Selasa, 30 Mei 2017

HYPOTHALAMUS, THE CENTER OF ACTIVITY

Mengapa saat bulan puasa kita BISA tahan lapar dan haus, sementara saat hari biasa tengah hari sdh terasa lapar??

Mudah2an artikel ini bisa menjawabnya:

HYPOTHALAMUS, THE CENTER OF ACTIVITY

Ketika kita membaca niat puasa, sebenarnya kita sedang memberi tahu _hypothalamus_ bahwa: tidak akan ada pemasukan kalori dan air minum sama sekali selama 13 jam ke depan. Tolong jagain aye ye, jangan sampai pingsan.

Dan _hypothalamus_ akan melakukan langkah berikut:

Buang air lebih sering di pagi hari. 
Ginjal mempunyai 3 fungsi: filtrasi, reabsorpsi dan sekresi.
Menyaring, menyerap kembali air & zat-zat yang masih dibutuhkan, dan mengeluarkan air & hasil buangan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Pada pagi hari, ketika energi kita masih berlimpah setelah sahur, _hypothalamus_ meminta ginjal untuk lebih giat mengeluarkan lebih banyak urine. Terbentuknya urine merupakan hasil 3 proses di atas: _filtrasi, reabsorpsi dan sekresi._

Selewat jam 9 pagi, “sampah-sampah” terlarut di dalam darah yang biasa dikeluarkan oleh urine hampir semuanya telah dibuang

Ini salah satu alasan mengapa berpuasa dianggap sebagai proses DETOSIFIKASI.

Jam-jam berikutnya, seiring dengan tidak adanya pemasukan air minum, dan cadangan energi yang mulai berkurang, _hypothalamus_ akan meminta ginjal untuk mengurangi aktivitasnya. 

Umumnya anda hanya akan merasa perlu ke toilet 1 kali lagi hingga waktunya berbuka.

Mission accomplished by the renal (ginjal): 
energi terus berkurang,
jadi aktivitas _filtrasi, reabsorpsi dan sekresi_ juga perlu dikurangi...
Tidak masalah, karena sampah2 sudah dikeluarkan di pagi hari. 

Ketika kita tidak berpuasa, ginjal akan bekerja dengan kecepatan standar, jadi urine dikeluarkan sedikit demi sedikit dalam waktu 24 jam.

Ngantuk luar biasa, karena _hypothalamus_ sudah mengetahui bahwa cadangan energi yang ada di hati akan digunakan sepanjang hari, untuk mengkompensasi pemasukan energi yang berhenti sebelum adzan Subuh, maka proses penghematan di semua sektor akan dilakukan (mengencangkan ikat pinggang begitulah istilahnya).

Ketika kita mengantuk, jantung berdenyut lebih pelan (ya iyalah kalau lebih cepat mah namanya deg2an, mana bisa ngantuk, hihihih…), paru-paru juga lebih lambat melakukan _inspirasi dan ekspirasi,_ ginjal bekerja lebih perlahan, otak bekerja lebih perlahan. Itu semua adalah, kalau meminjam bahasa komputer: "power saving mode”

Ngantuk itu ikhtiar _hypothalamus_ untuk menghemat sisa energi yang ada. Tapi kita boleh pilih: 

💤. Siap2 _hybernate_ terus tidur beneran
💤..Mengurangi jumlah energi yang kita gunakan untuk beraktivitas
💤. ..Merem sebentar terus nanti melek lagi biar lebih seger
💤.. ..Lawan terus rasa ngantuk dengan kerja maksimal, yang membuat hati akan bekerja keras mengeluarkan lebih banyak cadangan energinya, karena kerja sama hormon _insulin_ dan _glukagon_ akan memastikan bahwa tubuh kita tetap mempunyai energi yang cukup untuk beraktivitas hingga waktunya berbuka dari puasa.

Poin di atas menjelaskan:

Mengapa harus diniatkan. 

Karena jika tidak ada niat, hypothalamus bisa kelimpungan. Organ-organ tubuh lain juga tidak siap menyetel dirinya di “power saving mode” selama 13 jam. 

Bisa jadi mereka akan pingsan atau mengalami _hipoglikemia_ ber akibat parah lah.
Kenapa anak-anak perlu berlatih puasa, agar kerja sama seluruh organ tubuh berlangsung mulus sejak sedari kecil
Mengapa sahur juga sangat dianjurkan.. Karena Tuhan menciptakan alam semesta dan seluruh organ tubuh kita dengan prinsip “keteraturan”. 

Kalau mau puasa ya niat, terus siapkan energi yang cukup dengan sahur..
Semoga ulasan ini bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar