Awali
setiap pekerjaan dengan niat yang baik, Karena
niat adalah bentuk asa (tujuan) yang berusaha untuk diraih oleh seseorang.
Niat
merupakan motivasi seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan. Semua hal yang dilakukan seseorang sebenarnya
sudah dapat kita tebak dan hasilnya pun dapat kita ketahui (meskipun bukan
mendahului kehendak Allah ) karena apa yang akan diperoleh berdasarkan
niatannya tadi. Bila kita ingin mendapatkan hasil yang baik maka awali dengan niat yang
baik pula.
Dalam
sebuah Hadis disebutkan:
Rasulullah
SAW bersabda, “Seseorang tak akan selamat dengan amal perbuatannya meski itu
perbuatan baik.”
Sahabat
bertanya, “Juga engkau, wahai Rasulullah?”
“Ya. Kecuali Allah telah mengampuni dosa-dosaku,” jawab Rasulullah.
“Lalu
bagaimana dengan kami?” tanya Sahabat.
Rasulullah
diam sejenak seraya bersabda, “Tetapkanlah niat.”
“Sesungguhnya setiap amal
perbuatan tergantung pada NIAT nya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas)
sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya,
maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya
karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin
dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut“ (HR.
Bukhāri dan Muslim)
Selain
niat, dalam berjuang kita juga harus mengupayakan diri untuk terus bergerak
menuntut Ilmu. Jangan diam saja. Karena di dalam gerakan pasti ada barokah. Berjuang menuntut
ilmu untuk kepentingan Islam dan umat, harus ada idealisme untuk menghasilkan
sesuatu yang terbaik demi umat.
Menuntut ilmu adalah sebuah
kewajiban bagi setiap individu muslim dan muslimah, sebuah kewajiban yang tidak
bisa diwakilkan kepada siapapun juga, Karena selain keihlasan, ilmu adalah
salah satu syarat diterimanya suatu amalan.Firman Allah: "Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya".(Q.S Al-Isra:36).
Kalau
motivasi kita dalam menuntut ilmu terlalu pragmatis, atau hanya sekedar untuk
bekerja menyesuaikan pemberian yang diterima, itu tandanya kita melupakan
motivasi di balik segala amal usaha kita yang seharusnya hanya karena Allah.
Selanjutnya,
pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang kita kuasai. Dan untuk menguasai
pekerjaan yang kita emban, kita harus memiliki rasa tanggungjawab dan memiliki
ilmunya, serta mau memikirkan masalah-masalah yang terjadi dalam pekerjaan.
Begitupun dalam berjuang, kita pun harus bisa menguasai permasalahan dengan ilmu
dan rasa tanggungjawab. Wallâhu
a’lam bish-shawâb.
----------------------------------
Catatan :
Setiap amal KITA tergantung pada:
1. Niat, sebab tiap amal bergantung kepada niatnya. Sebagaimana sabda Nabi s.a.w. : 'sesungguhnya semua amal tergantung pada niat, dan yang dianggap bagi tiap orang apa yang niatkan. '
1. Niat, sebab tiap amal bergantung kepada niatnya. Sebagaimana sabda Nabi s.a.w. : 'sesungguhnya semua amal tergantung pada niat, dan yang dianggap bagi tiap orang apa yang niatkan. '
2. Ilmu pengetahuan, sebab amal tanpa ilmu, lebih banyak
salahnya daripada benarnya (tepatnya).
3. Sabar, supaya dapat melaksanakan amal itu dengan baik dan sempurna, thuma`ninah dan tidak keburu-buru
4. Tulus ikhlas, sebab amal tidak akan diterima tanpa ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar