Senin, 30 April 2012

MONATA kudu misuh by SHODIQ

Adzan Indonesia Subhanallah By Akmal Maulana 13 years old





Subhanallah....Allahu Akbar sungguh ...merdu suara nya...n memberi keinsyafan pada diri.


Akmal Maulana adalah seorang pelajar dari kota Kendari Sulawesi Tenggara Indonesia. Pernah belajar di Pesantren Riyadhatul Mujahidin Gontor 7 Sulawesi Tenggara...



SINDIRAN SODIQ



Ngawiti ingsun, nglaras sindiran
Kelawan poro, wong nang nduwuran
Kang ndalanake dana anggaran
Ojo sembrono, tanpo itungan
Ojo sembrono, tanpo itungan

Duh poro konco, priyo wanito
Ojo mung njabat, sareat bloko
Nggur pinter janji, raiso mbuktekno
Tembe mburine, rakyat sengsoro
Tembe mburine, rakyat sengsoro

Akeh kang pinter, sekabehane
Seneng ngakali, marang kuline
Elek’e dewe, nggak diketo’ke
Padahal iku , akal buluse
Padahal iku , akal buluse

Gampang mbujuk’i, janjine goroh
Kangge menangke, tuku suworo
Sarto wis lungguh, nang kursi rojo
Janji-janjine, njur ora nyoto
Janji-janjine, njur ora nyoto

Ayo sedulur, jo’ nglalek’ake
Karo sing ndisik, milih suwarane
Ojo nggedek ke wetenge dewe
Sing ndukung kowe, sik pangga kere
Sing ndukung kowe, sik pangga kere

Dadi pejabat, ora bakal suwe
Kadhung wis rakyat, gak ngarepake
Yen wis janjine, ra di buktek ne
Bakal didemo, digulingake
Bakal didemo, digulingake

Koran lan tv, podo ngabarke
Pejabat maling, akeh contone
Soko sing nduwur, sak ngisorane
Kruyu’an nyunat, jatah rakyate
Kruyu’an nyunat, jatah rakyate

Koyo wis podo, nunggu giliran
Sopo sing nyolong, bakal konangan
Yen dipercoyo, dadi pimpinan
Kudu kang jujur, lan kuat iman
Kudu kang jujur, lan kuat iman

Kuwasane ndunyo, ora hakiki
Ayo dijogo, lan disyukuri
Yen panyuwune wis dituruti
Nang wong ngisorane, jo’ nganti lali
Nang wong ngisorane, jo’ nganti lali

Urip kang ayem, rumongso aman
Dudu mergo ono ning nduwuran
Sabar nerimo, senajan pas-pasan
Nyukuri takdir, soko pengeran
Nyukuri takdir, soko pengeran

Ayo poro konco, dulur lan tonggo
Kang durung bener, podo ilingo
Ojo di gunggung, lan di jlomprokno
Siji kang olo, kabeh kang soro
Siji kang olo, kabeh kang soro

Sindiran iki, ojo dadi ati
Digawe bingung, lan ojo wedi
Mung ngelingake kang duwe janji
Mugo-mugo slamet, jo nganti lali
Mugo-mugo slamet, jo nganti lali

Read more: Sindiran Sodiq | AFanie Share 

Keberkahan Hidup...




Keberkahan hidup merupakan dambaan bagi setiap orang, keluarga, maupun masyarakat dan bangsa. Sebab dengan keberkahan itu, setiap orang dipastikan mampu mengatasi berbagai persoalan hidup dan kehidupannya, baik yang berat dan kompleks, apalagi yang ringan dan sederhana. Sebaliknya, tanpa keberkahan hidup, setiap orang pasti tidak akan mampu menyelesaikan masalah.

 " Dan janganlah kamu seperti perempua yang meguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali " 

( QS. An-Nahl : 92 )

keberkahan hanya akan diraih dengan keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT sebagai bingkai dan landasan kehidupannya. Keimanan yang bersih, tulus, dan jauh dari perbuatan syirik dalam segala kehidupan.

Ketundukan dan kepatuhannya kepada aturan Allah SWT, benar-benar telah terinternalisasi ke dalam struktur ruhani dan kepribadiannya, sehingga perilakunya benar-benar mencerminkan ketakwaan. Yakni, melaksanakan segala yang diperintahkan dan menjauhi semua larangan Allah, seperti Ghibah, pergaulan bebas, mempertontonkan auratnya di hadapan khalayak ramai yang ujungnya melakukan perzinahan.

Keimanan dan ketakwaan inilah yang akan melahirkan keberkahan. " Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" ( QS. 7 : 96 )

Sebaliknya, apabila keimanan dan ketakwaan melemah dan diganti dengan kecintaan kepada dunia, maka keberkahan akan diangkat dan dicabut oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, " Apabila umatku telah mengagungkan dan menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka akan di cabut kehebatan Islam. Dan apabila mereka tidak mau melaksanakan amar makruf nahi munkar, maka terhalang dari keberkahan wahyu ( keberkahan dari langit yang bersumber dari ridha dan ampunan Allah ) " ( HR. TIRMIDZI )
 
Kehidupan yang berkah adalah kehidupan yang senantiasa berada dalam garis dan ketentuan Allah Ta'ala, suatu kehidupan yang mampu memberikan kekuatan kepada manusia untuk dapat memecahkan setiap persoalan yang datang menimpa. 

Keberkahan hidup juga tercermin dari perilaku manusia yang hanya mau berusaha mencari rezeki yang halal yang akan berdampak pada perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari

Paling tidak, ada dua alasan utama yang menyebabkan keberkahan hidup itu hilang atau telah diangkat oleh Allah Ta'ala,

Pertama, umat Islam telah menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, tanpa memedulikan apakah cara yang ditempuhnya benar ataukah salah. Mereka menceburkan diri dalam sesuatu yang telah Allah haramkan dan peringatkan.

Kedua, jika umat Islam telah meninggalkan kegiatan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar. Betapa banyak orang yang mengaku beragama Islam akan tetapi perilakunya menunjukkan hal yang sebaliknya. Ketika Al-Qur'an mewajibkan wanita menutup aurat, misalnya, dia justru menjadi orang yang menentangnya karena dianggap sebagai budaya Arab semata.

Karena itu, menghadapi berbagai persoalan yang menimpa umat dan bangsa kita sekarang ini, terutama persoalan akhlak dan moral, hendaknya setiap orang Islam aktif berbuat sesuaidengan kemampuan masing-masing. Umat Islam harus jadi pemain, jangan menjadi penonton. Amar makruf nahi munkar dapat dilakukan dengan lisan, tulisan, dan harta, bahkan juga dengan kekuasaan.

Apabila hal ini menjadi bagian dari kehidupan seorang muslim, keberkahan hidup dari Allah SWT. akan diturunkan. Sebaliknya, jika tidak berbuat, apalagi cenderung setuju pada kemungkaran, maka akan tercabut dan terangkat keberkahan hidup dari Allah. SWT. wallahu'alam bi showab.

Note : dari berbagai sumber

********************

Kunci Keberkahan Dalam Perspektif Al Quran


. Ketika kita membayangkan bumi ini bak rumah besar, di sana ada pintu-pintu yang membukanya membutuhkan kunci. Maksud pintu-pintu itu adalah sejumlah keberkahan yang dicita-citakan kebanyakan orang. Sedangkan, kunci pembuka keberkahan bagi setiap Muslim tak lain adalah petunjuk Allah SWT. Renungkanlah ayat-ayat berikut!

1. Al A’raaf: 96
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi, tapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al-A'raaf : 96)

2. Al Baqarah:208
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

3. Ali Imran: 102-103
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

4. Al Isra: 1
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Pada QS. Al A’raaf: 56 Allah menjelaskan kunci utama keberkahan hidup adalah iman dan taqwa.

Kemudian pada QS. Al Baqarah: 208 merupakan perintah Allah SWT dalam mewujudkan keimanan dan ketaqwaan harus secara kaaffah (keseluruhan), tidak sepotong-sepotong. Juga ayat ini melarang untuk mengikuti pola hidup syaitan yang merupakan musuh nyata.

Sementara dalam QS. Ali Imran: 103 Allah memerintahkan menata syari’at Islam secara kaaffah dengan berjama’ah. Berjama’ah dalam konteks kekinian disebut khilafah yang merupakan pranata sosial kemasyarakatan Muslimin yang terpimpin dalam setiap gerak langkah kehidupan mereka sebagaimana dicontohkan Rasulullah dan Khulafaurrasyidin.

Pada QS. Al Isra’:1 merupakan mandat Ilahi dalam menggelorakan perjuangan menggapai keberkahan hidup melalui penumbuhan sensitivitas kepedulian terhadap sesama sebagai wujud solidaritas Ilahiyah. Profesi apapun yang kita jalani saat ini, tak kan punya arti siginifikan di sisi Allah SWT tanpa memiliki dedikasi tinggi dalam membebaskan masjidil Al Aqsha yang merupakan simbol kehormatan dan filter keimanan setiap Muslim.



Wajib Kita Renungkan (14)



Aib merupakan sesuatu yg diasosiasikan buruk, tdk terpuji, dan negatif. 
Manusia tdk bisa lari dgn menutup diri thd kekurangannya. Kita terkadang terlupakan dgn aib2 sendiri yg begitu menggunung karena begitu seringnya memikirkan aib orang lain. Kita juga sering lupa utk bersyukur bhw Allah telah menjaga aib2 kita.


...Sesungguhnya, manusia bukanlah apa2 jika semua aibnya dibukakan di depan mata orang lain.
Dgn menutup aib orang lain, Allah akan menutup aib kita, baik di dunia maupun akhirat. Rasulullah bersabda, "Tidaklah Allah menutup aib seorang hamba di dunia, melainkan nanti di hari kiamat Allah juga akan menutup aibnya".


Semoga Kita saling memelihara rahasia dan menutupi aib saudaranya agar dapat hidup bermasyarakat dalam ketenangan, kedamaian, juah dari keresahan, kedengkian, serta balas dendam.



*******************

Learning by doing, istilah yg sdh tdk asing bagi kita. Cara yg ampuh utk membuat kita paham dan menyimpan pengalaman yg kita dptkan di memory kita. Karena, dgn mencobanya, kita akan langsung dihadapkan pd kasus dan masalah yg ada, shg mau tdk mau kita akan menemukan cara kita sendiri utk menyelesaikan masalah tsb

Mungkin cara itu juga diterapkan Allah untuk mengajari hambaNya. Allah sengaja menempatkan kita pada situasi dan kondisi yang mungkin sulit dan berat bagi kita, agar kita mau belajar. Allah sedang ingin mengajari kita ilmu beradaptasi. Bagaimana cara beradaptasi di lingkungan yang baru, bagaimana menyesuaikan diri dengan orang – orang yang baru kita kenal, dan bagaimana bertahan pada situasi dan kondisi yang berbeda dengan keseharian ku.

‎"Bila Allah cepat mengabulkan Doamu, Maka DIA Menyayangimu, Bila DIA Lambat mengabulkan doamu, Maka DIA Ingin Mengujimu, Bila DIA Tidak mengabulkan Doamu, Maka Dia merancang sesuatu yang lebih baik untukmu. Oleh karena itu, senantiasalah berprasangka baik pada ALLAH dalam keadaan apapun. Karena kasih sayang ALLAH itu mendahului kemurkaanNya..."




Wajib Kita Renungkan (13)



Seseorang yang berdoa hendaknya jangan tergesa-gesa, karena sesungguhnya orang yang berdoa kepada Allah niscaya akan dikabulkan segera atau lambat. Kadang kala permohonannya dikabulkan seketika, kadangkala dikabulkan pada waktu yang agak lama, kadang kala tidak dikabulkan di dunia dan nanti akan diganti dengan pahala di akhirat. 

Setiap kita hendaknya selalu memposisikan diri sebagai hamba Allah yang berdoa, menangis di keheningan malam, memohon ampunan atas segala dosa di masa lalu. Memohon limpahan kemudahan hidup serta diselamatkan kelak dari api neraka. 

Manusia yang merasa telah cukup puas dengan apa yang didapatkan didunia sehingga tidak mau berdoa adalah termasuk manusia yang merugi karena kesombongannya di hadapan Allah Swt.

Para Nabi dan Rasulpun selalu menengadahkan tangan memohon dan berdoa kepada Allah Swt siang dan malam tanpa lelah. Mereka yang telah dijamin kebahagiaan di akhirat kelak masih mau meminta pertolongan Allah. Sedang kita yang belum tahu di mana tempat akhir persinggahan masih melalaikan fasilitas doa yang telah disedia di dunia. 


Sebagai suri tauladan kita dapat temukan beberapa kisah para nabi dan rasul yang berdoa untuk mendapatkan hajat dan keinginan mereka. Seperti: 

1. Nabi Adam As bapak para manusia memohon ampunan karena telah mendzalimi dirinya memakan buah khuldi di surga. Saat diturunkan didunia, setiap hamparan tanah tak terlepas dari tetesan air mata penyesalan beliau. Doa beliau: 
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A’raf: 23)

2. Nabi Ibrahim As bapak para nabi mendoakan tanah suci makkah sebagai tanah yang diberkati oleh Allah, sehingga walau pun terdiri dari tanah yang tandus dan berbatuan, tetapi selalu dilimpahi rahmat dari berbagai buah-buah.
"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” (Albaqarah: 126)

3. Nabi Musa as, nabi yang telah menyelamatkan bani Israil dari kukungan Firaun di mesir, pada saat beliau mendapat kesusahan untuk berdakwah karena cacat pada lidahnya, maka ia berdoa: 
"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku (QS. Thoha: 25-28)

4. Nabi Sulaiman As, seorang yang mendapat kenikmatan dunia yang luar biasa, yang memiliki kekuasaan atas jin, manusia, binatang, angin dan air masih mampu mengucapkan doa. 
"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. An-Naml: 19) 
 


Masih banyak doa-doa yang diucapkan para Nabi dalam al-Quran, yang tentunya bila kita mau mentadaburi nya kita akan menjadi malu. Alangkah sombongnya kita, alangkah angkuhnya kita, alangkah malangnya diri kita yang telah menyia-nyiakan waktu dan umur kita dari perbuatan doa kepada Allah sedang para Nabi pun berdoa. 

Berdoalah, agar kita selamat di dunia dan akhirat.




Wajib Kita Renungkan (12)



Sesungguhnya kedekatan Allah SWT tdk dpt diukur dgn alat apapun didunia ini, bahkan kata “ Dekat” itu sendiri tak dpt mengungkap arti kedekatan sebenarnya. DekatNya Allah SWT terhadap hambaNya adalah kedekatan yg tdk berjarak dan tdk berperantara, hingga tiada sesuatu didunia ini yg menandingi keindahan dari kedekatanNya tersebut.

KedekatanNya tak dpt dideteksi dgn mata dan akalmu, ia dpt disentuh dgn hati yg “ hidup “ dgn rasa yg asyik bersamaNya. Hanya hati yg asyik adalah hati yg telah menemukan wajah dirinya, yakni melepaskan segala ketergantungan kecuali kepada Allah SWT. Sebab, ketergantungan kepadaNya merupakan sifat dasar yg wajib dimiliki hati hamba.

sesungguhnya Allah SWT tdk pernah menyembunyikan diriNya drpd kita, DIA setiap saat selalu memberi isyarat akan kehadiranNya dekat dgn diri kita. Namun, lantaran hati kita masih dipenuhi dgn berharap kepada yg lain, hingga isyaratNya yg begitu jelas dan nyata tdk “terbaca” didepan kita.

Ya..Allah..,Ya..Rabbi, jadikanlah kami hamba yg selalu bergantung kepadaMu, hingga hati kami asyik dalam kedekatanMu, 
dan peliharalah hati kami dgn rasa rindu kepadaMu, 
dan dampingilah setiap niat dan usaha kami dgn berharap dan bercita-cita kepadaMu, serta sadarkanlah kami, bahwasanya Engkaulah satu satunya Zat yg paling dekat, hingga kedekatanMu melebihi dari apa apa yg dirasa oleh hati kami sendiri..


Ya Allah…hanya Engkaulah yg mengasyikan hati hambaMu

Wajib Kita Renungkan (11)



Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” 

Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah ta’ala, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS. Al Baqarah [2]: 45). 
Yaitu mintalah pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan shalat dalam menangani semua urusan kalian. Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan abadi yaitu surga. Allah ta’ala berfirman kepada penduduk surga, “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra’d [13] : 24). 
Allah juga berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.” (QS. Al Furqaan [25] : 75).

Selain itu Allah pun menjadikan sabar dan yakin sebagai sebab untuk mencapai kedudukan tertinggi yaitu kepemimpinan dalam hal agama. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala, “Dan Kami menjadikan di antara mereka (Bani Isra’il) para pemimpin yang memberikan petunjuk dengan titah Kami, karena mereka mau bersabar dan meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah [32]: 24)




Wajib Kita Renungkan (10)


Qana’ah artinya rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan. Qana’ah bukan berarti hidup bermalas-malasan, tidak mau berusaha sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Justru orang yang Qana’ah itu selalu giat bekerja dan berusaha, namun apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia akan tetap rela hati menerima hasil tersebut dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Sikap yang demikian itu akan mendatangkan rasa tentram dalam hidup dan menjauhkan diri dari sifat serakah dan tamak.

Qana’ah seharusnya merupakan sifat dasar setiap muslim, karena sifat tersebut dapat menjadi pengendali agar tidak surut dalam keputusasaan dan tidak terlalu maju dalam keserakahan. Qana’ah berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator hidup seorang muslim. Dikatakan stabilisator, karena seorang muslim yang mempunyai sifat Qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati tentram, merasa kaya dan berkecukupan, bebas dari keserakahan, karena pada hakekatnya kekayaan dan kemiskinan terletak pada hati bukan pada harta yang dimilikinya. 



Bila kita perhatikan banyak orang yang lahirnya nampak berkecukupan bahkan mewah, namun hatinya penuh diliputi keserakahan dan kesengsaraan, sebaliknya banyak orang yang sepintas lalu seperti kekurangan namun hidupnya tenang, penuh kegembiraan, bahkan masih sanggup mengeluarkan sebagian hartanya untuk kepentingan sosial. Nabi SAW bersabda dalam salah satu hadisnya : 
„ Dari Abu Hurairah r.a. bersabda Nabi SAW : „ Bukanlah kekayaan itu banyak harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati". ( H.R.Bukhari dan Muslim) 








Wajib Kita Renungkan (9)



Merendahkan diri (tawadhu’) adalah sifat yang sangat terpuji di hadapan Allah dan juga di hadapan seluruh makhluk-Nya. Setiap orang mencintai sifat ini sebagaimana Allah dan Rasul-Nya mencintainya. Sifat terpuji ini mencakup dan mengandung banyak sifat terpuji lainnya. 

Tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika suka atau dalam keadaan marah. Artinya, janganlah kamu memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu. 


Lawan dari sifat tawadhu’ adalah takabbur (sombong), sifat yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah mendefinisikan sombong dengan sabdanya:
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.” (Shahih, HR. Muslim no. 91 dari hadits Abdullah bin Mas’ud z) 


Jika anda mengangkat kepala di hadapan kebenaran baik dalam rangka menolaknya, atau mengingkarinya berarti anda belum tawadhu’ dan anda memiliki benih sifat sombong. 


Tahukah anda apa yang diperbuat Allah subhanahu wa ta’ala terhadap Iblis yang terkutuk? 
Dan apa yang diperbuat Allah kepada Fir’aun dan tentara-tentaranya? 

Kepada Qarun dengan semua anak buah dan hartanya? 
Dan kepada seluruh penentang para Rasul Allah? 
Mereka semua dibinasakan Allah subhanahu wa ta’ala karena tidak memiliki sikap tawadhu’ dan sebaliknya justru menyombongkan dirinya. 




Wajib Kita Renungkan (8)



Selama hidup di dunia manusia wajib beribadah, menghambakan diri kepada Allah. Seluruh aktivitas hidupnya harus diarahkan untuk beribadah kepadanya. 
Islam telah memberi petunjuk kepada manusia tentang tata cara beribadah kepada Allah. Apa-apa yang dilakukan manusia sejak bangun tidur samapai akan tidur harus disesuaikan dengan ajaran Islam.

Jin dan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT mempunyai tugas pokok di muka bumi, yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Pengabdian yang dikehendaki oleh Allah SWT adalah bertauhid kepadanya, yakni bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Jin dan manusia wajib mengesakan Allah dalam segala situasi dan kondisi, baik dalam keadaan suka maupun duka.

Petunjuk Allah hanya akan diberikan kepada manusia yang taat dan patuh kepada Allah dan rasulnya, serta berjihad dijalannya. Taat kepada Allah dibuktikan dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Taat kepada rasul berarti bersedia menjalankan sunah-sunahnya. Kesiapan itu lalu ditambah dengan keseriusan berjihad, berjuang di jalan Allah dengan mengorbankan harta, tenaga, waktu, bahkan jiwa.




Wajib Kita Renungkan (7)


Khusnudzon adalah suatu akhlak terpuji yang mengandung arti berbaik sangka dan lawannya adalah su’udzon : artinya berburuk sangka.

Jadi setiap apa yang terjadi akan di tafsirkan secara baik oleh seseorang apabila mempunyai sikap khusnudzon (berbaik sangka). Dan setiap apa yang terjadi akan menjadi jelek dipandangannya apabila seseorang mempunyai sikap su’uzon (berburuk sangka).

FUNGSI KHUSNUDZON

1. Menentramkan jiwa
( TENTRAM KARENA TAK BEKERJA SECARA KERAS MEMIKIRKAN KEJELEKAN)


2.  Mantapkan keimanan ( KARAKTER ORANG BERIMAN ADALAH BAIK SANGKA )

3. Sikap tawaduk ( RENDAH HATI – TIDAK SOMBONG – ANGKUH , KARENA MEMANDANG ORG BAIK.)


4. Tawakal ( MENYERAHKAN URUSAN BATHIN KEPADA ALLAH SWT)


5.  Hidup menjadi ringan ( TANPA BEBAN PIKIRAN )


6. Hubungan persahabatan akan lebih baik (TAK SALING MENYALAHKAN) CARI SOLUSI.


7. Terhindar dari penyesalan akibat buruk sangka (MENYESAL JIKA SALAH SANGKA)


8. Selalu berbahagia atas segala kemajuan orang lain, (SENANG JIKA ORANG MAJU-AGAR KITA)




"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah menjadi bangkai? Maka, tentulah kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." ( QS Al Hujuraat:12 )

KHUSNUDZON AJARAN ISLAM YANG TINGGI

Mengapa Islam mengajarkan khusnudzon dan berfikir positif.


1) Kita harus berkhusnudzon dan berfikir positif, karena ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita sangka.


2) Berbaik sangka dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan. Contoh ketika rasul mendo’akan orang jahat dengan kebaikan, akibatnya mereka tertarik dengan islam.


3) Berfikir positif dan berbaik sangka dapat menyelamatkan hati. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian, hati yang tentram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka, dan hati yang berseri hanyalah hati yang selalu berfikir positif. YANG PENTING bagaimana kita selalu baik pada orang lain, adapun orang tidak baik kepada kita bukan urusan kita, tapi urusan mereka dengan Allah Swt.


4)..Berfikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo.





Wajib Kita Renungkan (6)

Jika saja anda tidak mampu berbaik sangka (husnudzon) kepada Allah melalui kemahaindahan sifat-sifatNya, maka berbaiksangkalah kepada Allah karena adanya anugerah mu’amalah Allah yang menyertai anda. Bukankah Allah telah mengembalikan diri anda, melainkan pada kebajikan? Dan bukankah Allah telah melimpahkan kepada anda , melalui pintu anugerahNya?

Husnudzon atau berbaik sangka kepada Allah, merupakan salah satu dasar utama kita membangun hubungan dengan Allah Ta’ala. Banyak hamba-hamba Allah yang menggugat Allah atas taqdir yang diterima dengan rasa pahit, lalu ia menggedor-gedor langitNya, agar dibuka pintu anugerah yang sesuai dengan selera si hamba ini.
Kategori manusia berhusnudzon kepada Allah itu ada tiga:

Pertama, Husnudzon kepada Allah karena keagungan dan keindahan SifatNya. 
Kedua, Husnudzon kepada Allah karena IhsanNya, atau kebajikanNya.
Ketiga, Husnudzon kepada Allah karena dua-duanya. Dan perilaku jiwa demikian ini, lebih sempurna dari kedua hal di atas.




Wajib Kita Renungkan (5)



Negeri ini akan terus tumbuh, berkembang, maju dengan diselimuti kedamaian, rasa cinta,persaudaraan, dan kemulian bila sebagian besar diantara kita mengembangkan sikap to GIVE ketimbang to GET 

Kita semua harus selalu berpikir, apa yang sudah saya berikan buat anak, mitra kerja, perusahaan, pasangan hidup, saudara, orang tua, bangsa dan Sang Maha Pencipta? 
Pertanyaan itu harus selalu tertanam kuat dalam setiap aktivitas kita sehari-hari.

Jangan kedepankan to GET dalam sikap keseharian kita.

Pada saat sebagian besar orang memiliki sikap to GIVE kita sudah boleh mengatakan bahwa kita memang sudah MERDEKA




Wajib Kita Renungkan (4)

Kita sering kali salah dalam mengganggap doa. Doa bukan sesuatu yang gratis yang dapat kita lakukan begitu saja. Doa juga bukan iseng-iseng berhadiah. Doa bukan merupakan sebuah mantra yang kita baca tanpa tau maksudnya. Doa harus disertai dengan itegritas diri kita terhadap doa yang kita ucapkan. Doa merupakan bagian yang terintegrasi dengan usaha. Doa tanpa usaha hasilnya akan nol besar. Doa pada hakikatnya merupakan konsultasi akhir kepada yang maha kuasa atas masalah ataupun keinginan kita.

Kita sering kali menyalahkan takdir dalam kegagalan kita. Sebagai contoh ketika kita tidak mendapat pekerjaan yang kita inginkan, kita sering kali mencari pembenaran dengan mengatakan “ah mungkin emang ini yang terbaik buat saya”. Hati-hati, jangan selalu menyalahkan takdir. Hal yang pertama harus kita koreksi apakah kita sudah usaha semaksimal yang kita bisa? Jika sudah berusaha, apakah kita sudah berdoa? Jika kita belum berusaha dengan baik, maka sebenarnya bukan itulah yang terbaik buat kita, sebenarnya kita berhak untuk mendapat yang lebih dari itu. Akan tetapi tentu semua kejadian bisa kita ambil hikmahnya.




Wajib Kita Renungkan (3)



Ketika kita berdoa, yang paling penting bukanlah ijabahnya doa. Bukan pula datangnya barang yang kita minta, atau lenyapnya kesulitan yang menimpa. Meningkatnya kedekatan diri kita kepada Allah SWT. Justru yang paling penting dari proses doa yang kita lakukan. 

Pada akhirnya dalam proses pelaksanaan doa diperlukan interaksi dua arah. Yaitu interaksi kita dengan diri kita melalui introspeksi, dan interaksi kita pada Allah. Kita harus mengkritisi dan mengevaluasi terhadap perilaku kita, sambil kita terus mengikat diri pada Allah. Dengan demikian hakikat doa tidak sekedar mencari kepuasan atas dikabulkannya permintaan kita, tetapi ia berdampak pada kedekatan pada Illahi.

kebutuhan kita utk beribadah kpd Allah dan mendekat kpd-Nya, lebih mendesak drpd kebutuhan kita kpd makanan, minuman dan udara. Karena makanan, minuman dan udara berfungsi utk melestarikan tubuh, sedangkan ibadah berfungsi utk menegakan ruh... dan tubuh sekaligus. Oleh karena itu ibadah mendekatkan diri kpd-Nya merupakan aktivitas seluruh makhluk yg ada, baik benda mati, hewan maupun tumbuh2-an, baik yg kita saksikan maupun yg tdk dpt kita saksikan. Allah berfirman:

“Langit yg tujuh, bumi dan semua yg ada di dlmnya bertasbih kpd Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dgn memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tdk mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Israa: 44)

Juga firman-Nya:

“Sesungguhnya Allah memasukan orang2 yg beriman dan mengerjakan amal saleh ke dlm surga2 yg di bawahnya mengalir sungai2. Sesungguhnya Allah berbuat apa yg Dia kehendaki.”(QS. Al-Hajj: 14)




Wajib Kita Renungkan (2)


Kita sbg makhluk yg didesain oleh Allah SWT dgn sempurna,
memiliki akal sbg alat berfikir, hati sbg alat memahami, nurani sbg alat interospeksi, syahwat sbg penggerak tingkah laku dan hawa nafsu sbg tantangan. Kesemuanya itu dirancang utk menghadapi
medan kehidupan yg sulit.


Dgn akal kita bisa memecahkan masalah yg sulit, dgn hati kita bisa menerima kenyataan yg pahit, dgn nurani kita bisa mundur selangkah demi memperbaiki diri, dgn syahwat membuat kita dinamis mencari dan dgn hawa nafsu kita menjadi tertantang... utk mampu mengendalkan diri


Jika orang ingin sekedar senang dlm hidup, maka ia dapat mencari kesenangan instan, pergi ke tempat hiburan, berfoya-foya dan berpesta pora. Tetapi jika seseorang ingin meraih kebahagiaan, maka ia justeru harus siap menderita menghadapi kesulitan, melupakan kesenangan jangka pendek

Wajib Kita Renungkan (1)


Sesungguhnya berdzikir itu karunia Allah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Betapa dzikir itu membawa ketentraman dan ketenangan batin. Karena dzikirlah, kita menjadi “hidup”. Hidup dalam arti sebenarnya. Sedangkan mereka yang tidak berdzikir, diibaratkan sebagai orang yang mati.

Mulut yang basah dari dzikrullah mana mungkin berdusta, memfitnah dan menggunjing! Mata yang berdzikir, mana mungkin melihat yang haram! Seluruh tubuh ini berdzikir, bergerak atas titah-Nya! Jika tangan kita melempar maka yang melempar adalah Dia. Jika kita memohon pertolongan pada-Nya, pasti dikabulkan-Nya.

Selamat datang di taman surga wahai para muzakirin. Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang dicintai dan dirahmati Allah. Tiada kesedihan bagi kalian, karena ruh kehidupan ini telah terisi kegembiraan.

“Tidak ada satu kaum pun yang berdzikir kepada Allah, kecuali mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, akan diselubungi rahmat, akan turun ketenangan kepada mereka, dan Allah akan menyebut (nama) mereka di antara orang-orang yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim).




Minggu, 29 April 2012

origami heart with wings



 Origami itu berasal dari bahasa Jepang yaitu “oru” yang berarti melipat dan “kami” yang berarti kertas. Jadi arti dari origami adalah melipat kertas. Keindahan seni dari origami terdapat dari cara melipat kertasnya, sehingga dapat menghasikan bentuk seperti hewan, bunga, hiasan dan sebagainya. Kertas yang digunakan merupakan kertas lokal Jepang yang disebut Washi dan itulah salah satu keunikannya.

Origami itu merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts'a Lun.

Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Tiongkok adalah tongkang (jung) dan kotak.

Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 di masa pemerintahan kaisar  wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta

Origami pun menjadi populer di kalangan orang Jepang sampai sekarang terutama dengan kertas lokal Jepang yang disebut Washi

Biasanya kertas yang digunakan untuk origami berwarna-warni. Warna umumnya hanya ada pada satu sisi sementara sisi lainnya putih polos. Namun pada perkembangannya menjadi bermacam-macam, seperti berwarna pada kedua sisi, atau bercorak/berpola sehingga semakin menarik

How to make Origami Heart - Fast Beating Romantic Loving ハートの折り紙折り方 de C...


