Jumat, 30 Januari 2015

Bangun Malam





Tatkala matahari terbenam, aku senang adanya kegelapan karena aku bisa bercinta dengan Tuhanku, dan tatkala ia terbit, aku sedih karena adanya manusia dalam kehidupanku.”
  
Demikian penggalan kata dari imam Fudhail bin ‘Iyadh, seorang ahli ibadah yang mendapat julukan Abid Haramain” (seorang ahli ibadah di Makkah dan Madinah). Ia menuturkan kepada kita akan nikmatnya bangun malam.
  
Bangun malam merupakan pengorbanan diri kita untuk bisa meninggalkan kepuasaan ragawi dari tidur; Panggilan hati untuk menghadap kepada Allah dengan ibadah dan zikir.
Di dalamnya kita bisa berdialog dengan Tuhan tanpa batas penghalang. Dialog dapat terhubung dengan shalat Tahajud, doa, dan zikir, membaca Alquran, ataupun ibadah sunah yang lain.
  
Bangun malam tak sepenuhnya kita harus terjaga sepanjang malam, tapi bisa di tengahnya atau sepertiganya, tergantung pada kemampuan dan kemauan. (QS Al-Muzzammil [73]: 2-4).

Bangun malam adalah ibadah yang dianjurkan Allah SWT tanpa adanya pemaksaan dan pembebanan kewajiban di dalamnya. Ia murni panggilan hati.
  
Rasulullah SAW memberikan teladan kepada kita untuk bisa bangun, bersujud, dan bermunajat kepada Allah SWT pada malam hari hingga tak terasa kedua lututnya membengkak.

Melihat hal ini ‘Aisyah RA bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah kebiasaan ini tidak memberatkanmu, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan akan datang?” beliau menjawab, “Tidak pantaskah aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur?
  
Akan tetapi, kebiasaan bangun malam tak serta-merta terbangun dalam hidup kita sehari-hari sehingga perlu adanya latihan dan niat yang kuat. Ia bisa begitu berat bagi sebagian orang bisa pula sangat ringan bagi sebagian yang lain, bahkan ada perasaan sedih apabila terlewati.
  
Adapun usaha yang dapat meringankan bangun malam, di antaranya tidak terlalu banyak makan. Dengan banyak makan tentu akan berimbang dengan banyak minum yang dapat menyebabkan kantuk berat dan sulit untuk bangun malam.

Usaha yang lain juga dengan meluangkan sedikit waktu untuk istirahat siang karena akan meregangkan otot dan pikiran yang kaku sehingga tidak terlalu capek pada malam hari. Namun, semua usaha itu akan sia-sia apabila tidak adanya niat dan pengetahuan tentang hikmah di balik bangun malam.
  
Allah SWT telah membentangkan hikmah bangun malam secara luas bagi kita yang mampu mendirikannya; bisa berupa rezeki (QS as-Sajadah [32]: 16); bisa ketenangan jiwa (QS al-Muzzammil [73]: 6); bisa pula martabat yang terpuji (QS al-Isra’ [17]: 79).
  
Rasulullah SAW juga memaparkan pentingnya bangun malam, “Dua rakaat yang didirikan seorang hamba di tengah malam pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya.” [HR Muhammad bin Maruzi).

Dan ia pula bersabda, “Tidaklah seorang hamba Muslim melewatkan waktu pada malam hari untuk memohon kebaikan kepada Allah, kecuali Dia pasti akan memberikan kebaikan itu kepadanya.” [HR Muslim].
  
Kenikmatan bangun malam tentu tak akan terasa bagi kita yang belum pernah mencicipinya. Ia tampak keras dan sukar saat pertama kali kita cicipi, namun akan ada rasa kecanduan apabila kita cicipi berulang-ulang kali. Wallahu a’lam.


Oleh: M Sinwani

Rabu, 28 Januari 2015

Menata Ikhlas Meraih Bahagia



Sahabat, setiap manusia pasti menginginkan kehidupan yang bahagia, menikmati hidup ini tanpa merasa terbebani oleh berbagai masalah. dan hal ini hanya akan dirasakan orang yang sungguh-sungguh berupaya ikhlas, menjaga setiap amalnya, baik amal ibadah maupun amal shalih dalam kehidupan bermasyarakatnya, hanya bagi Allah.

Tidak terbersit keinginan untuk dipuji, dihargai, dihormati makhluk. Ringan saja ketika melakukan sesuatu, yang penting baginya adalah ridaha dan berkah Allah. Ia tahu bahwa tugasnya di dunia ini hanya dua, pertama luruskan niat selalu, hanya demi meraih cinta Allah, lalu selanjutnya ia harus menyempurnakan ikhtiar agar hasil yang diharapkan betul-betul optimal, terbaik yang dapat dipersembahkannya.

Sehingga ia tidak perduli dengan penghargaan orang lain, ia tetap bersemangat beramal shalih, baginya yang terpenting, apa yang dilakukannya mendapat ridha Allah. Rezeki baginya adalah ketika ia mampu berbuat meluruskan niat dan beramal dengan amal terbaik.

Untuk mencapai tingkatan ikhlas tertinggi, yaitu meraih ridha Allah. Menurut Imam Ali RA, ada beberapa level ikhlas, antara lain; 

pertama, ikhlasnya seseorang untuk meraih kebahagiaan duniawi. Ketika berdoa pun, ia berharap keinginan duniawi semata. Walaupun ini tingkatan terendah, namun lebih baik karena ia hanya meminta hanya kepada Allah saja.

Lalu, kedua, ikhlasnya seorang pedagang, ia berusaha ikhlas namun dengan menghitung-hitung pahala terlebih dahulu. Jika suatu amal banyak mendatangkan pahala, pasti ia semngat mengerjakannya. Berharap amal tersebut dapat menghapuskan dosa serta menguntungkan duniawinya.

Ketiga, ikhlasnya seorang hamba sahaya, ia takut sekali dengan acaman Allah, sehingga ia berusaha ikhlas dalam berbuat, hanya demi Allah agar Allah tidak murka kepadanya.

Keempat, ikhlasnya orang yang berharap surga, balsan baik bagi Allah, sehingga amal yang dikerjakannya betul-betul diperuntukkan sebagai bekal hidup diakhirat kelak, agar ia meraih surga; balsan tertinggi dari Allah.

Tingkat terakhir, kelima, ikhlas tingkat tertinggi, ia pasrah dengan ketentuan Allah. baginya ia berbuat terbaik hanya demi keridhaan dan berharap cinta Allah. Ia hanya berkehendak dapat berjumpa Allah kelak, selain itu terserah Allah, ia tidak begitu peduli dengan balasan Allah. Cukup baginya cinta dan persuaan dengan Allah nanti. Subhanaallah, mudah-mudahan suatu saat kita kita dapat meraih tingkatan ikhlas tertinggi ini. Amiin.

Untuk menjadi seorang yang ikhlas pasti memerlukan latihan (riyadhah), berat memang pada walanya, namun jika sungguh-sungguh berupaya, pasti akan berbuah keikhlasan yang tiada bandingnya dengan kehidupan dunia ini.

Cobalah mulai berusaha melupakan setiap amal yang kita lakukan, seakan-akan kita tidak pernah melakukannya. Dan jangan membeda-bedakan amal besar atau amal kecil, semua amal sama saja, upayakan berbuat terbaik dalam amal apapun juga.

Lupakan pula penghargaan dan celaan orang lain, upayakan bersikap biasa-biasa saja dengan semua yang kita lakukan. serta jangan berharap balasan berbentuk pujian, materi atau penghargaan dari orang lain, bisa jadi balasan amal itu berupa pahala atau ridha Allah, bukankah hal itu lebih baik. 

Marilah kita senantiasa menata keikhlasan hati, dengan mulai mencoba berlatih dalam setiap kesempatan amal. Dengan begitu, mudah-mudahan suatu saat bahagia teraih, dunia akhirat. Aamiin.  

Oleh KH. Abdullah Gymnastiar



CERDAS SPIRITUAL MENURUT ISLAM


“Orang yang cerdas adalah mereka yang mampu mengendalikan nafsunya dan beramal (berbuat) untuk masa sesudah mati, Sedang orang yang lemah ialah mereka yang mengikuti nafsunya dan berangan-angan kepada Allah”. (Riwayat Ahmad)
 

Menurut Hadist ini, kecerdasan sesorang dapat diukur dari kemampuannya dalam mengendalikan hawa nafsunya (cerdas emosi) dan mengorientasikan semua amalnya pada kehidupan sesudah mati (cerdas spiritual). Mereka yakin bahwa ada kehidupan setelah kematian, mereka juga percaya bahwa setiap amalan di dunia sekecil apapun akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah swt.

Keyakinan tentang keabadian, menjadikannya lebih berhati-hati dalam menapaki kehidupan di dunia ini, sebab mereka percaya bahwa kehidupan ini tidak sekali di dunia ini saja, tapi ada kehidupan yang lebih hakiki. Dunia adalah tempat menanam, sedangkan akhirat adalah tempat memanen. Siapa yang menanam padi akan menuai padi. Siapa yang menanam angin akan menuai badai.

Tidak hanya bersikap hati-hati, orang yang cerdas spiritual nya lebih bersemangat, lebih percaya diri dan lebih optimis. Mereka tidak pernah ragu-ragu berbuat baik, sebab jika kebaikannya tidak bisa dinikmati saat di dunia mereka masih bisa berharap mendapatkan balasannya di akhirat nanti. Jika tidak bisa dinikmati sekarang, amal kebaikan itu akan berubah menjadi tabungan atau deposito secara otomatis yang kelak akan dicairkan justru pada saat mereka sangat membutuhkan di alam kehidupan sesudah mati.

Saat menanam pohon, misalnya mereka sangat antusias. Mereka yakin jika pohon tersebut nantinya berbuah tidak ada yang sia-sia sekalipun buahnya dimakan burung atau dimakan orang lain. Sekalipun ia tidak menikmati buah itu di dunia ini, ganjaran nya akan dipetik di akhirat nanti.

Orang-orang ini, ketika melihat ketidakadilan di dunia tidak segera putus asa. Sekalipun para koruptor bebas berkeliaran, sedang orang-orang sholeh justru dipenjarakan, mereka tetap memandang dunia dengan pandangan yang positif. Mereka tetap berjuang menegakan keadilan, sekalipun keadilan yang hakiki baru dirasakan kelak di akhirat. Di depan mahkamah Illahi tidak ada barang bukti yang hilang atau sengaja dihilangkan. Mulut dikunci dan semua anggota tubuh bersaksi.

Ciri orang yang cerdas sebenarnya telah tampak jelas dalam derap langkahnya, ketika mereka membuat rencana, saat mengeksekusi rencananya dan pada saat melakukan evaluasi. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari saat sendirian atau dalam interaksi sosialnya nampak wajah nya yang senantiasa bercahaya , memancarkan energi positif, menjadi magnet power, penuh motivasi, menjadi sumber inspirasi, dan berfikir serta bertindak positif. Mereka akan bersikap baik dan benar baik ketika ditengah keramaian maupun disaat sendirian karena dimanapun dia berada merasa dilihat oleh Allah.
Orang seperti ini mempunyai integritas (totalitas pada nilai-nilai kebenaran) , sesuai antara hati, kata dan perbuatannya. Selaras antara apa yang ada dalam hatinya, ucapan  dan perbuatannya yang bertumpu pada nilai-nilai kebenaran.

Orang yang cerdas emosi dan spiritual enak diajak bergaul, karena mereka telah terbebas dari su’udzon (buruk sangka, hasad (iri atau dengki) dan takabur (menyombongkan diri). Orang-orang inilah yang memiliki potensi untuk meraih sukses di dunia sekaligus sukses menikmati kehidupan surgawi di akhirat nanti.

Semoga Allah SWT menganugrahi kepada kita gabungan tiga kecerdasan sekaligus, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional. Aamiin


Sumber : http://hanifa93.wordpress.com/2009/01/04/cerdas-spiritual-menurut-islam/

http://saco-indonesia.com/?backlink=222&idd=3156

Informasi Mengenai Peristiwa Masa Depan Dalam Al-Qur’a


Informasi Mengenai Peristiwa Masa Depan Dalam Al-Qur’an

Assalamualaikum warahmutallahi wabarakatuh

Sisi keajaiban lain dari Al Qur’an adalah ia memberitakan terlebih dahulu sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Ayat ke-27 dari surat Al Fath, misalnya, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menaklukkan Mekah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah berhala:
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.” 
(Al Qur’an, 48:27)
Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kendali Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah.
Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu di antara sekian hikmah yang terkandung dalam Al Qur’an. Ini juga merupakan bukti akan kenyataan bahwa Al Qur’an adalah kalam Allah, Yang pengetahuan-Nya tak terbatas. 
Kekalahan Bizantium merupakan salah satu berita tentang peristiwa masa depan, yang juga disertai informasi lain yang tak mungkin dapat diketahui oleh masyarakat di zaman itu. Yang paling menarik tentang peristiwa bersejarah ini, yang akan diulas lebih dalam dalam halaman-halaman berikutnya, adalah bahwa pasukan Romawi dikalahkan di wilayah terendah di muka bumi. 
Ini menarik sebab “titik terendah” disebut secara khusus dalam ayat yang memuat kisah ini. Dengan teknologi yang ada pada masa itu, sungguh mustahil untuk dapat melakukan pengukuran serta penentuan titik terendah pada permukaan bumi. 
Ini adalah berita dari Allah yang diturunkan untuk umat manusia, Dialah Yang Maha Mengetahui.




Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup Manus

Assalamualaikum Wr. Wb….

Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Malikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir dan diturunkan sebagai penutup dari semua kitab-kitab yang sebelumnya. Kitab suci al-qur’an isinya mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad SAW yang terbesar diantara mukjizat-mukjizat lainnya.
Al-Qur’an merupakan pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad, para rasul datang untuk menyampaikan ajaran Tuhan kepada umatnya. Sebagai manusia para rasul tersebut pasti menemui ajalnya, meninggal dunia. Sepeninggal rasul, kehidupan umat manusia pasti akan kacau tanpa pegangan atau pedoman. Dengan diturunkannya kitab suci, maka umat manusia memiliki pedoman hidup walaupun nabi atau rasul telah tiada.
Kepentingan diturunkannya kitab suci, dalam hal ini Al-Qur’an, yaitu : Agar manusia mengenal dan beriman kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Manusia cenderung mengakui adanya suatu kekuatan atau kekuasaan di luar dirinya. Manusia dengan caranya masing-masing mencari zat yang Maha Kuasa.
Pengalaman-pengalaman membuktikan, bahwa dengan hanya menggunakan akalnya manusia sering keliru mengenal Tuhannya. Untuk membantu manusia mengenal Tuhannya dengan benar, perlu adanya tuntunan dari Allah SWT. berupa wahyu yang diturunkan melalui para rasul. Dengan adanya wahyu, manusia dengan mudah dapat mengenal Tuhan yang sesungguhnya, Tuhan yang Maha Pencipta.
Al-qur’an sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam khususnya. Tanpa pegangan atau pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai persoalan, dari persoalan yang paling ringan sampai yang paling berat. Pada zaman nabi semua persoalan dapat diselesaikan langsung oleh nabi. Jika ada persoalan yang rumit yang nabi sendiri mengalami kesulitan, maka Allah memberi petunjuk melalui wahyu. Setelah Rasulullah tiada, manusia perlu pedoman agar kehidupan mereka tidak kacau balau. Wahyu-wahyu Allah yang dihimpun dalam sebuah kitab yang bernama Al-Qur’an itu menjadi pedoman yang lengkap bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan alam lingkungannya.
sumber : umy.ac.id
http://quranscience.blog.com/2013/04/21/al-quran-sebagai-pedoman-hidup-manusia/


Waktu Terbaik Untuk Berpikir Krea

Kapankah waktu terbaik untuk berpikir kreatif di hari-hari umumnya? Ternyata setiap hari kita memiliki waktu ideal untuk melakukan pekerjaan atau pemikiran yang terkait dengan kreativitas, sama halnya dengan aktivitas lain. Berikut ini adalah waktu paling bagus untuk mengeluarkan kreativitas Anda sampai maksimal.

Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengar bahwa dalam tubuh manusia ada istilah jam biologis. Jam biologis ini membantu kita menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan sebuah aktivitas, seperti waktu terbaik untuk sarapan adalah tidak lebih dari jam 8 pagi, berolahraga antara jam 3 sampai jam 6 siang, bahkan waktu terbaik untuk membaca twitter antara jam 8 sampai jam 9. Tapi ternyata waktu ideal itu juga dapat diberlakukan ke kreativitas tubuh dan pikiran kita. 

Kemauan seseorang itu dapat habis

Hilangnya kemauan atau tekad seseorang sebenarnya bukanlah hal yang baru, hal itu bisa hilang begitu saja. Tapi ternyata salah satu alasannya bukan karena mood tapi karena kemauan itu sudah habis. Sebuah penelitian mencari tahu apakah tekad seseorang dapat berkurang karena melakukan aktivitas lain.

Penelitian itu membagi sekumpulan orang menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama akan melakukan 2 tugas dimana tugas pertama ditujukan untuk mengurangi tekad orang tersebut untuk melakukan tugas kedua. Sedangkan kelompok kedua akan hanya melakukan tugas kedua dan tidak melakukan tugas pertama. Dari penelitian itu ditemukan bahwa kelompok kedua dapat melakukan tugasnya jauh lebih baik. Hal itu membuktikan bahwa tekad seseorang tidakllah tidak terbatas, dan dapat menipis seiring seseorang melakukan pekerjaan lain hingga habis di akhir hari.

Kemauan atau tekad seseorang itu sangatlah berkaitan erat dengan proses kreativitas, khususnya jika seseorang memang sedang tidak memiliki kemauan untuk melakukan apapun. Oleh karena itu jika Anda ingin melakukan sesuatu, cobalah untuk melakukannya di pagi hari sebelum seluruh kemauan atau tekad Anda dihabiskan oleh aktivitas-aktivitas lainnya.

Waktu terbaik untuk mendapatkan ide kreatif adalah begitu Anda bangun pagi

Pernahkah Anda mendapatkan berbagai macam ide selagi Anda mandi di pagi hari? Itu karena begitu Anda bangun pagi, saat itu merupakan saat dimana otak Anda mencapai keaktifan tertingginya. Selain dari bukti MRI, bukti terbesar lainnya adalah mimpi. Ilmu pengetahuanmengatakan bahwa kreativitas sebenarnya adalah sebuah kejadian dimana berbagai koneksi dalam otak kita terhubung satu sama lainnya. Mimpi adalah bukti nyata.

Salah satu aspek paling menarik dari dunia mimpi adalah terciptanya berbagai koneksi antara hal yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali. Ini jugalah yang terjadi dalam ide-ide inovatif dimana sebuah ide dan konsep yang tidak pernah dipikirkan orang lain sebelumnya dihubungkan dalam sebuah cara yang masuk akal.

Berpikir kreatif saat Anda sudah tidak ingin melakukan apa-apa

Di atas, kita telah membicarakan bagaimana kemauan dan tekad seseorang dapat habis di akhir hari karena berbagai kegiatan. Namun ternyata saat seseorang berpikir ia sudah tidak ingin melakukan apapun, itu juga merupakan salah satu waktu terbaik untuk berpikir kreatif. Jadi jika Anda bukanlah orang tipe pagi hari, maka ini dapat menjadi alternatif Anda.

Teori tersebut didasarkan dari kemampuan kita berkonsentrasi. Anda mungkin tahu kapan waktu ideal untuk pikiran Anda dalam bekerja, waktu itu mungkin adalah waktu dimana konsentrasi Anda benar-benar sangat baik dan Anda dapat melakukan banyak pekerjaan. Namun ternyata dengan konsentrasi yang sangat tinggi, hal itu malah membatasi kemampuan Anda dalam berpikir kreatif.

Seseorang yang tidak terlalu fokus ke satu hal, akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih terbuka dan konsentrasinya akan sangat luas. Hal itu akan menyebabkan banyak informasi masuk dalam pikirannya yang mengarah ke kemungkinan lebih tinggi dari kemunculan ide-ide kreatif dalam dirinya.

Pentingnya rutinitas

Lalu apakah hal ini berlaku untuk semua orang? Mengapa ada orang-orang sukses dan ternama yang waktu terbaiknya adalah di siang atau malam hari? Jawabannya adalah karena rutinitas, alias kebiasaan orang tersebut. 

Jika seseorang benar-benar sudah membiasakan dirinya untuk melakukan sebuah pekerjaan dalam waktu rutin di hari-harinya, maka ada kemungkinan bahwa itu juga dapat menjadi waktu terbaik untuk mengeluarkan semua ide kreatif. Otak kita sangat menghargai yang namanyakebiasaan, semakin sering kita melakukan suatu hal maka aktivitas itu akan lebih tertanam dalam pikiran kita. 

Jadi apabila tips-tips di atas tidak cocok untuk Anda, cobalah lakukan pekerjaan atau pemikiran Anda secara konsisten di hari-hari umumnya. Ubah kegiatan tersebut menjadi sebuah kebiasaan rutin dan buat otak Anda menerima hal itu sebagai waktu terbaik Anda.



http://www.tahupedia.com/content/show/408/Waktu-Terbaik-Untuk-Berpikir-Kreatif

10 Alasan Mengapa Anda Bukanlah Seorang Miliarder

Jika Anda belum menjadi seorang miliarder maka janganlah menyerah. Ketahuilah berbagai alasan mengapa sampai sekarang Anda belum menjadi milyuner dan ubahlah tindakan Anda untuk mendapatkan miliar pertama Anda. Berikut 10 alasan mengapa Anda bukanlah seorang miliuner.

10. Anda tidak bersosialisasi dengan orang yang tepat

Salah satu penyebab Anda bukan seorang miliuner adalah Anda tidak berteman atau bersosialisasi dengan orang yang tepat

Orang sekitar Anda menentukan bagaimana Anda berpikir, bertindak, dan pada akhirnya bagaimana Anda bisa menjadi sukses. Bersosialisasi dengan orang yang tepat dapat membantu Anda menuliskan kisah kesuksesan Anda menjadi seorang miliarder. Menghabiskan waktu dengan orang yang memiliki tujuan serta inspirasi yang sama dalam hidup akan membantu Anda memiliki passion dan upaya lebih untuk menjadi miliuner.

9. Anda mencoba mendapatkan uang instan

Jangan percaya dengan uang instan karena itu adalah penghalang Anda menuju kesuksesan 

Uang instan selalu datang dalam bentuk yang sangat menggoda dan dengan bukti-bukti bahwa banyak orang berhasil mendapatkan uang instan tersebut. Namun pada kenyataannya kemungkinan Anda tersambar petir mungkin lebih tinggi daripada mendapatkan uang instan tersebut.

Ketahuilah bahwa keinginan Anda untuk mendapatkan uang instan tersebut kemungkinan besar akan membuat Anda mengalami kerugian baik dalam hal waktu, upaya, maupun uang Anda. Kecuali Anda sangat beruntung, tidaklah mungkin yang namanya 'uang instan' dapat membuat Anda menjadi miliarder.

8. Anda tidak memiliki passion

Temukan passion dalam pekerjaan Anda sebagai salah satu kunci Anda menjadi miliarder

Passion atau gairah yang kita bicarakan di sini adalah bagaimana motivasi Anda untuk mencapai tujuan Anda, apakah Anda melakukannya dengan setengah hati, merasa terbeban, atau karena memang itu adalah hobi Anda? Kebanyakan miliarder memilih jalur karir mereka karena pada awalnya mereka memang senang melakukan pekerjaan mereka itu. Dengan mengetahui passion Anda maka Anda memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk sukses dan mendapatkan miliar pertama Anda. Jagalah passion tersebut agar tidak padam atas rintangan apapun yang Anda hadapi.

7. Anda tidak menjaga kesehatan

Anda tidak menjaga kesehatan Anda dan dapat berakhir merugikan diri Anda sendiri

Percaya atau tidak, salah satu hal yang paling cepat menghabiskan uang Anda adalah sakit. Bahkan seorang miliarder dapat kehilangan status miliardernya hanya dengan sakit. Walaupun Anda tidak dapat mengontrol seluruh aspek kesehatan Anda, ada berbagai macam cara untuk memastikan Anda tetap sehat. Semakin baik Anda menjaga kesehatan Anda, semakin tinggi juga kemungkinan Anda untuk mendapatkan kekayaan dan menjaga kekayaan tersebut seiring umur Anda bertambah.

6. Anda bukanlah seorang Bos

Anda bukanlah bos diri Anda sendiri dan itu adalah alasan mengapa Anda bukan seorang miliuner

Walaupun tidak ada jaminan bahwa menjadi bos atau bekerja sendiri akan membuat Anda memiliki miliaran rupiah, kemungkinan Anda menjadi miliarder saat bekerja untuk seseorang adalah lebih kecil. Anda tidak perlu keluar dari pekerjaan Anda sekarang hanya untuk meluncurkan bisnis baru, namun Anda dapat tetap bekerja sembari menjalankan bisnis Anda sendiri sebagai pekerjaan sampingan. Dengan begitu, Anda akan memiliki gaji tetap dari pekerjaan Anda serta peluang untuk menciptakan sebuah bisnis milik Anda sendiri.

Beberapa orang tidak setuju atas pendapat ini dan menganggap menjadi bos sebagai pekerjaan sampingan tidaklah benar. Itu tergantung atas diri Anda sendiri dan seberapa yakin Anda akan kesuksesan yang akan datang ke diri Anda, serta berapa besar kerja keras yang siap Anda lakukan.

5. Anda tidak punya tujuan yang jelas (Goal)

Anda tidak punya tujuan yang jelas baik secara finansial maupun pekerjaan Anda maka kemungkinan besar Anda tidak dapat sukses

Kebanyakan orang berpikir ini adalah hal yang sangat tidak penting, namun pada kenyataannya sebuah tujuan atau sasaran (Goal) akan membantu mengarahkan Anda dalam jalan yang benar. Anda akan tahu apa yang ingin Anda capai dan hal-hal merugikan seperti apa yang harus Anda hindari.

Dengan memiliki tujuan atau sasaran yang jelas maka Anda akan tahu apakah Anda benar-benar harus mengeluarkan uang untuk suatu hal atau tidak. Ini akan membantu Anda dalam manajemen keuangan dan mengarahkan Anda untuk melakukan investasi dengan bijak. Tahukah Anda bahwa menetapkan beberapa tujuan atau saran (Goal) kecil adalah kunci mencapai tujuan yang lebih besar?

4. Anda menghabiskan lebih dari yang Anda dapatkan

Jika Anda boros, jangan bayangkan menjadi miliarder, mungkin menjadi jutawan saja sulit
Ini bukanlah lagi merupakan rahasia dan merupakan pengetahuan dasar dalam mengatur keuangan. Jika Anda gagal melakukan hal sederhana ini, tidak peduli seberapa banyak uang yang Anda hasilkan, untuk menjadi jutawan saja mungkin sulit.

3. Anda takut mengambil resiko

Apakah Anda berani mengambil resiko dan memulai langkah pertama Anda dalam menulis kisah miliarder diri Anda?

