Mengevaluasi Diri

Kita dan kebanyakan manusia, senangnya mencari jawaban, bukan mencari penyebab. Sehingga kadang2, jawaban yang ditemukan, sifatnya sementara, bahkan palsu.

Contoh, rumah kita tergenang air. Kondisi demikian jangan hanya mengambil kain pel. Tapi lihat, dari mana penyebab genangan itu?
Apakah gentengnya yang bocor ?, karpet atap bagian atas yang robek?, talang air yang retak?, atau saluran air yang mampet?, maka seharusnya perbaiki dulu semua itu. Insya Allah, genangan air bisa teratasi permanen, BUKAN temporer.

Untuk urusan terlambatnya penyelesaian proyek, salah satu faktor penyebabnya adalah bisa perbuatan kita sendiri. Misalnya karena kita yang selalu tidak kooperatif, kita maunya menang sendiri, atau kita kurang dalam koordinasi atau malah kita tidak mau tau urusan kesulitan perusahaan. 

Sudah benarkah tugas kita??? Lebih suka menunda-nunda atau langsung dikerjakan??? Atau malah tidak melaksanakan sama sekali???. 

Jika semuanya sudah beres, evaluasi lagi kekurangan2 kita dan kesalahan yang pernah kita lakukan. Apakah ada unsur kesengajaan, kekurang telitian, kemalasan, kurangnya fasilitas pendukung, kurang pengawasan, suka seenaknya kekantor, atau kita pelit untuk sharing dan bahkan anti kemapanan ??? 

Kalo Proyek berantakan, jangan menyalahkan pihak lain dulu, apalagi menyalahkan pemerintah. Coba cari tau segala penyebabnya? 

Karenanya, perbaikilah masing2 diri kita, bekerjasamalah dengan baik, dan saling membangun, pasti proyek ini akan membaik. Jadi, fokuskan pada perbaikan diri kita sendiri. Karena itu, apapun masalah yang kita hadapi, segera periksa keadaan diri sendiri, sebelum semuanya menjadi terlambat.

Bila jawaban ini ditemukan penyebabnya, niscaya Urusan selesai dengan sukses, dan Insya Allah, Allahpun akan menolong kita. 

Mari kita mengevaluasi diri.