Orang Jepang memang sangat kreatif. Salah bentuk dari kreativitas orang Jepang adalah Origami. Apa itu origami? origami adalah seni melipat kertas menjadi bentuk yang unik. Melalui origami dapat membentuk sebuah benda unik seperti bentuk hewan, makanan, benda-benda, bunga, hingga buah-buahan dan sebagainya.
Cara membuat hiasan origami Jepang memang memerlukan teknik dan latihan. Bagi mereka yang ahli dalam bidang origami tentu sangat mudah untuk membuat suatu hasil karya origami. Namun, pada dasarnya mereka juga membutuhkan sketsa  atau rancangan terlebih dahulu sebelum membuat origami.
 

Origami Sea Urchin Star (Martin Sejer Andersen)


Ada beberapa macam jenis origami antara lain:

1. Origami Bergerak (Action Origami)
Origami tidak hanya terdiri dari objek diam, tetapi juga ada yang bisa bergerak. Biasanya gerakan origami dibantu dengan tangan untuk membuat gerakan seperti terbang, melayang, mengepakkan sayap, melompat, atau membuka mulut. Contoh origami aksi yang populer adalah origami kodok yang dapat melompat jika ujung belakangnya di tekan, pesawat terbang atau senjata rahasia ninja yang  bisa terbang jika dilempar.

2. Origami Moduler (Modular Origami)
Origami modular kadang kadang disebut juga origami 3D (tiga dimensi). Origami modular adalah origami yang tersusun dari beberapa lipatan kertas yang berbentuk sama. Biasanya lipatan modul berbentuk sederhana, namun untuk menyusunnya menjadi objek tertentu biasanya cukup sulit.

3. Origami Basah (Wet-Folding Origami)
Origami basah adalah seni melipat kertas dimana kertas yang digunakan dilembabkan atau dibasahi. Setelah bentuk origami selesai lalu dibiarkan kering. Kertas yang lembab lebih mudah dibentuk menurut geometri yang lebih fleksibel dibandingkan dengan kertas kering. Keterampilan seniman origami basah tidak hanya melipat tetapi juga membentuk permukaan objek seperti kekukan dan tonjolan.

4. Origami Murni (Pureland Origami)
Origami murni adalah jenis seni melipat kertas dengan aturan yang ketat yaitu hanya boleh menggunakan lipatan langsung. Jenis origami ini dikembangkan oleh seniman origami Inggris yang bernama John Smith pada tahuun 1970-an untuk membantu orang berajar origami atau orang mempunyai keterbatasan fisik motorik.

5. Tesselasi Origami (Origami Tesselations)
Tesselasi adalah seni membentuk susunan ubin pada bidang dua dimensi sehingga membentuk bidang beraturan. Tesselasi origami adalah seni membentuk susunan ubin menggunakan kertas yang dilipat sedemikian rupa sehingga menghasilkan bidang yang beraturan.

6. Kirigami
Dalam seni origami tradisional tidak dikenal istilah kirigami, istilah kirigami sendiri baru dikenal pada abad ke-20. Kirigami adalah seni melipat dan memotong kertas untuk membentuk ojek seni. Sebagian orang memasukkan kirigami sebagai bagian dari origami karena kemiripan nama dan adanya unsur melipat kertas pada seni ini.

Origami Iris Flower Instructions

How to make a 3d origami butterfly

Time lapse of me making my mini 3D origami pineapple

Origami Daily - 168: Beautiful Rose (Valentine's Day) By Stefan Weber!

origami rose no2

How to make 3D origami Earth

How to make a classic origami Lily

How to Make an Origami Butterfly

Inilah Misi Ketiga Kerasulan Nabi Muhammad SAW


Di antara begitu banyak penyebab hilangnya keberkahan hidup, kemiskinan absolut-extreme poverty-juga diduga sebagai salah satu yang membuat hidup menjadi absurd. Tentu absurd bagi kita yang awam dalam memahami ajaran agama. Di satu sisi, kita kerap menemukan ajaran agama yang menyebutkan orang-orang miskin akan memasuki gerbang surga Tuhan 500 tahun sebelum kedatangan mereka yang kaya, sementara banyak keterangan lain juga menyebut kemiskinan sebagai situasi yang harus dijauhi.

Begitu menakutkannya kemiskinan dan kefakiran, hingga Baginda Rasul mewanti-wanti umat Islam dengan sebuah doa yang beliau ajarkan, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran." (HR Abu Dawud). Kisah Tsa'labah bin Khatib al-Anshori merupakan contoh monumental yang menjalar dari mulut ke mulut di kalangan kita, umat Islam.
Begitu fakirnya Tsa'labah, demikian diceritakan, beliau harus buru-buru meninggalkan masjid hanya setelah Rasulullah mengucapkan salam penutup shalat. Alasannya, ingin berbagi pakaian dengan istrinya agar dapat shalat pada kesempatan pertama.

Karena ketergesaannya meninggalkan majelis Rasul itu, beberapa sahabat curiga Tsa'labah termasuk kelompok munafik. Kemiskinan dan kefakiran benar-benar telah menjelma sebagai salah satu situasi yang paling menakutkan anak cucu Adam. Begitu menakutkannya kemiskinan dan kefakiran, setan pun kerap menggoda dan menggelincirkan manusia ke jurang kenistaan dan kemiskinan. "As-syaithaanu ya'idukumul faqro-setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan…" (QS al-Baqarah [2]: 268).

Karena kemiskinan amat potensial menyebabkan seseorang mengingkari keadilan Allah, kini penting dipikirkan kembali memetakan pola pendekatan agama terhadap orang-orang yang tak berdaya ini. Kelompok ini wajib diselamatkan agar benar-benar tidak terjatuh ke lembah kekufuran."Kaadal Faqru an Yakuuna Kufron-nyaris kefakiran menyebabkan kekufuran." Pernyataan di atas merupakan penegasan betapa bahayanya kefakiran dan kemiskinan.

Islam adalah ajaran mengenai luar-dalam, lahir-batin, serta tekstual-kontekstual sekaligus. Penerapan agama bukan hanya melalui fikih dengan pendekatan yang rigid, melainkan juga harus dibuka peluang menerjemahkannya dalam pranata sosial yang lebih fleksibel. Oleh sebab itu, penting bagi kita memahami pesan Alquran surah al-A'raf [7]: 157. Ayat ini secara gamblang menegaskan tiga misi utama Nabi Muhammad, yaitu pertama, amar ma'ruf nahi munkar. Kedua, menjelaskan soal halal dan haram. Ketiga, membebaskan umat dari beban yang mengimpit dan belenggu yang memasung mereka.

Ketiga misi ini melekat juga kepada kita sebagai para penerus dan pengobar semangat kenabian dan kerasulan Baginda Muhammad SAW. Mendekati permasalahan umat semata dengan misi amar ma'ruf dan nahi munkar belumlah memadai untuk terciptanya kehidupan yang penuh keberkahan. Demikian pula, hanya menggunakan pendekatan halal-haram belum akan lahir kehidupan sebagaimana menjadi misi ketuhanan di muka bumi ini. Kedua pendekatan ini harus dilengkapi dengan misi Nabi yang ketiga, yaitu membebaskan umat dari kemiskinan dan kefakiran.

Sangat mungkin seseorang mampu memenuhi semua kualifikasi syariat dalam melaksanakan sebuah ibadah, tapi mungkin tertolak karena pesan sosial tidak tertunaikan dengan benar. Alquran meminta umat Islam menjadi pembela bagi kelompok tertindas serta golongan yang lemah dan dilemahkan. Islam bukan agama kerajaan. Ia terlahir di tengah rakyat jelata yang tak berdaya akibat kuatnya aksi penindasan, kerasnya dominasi gender, dibanggakannya kebodohan, dan kejamnya tirani suku, serta melembaganya perbudakan.

Agama, dengan segenap spirit kamanusiaannya, lahir untuk menata kehidupan agar lebih berkeadilan. Karena itu, begitu banyak nabi dan utusan Tuhan harus menyabung nyawa demi tegaknya keadilan agar tercapai masyarakat yang takwa. Simaklah perjuangan beberapa nabi dalam lintasan sejarah. Nyaris semua nabi adalah pejuang revolusioner. Rata-rata mereka mengawali pengenalan misi ketuhanan dari tengah-tengah rakyat mustadh'afin alias kelompok yang dilemahkan oleh sistem. Misi ketuhanan diejawantahkan dalam misi kenabian. Misi kenabian harus dimanifestasikan dalam misi kemanusiaan yang sejati.

Sejarah menunjukkan, betapa keras dan revolusionernya perjuangan Nabi Muhammad. Baginda Rasul adalah penggembala kecil yang terus "konsisten" menjadi buruh hingga hari tuanya. Beliau bangga hidup di tengah orang miskin hingga detik-detik terakhir kehidupannya. Karena pilihannya sebagai nabi yang hamba-nabiyyan 'abdan-bukan sebagai nabi yang raja, maka beliau mampu menjelma pembela sejati bagi kaum tertindas. Atau, sebutlah beberapa nama nabi dan rasul yang berasal dari strata paling bawah dalam piramida sosial.

Nabi Nuh as tukang kayu yang nyambi menjadi guru atau Nabi Musa as yang penggembala. Nabi Ibrahim as hanya seorang tukang pemecah batu dan Nabi Isa as, selain gembala, juga tukang kayu. Sepanjang hidup dan sepanjang misi kenabian serta kerasulan mereka, para nabi akan selalu berdiri di barisan paling depan dalam membela kaum tertindas dan lemah dalam menghadapi kelompok yang lebih kuat. Sebagai penjuru orang-orang bertakwa, maka para nabi dan rasul adalah pendekar-pendekar keadilan sepanjang masa. Tidak banyak nabi dan rasul yang bergelimang harta.

Sudah barang pasti, nabi dan rasul bukanlah para masaakin dan fuqara yang meminta-minta-as-saa-il wal mahruum. Hanya, karena tingkat empati yang luar biasa, para nabi dan rasul dapat dengan mudah merasakan denyut nadi orang-orang miskin dan fakir. Semangat semacam ini pulalah yang mesti kita adopsi, umat Islam dan umat manusia. Memang kemiskinan materi tak akan pernah hilang dari denyut kehidupan, tetapi kemiskinan spiritual harus tetap menjadi alat vital kehidupan ini. Agar apa? Agar kehidupan tidak kehilangan berkahnya.Wallaahu alam bi shawaab.

Oleh: KH A Hasyim Muzadi