Segala
puji hanya bagi-Mu ya Allah, Engkau Maha memberi kemenangan bagi siapa saja
hamba-Mu yang berjihad dijalan-Mu dan berkorban demi tegaknya kalimat-Mu dengan
penuh kesabaran. Ya Allah…Ya Naashiru…tsabat kan kami dalam mengemban amanah
Mu, ampuni kelemahan kami dan sikap kami yang melampaui batas…
“Huffatil jannatu bilmakarih wahuffatinnaaru
bissyahawat…”
surga
dikitari oleh sesuatu yang tidak disukai oleh nafsu, sebaliknya neraka dihiasi
dengan hal-hal yang memanjakan syahwat. Maka hanya hamba-hamba yang sadar surga
saja yang mampu mengemban beban perjuangan dan pengorbanan untuk dakwah.
Setiap
kita hendaknya bertanya pada diri ini, akan kejujuran perjuangan dan
pengorbanan kita. Benarkah kita telah berjuang? Berjuang untuk apa dan siapa?
Bersabarlah kita dalam perjuangan untuk tetap dalam manhaj-Nya? Untuk tidak
tergoda oleh dunia? Atau terbujuk rayuan wanita? Atau terlena dengan tahta?
Sudahkah
kita berkorban untuk taat? Berkorban untuk tegaknya nilai-nilai Dienullah?
Berkorban untuk menghentikan atau meminimalisir kezhaliman? Berkorban untuk
membantu saudara-saudara kita yang tertindas?
Berkorban dalam dakwah di
jalan-Nya? Berkorban untuk menyelamatkan moralitas anak-anak negeri ini?
Berkorban…dan berkorban?
Betapa
terngiangnya genderang kalimat Allah Swt di relung hati kita yang paling dalam,
kita yang sadar, kita yang sensitif akan kebahagiaan, kita yang senantiasa
merindukan surga, kita yang berharap untuk berjumpa dengan-Nya, kita yang
merindukan untuk menatap wajah-Nya,”Am hasibtum ‘an tadkhulul jannah ?”… apakah
kita mengira akan mendapat surga dengan begitu mudah?
Setelah
kita cermati perjuangan dan pengorbanan kita dijalan Allah untuk tegaknya
dakwah ini, kita menjadi tahu…, sadar…dan insaf…Ya Allah sesungguhnya kami
belum berbuat apa-apa untuk Islam, kecuali sedikiiit..,ya Allah …janganlah
Engkau hinakan kami…jangan Engkau azab kami, Ya Allah…ampuni kami…rahmati kami,
karuniakan kekuatan kepada hamba-hamba-Mu ini ya Qowiyyu…, agar kami mampu
bangkit memperbaiki kelemahan kami … untuk meraih kemenangan dari sisi-Mu…
Ingatkah
kita akan perjuangan dan pengorbanan pemimpin kita yang agung: Muhammad Saw.?
kala tekanan dan permusuhan mendera dirinya untuk sebuah risalah besar dakwah
yang di emban nya, hampir-hampir tak sejengkal bumi Mekah yang bisa dipijaknya,
sepulang dari Thaif tiba-tiba sebuah pertanyaan dari Zaid bin Haritsah ra.
terlontar;
“Ya
Rasulullah kaifa ta’uudu ila makkah waqod akhrojuuka? ( ya Rasulullah bagaimana
engkau akan kembali ke Mekah sedang mereka telah mengusirmu? )
Jawab
Rasulullah saw. dengan pemberian harapan besar pada kita dan umat yang besar
ini: “Ya Zaid Innallaha jaa’ilun limaa taroo farojan wamakhroja…” (wahai
Zaid, sesungguhnya Allah akan menjadikan apa yang saat ini anda lihat, jalan
keluar dan solusi…).
Semoga
kemenangan itu dekat. Semoga kita adalah orang-orang yang terpilih untuk
menjadi pelaksana kemenangan dakwah ini. Ya Allah ampunilah kelalaian kami,
jadikanlah kami orang-orang yang siap berkorban apa saja untuk dakwah ini…
amin.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar