Tuhan faham betul atas kesombongan mereka yang mahluk ciptaan-Nya itu.
“Ach … kalau Tuhan benar ada dan maha tahu, mana azab bentuk kemurkaan Tuhan padaku ?” Dia menentang demikian;
Ooh sungguh “terlalu” mereka itu.
Jangan dikira Tuhan tidak akan mengazabnya. Jangan dikira dibiarkan dan tidak akan mendapat siksa azab. Bukan Tuhan tidak ada, bukan Tuhan tidak mendengar, bukan Tuhan tidak tahu siapa dia siapa mereka itu.
“Ach… itu omomg kosong, hanya manusia yang bodoh dungu yang percaya pada hal gaib tidak masuk diakal, yang percaya pada Tuhan yang tidak tampak adanya. Hanya orang tolol yang sejak orok sudah dininabobokkan dengan ayunan dan suapan kebodohan.” Sungguh terlalu mereka itu dengan kata-katanya yang demikian; sungguh sudah sangat jauh kesesatannya.
Yah, biarlah mereka berkata, biarlah puas mereka dengan kesombongan dan merasa pintarnya, biarlah semakin jauh kesesatan dan kedurhakaannya.
Namun ketahuilah, berikut ini beberapa penjelasan, beberapa peringatan dan ketentuan ancaman dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
1.Dan pada penciptaan dirimu dan pada mahluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini.
2.Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa, (yaitu) orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya, namun dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih.
Itu tersurat di QS 45 ayat 4, 7dan 8; jelas dari firman itu Tuhan tahu persis akan adanya orang yang sombong mengingkari Tuhan dan ayat-ayat Nya. Dan ditegaskan bahwa bagi mereka akan mendapat azab yang pedih. Dan Tuhan Maha Mengetahui bahwa merekapun mengolok-olok; berikut ini Tuhan mengatakan:
“Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima azab yang menghinakan.” (QS.45:9)
Ditegaskan bahwa sipengolok-olok akan menerima azab yang menghinakan, neraka jahannam ancamannya. Berikut lanjutannya Tuhan mengatakan :
“Dihadapan mereka neraka jahannam, dan tidak akan berguna bagi mereka sedikitpun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula (bermanfaat) apa yang mereka jadikan sebagai pelindung-pelindung (mereka) selain Allah. Dan mereka akan mendapat azab yang besar.”
“Ini (Al-Qur’an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhannya, mereka akan mendapat azab berupa siksaan yang sangat pedih.”
(Itu Firman-Nya, tertulis di QS 45 ayat 10 dan 11).
Jadi jelas, pada dia atau pada mereka yang sombong yang mengolok-olok, yang mengingkari adalah bukannya Tuhan tidak tahu.
Dan sedangkan sesungguhnya pada mereka itu sudah terkunci pendengaran dan hatinya, tertutup mata penglihatannya. Sebagaimana berikut ini Tuhan menegaskan:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya; dan Allah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya ? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah(membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ? (QS.45:23)
Demikian, semoga kita mengambil pelajaran. Bukankah nyata adanya yaitu pada sebagaian diantara kita jika sudah tersesat sepertinya sulit menerima informasi-informasi, sulit menghargai pendapat-pendapat, sulit menghormati pemikiran-pemikiran yang bermuatan tentang “kebenaran”; bahkan justru membodoh-bodohkan si penyampai.
Bagaimana menyikapi orang-orang yang demikian, yang mengolok-olok, yang membodoh-bodohkan pada orang yang beriman ?
Tuhan memberi perintah kepada orang beriman demikian ini :
“Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah, karena Dia Allah akan membalas suatu kaum sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat. ( QS. 45:14)
Jadi Tuhan pasti memberi pembalasan kepada mereka. Maka dari itu bagi kita yang beriman sungguh sangat penting selalu mensyukuri nikmat iman yang telah Tuhan berikan. Karena betapa celakanya jika hati dikunci pendengaran disumbat dan pada mata diletakkan tutup atas penglihatan; sehingga menjadi sesat dan dibiarkan sesat. Dan semakin tersesat jauh….,
Semoga bagi kita saudara sesama akan senantiasa terbuka hati, tercurah hidayah iman. Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Aamiin….
https://www.kompasiana.com/ludfiluk/ancaman-bagi-yang-mengolok-olok-al-qur-an_551ac613a33311e621b659be
Tidak ada komentar:
Posting Komentar