Orang-orang tidak menjadi millionaire tanpa adanya resiko. Mengambil resiko bukanlah berarti Anda harus menginvestasikan seluruh uang Anda ke satu investasi atau mengambil resiko tanpa pikir panjang. Akan tetapi, mengambil resiko yang sudah dipikirkan terlebih dahulu adalah salah satu manajemen keuangan yang baik. Setiap milionaire tahu bagaimana mengivestasikan uang mereka dengan baik dan mereka tidak takut akan kegagalan.

2. Anda hanya bermimpi

Salah satu penyebab mengapa Anda bukan miliarder adalah Anda hanya bermimpi akan kesuksesan tersebut

Seorang miliarder memang memiliki banyak mimpi besar dan di antara mimpi-mimpi itu ada satu yang merupakan ide miliaran rupiah, namun bagaimana seseorang merealisasikan mimpi tersebut dapat memiliki dampak yang berebda. Mimpi saja tidak akan membuat Anda menjadi kaya, seorang miliarder tidak akan hanya duduk dan bermimpi, melainkan ia akan mengambil tindakan untuk merealisasikan mimpinya tersebut.

Tapi degan menghabiskan lebih sedikit dari yang Anda dapatkan saja tidak akan membuat Anda menjadi seorang miliarder. Anda harus tahu bagaimana mengatur keuangan Anda, kebanyakan orang akan menyisihkan 20% dari penghasilannya untuk investasi dan tabungan mereka. Jika Anda ingin manajemen yang lebih kompleks lagi maka Anda dapat menetapkan goal dan budget.

1. Anda kurang dalam hal Waktu, Upaya, dan Tenaga

Anda kurang dalam hal tenaga, upaya, dan waktu. Itulah penghalang Anda untuk menjadi milyuner.

Tidak ada satu orangpun yang menjadi miliarder dengan hanya menonton TV atau tidur selama 12 jam. Kecuali Anda mendapatkan undian berhadiah yang bagaikan tertimpa durian runuh maka menjadi miliarder adalah jalan yang penuh dengan kerja keras. Mereka selalu mempertimbangkan waktu, upaya, dan tenaga yang mereka keluarkan sebagai investasi mereka. Semua itu tidak akan memberikan hasil yang langsung terlihat namun secara perlahan buah manis itu akan muncul sebagai hadiahnya.





Azan Saat Penyambutan Obama, Raja Salman Langsung Izin Shalat



Raja baru Arab Saudi, Salman bin Abdul-Aziz Al Saud, izin menunaikan shalat ashar saat sedang dalam acara penyambutan Presiden Amerika, Barack Obama, di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa (27/1) waktu setempat.

Presiden Obama datang bersama istrinya, Michelle Obama, dan sejumlah pejabat senior untuk menyampaikan bela sungkawa secara langsung atas wafatnya Raja Abdullah. Dilansir dari sabq.org, saat itu Raja Salman tengah menyambut kedatangan Presiden Obama di Bandara Internasional King Khalid, namun adzan ashar berkumandang ditengah acara kenegaraan tersebut.

Seketika Raja Salman menghentikan kegiatan protokoler dan meminta izin kepada rombongan Presiden Obama untuk menunaikan shalat ashar. Hal tersebut sontak menjadi pembicaraan khalayak umum. Pasalnya, acara penyambutan tersebut disiarkan secara langsung dan disaksikan oleh banyak orang.

Komentar-komentar positif banyak bermunculan. Raja Salman dinilai telah memprioritaskan shalat bahkan saat berhadapan dengan pemimpin negara lain.
Dewan Fatwa Provinsi Qashim, Kholid al-Mushlih, mengatakan, apa yang dilakukan Raja Salman telah menjadi bukti bahwa ia menghormati hukum Islam meski tengah berada di acara kenegaraan. 

Raja Saudi itu juga menunjukkan bahwa syariat agama Islam harus tetap diutamakan. "Bahwa hak Allah berada diatas hak apapun dan siapapun," ujarnya.