Kamis, 07 Maret 2013

Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir



Bagi orang-orang yang beriman, melaksanakan amal kebajikan
bukan hanya sebuah kewajiban kepada Allah swt, namun juga telah menjadi sebuah kebutuhan. Jika beribadah karena kewajiban terkadang ada sebuah kemalasan dan keterpaksaan, namun jika sebuah kebutuhan, maka ibadah yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan hati sehingga kualitas ibadahnya pun akan mendekati kesempurnaan. Beribadah akan membuat hati dan jiwa orang mukmin menjadi tenteram dan damai. Konsekuensi dari amal ibadah yang dikerjakan, seseorang akan mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah swt, sesuai dengan kualitas dan cara pengerjaan amal ibadah tersebut. Selama mengerjakan ibadah tertentu semasa hidupnya, maka seseorang akan mendapatkan pahala, namun jika dia telah meninggal dunia, maka pahalanya akan terputus.

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, ada amalan yang pahalanya tetap terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Hadis tersebut adalah "Setiap anak Adam (Manusia) yang meninggal dunia maka akan terputuslah pahala seluruh amal kebajikannya kecuali tiga hal, shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang senantiasa mendoakan dirinya. Ketiga amalan tersebut hendaknya dilakukan setiap muslim selama hidupnya agar mendapatkan kebaikan dan pahala meskipun dirinya telah meninggal dunia.

Amalan pertama adalah shadaqah jariyah. Shadaqah adalah pemberian kita yang baik kepada seseorang yang membutuhkan atau pemberian kita untuk kemashlahatan umat Islam, seperti bantuan semen dan batu batu untuk pendirian mesjid dan madrasah. Zakat sendiri disebut shadaqah, namun shadaqah wajib, karena kewajiban kita untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk para mustahiq zakat, apabila harta benda yang kita miliki telah mencapai kadar untuk dizakati. Jika shadaqah wajib atau zakat berfungsi untuk menyucikan dan membersihkan harta benda kita dari hak-hak orang lain sambil berharap mendapatkan keberkahan agar harta benda kita semakin bertambah dan semakin banyak lagi berzakat pada tahun-tahun berikutnya, maka shadaqah jariyah adalah amalan sunnah atau pemberian kita secara suka rela dan ikhlas hati hanya mengharapkan pada ridho Allah swt. Jariyah sendiri berasal dari kata jara-yajri yang artinya mengalir. Pemberian itu kita harapkan pahalanya akan tetap terus mengalir meskipun kita telah meninggal dunia.

Seperti misalnya pemberian kita beberapa sak semen untuk pembangunan mesjid. Maka selama mesjid itu berdiri dan banyak orang yang mengerjakan sholat di dalamnya, maka kita akan tetap terus mendapatkan pahala dari Allah swt meskipun kita telah meninggal dunia. Atau kita memberikan Alquran ke setiap mesjid dan mushalla, lalu Alquran tersebut digunakan seseorang untuk belajar atau membacanya maka pahala pemberian Alquran tersebut akan tetap terus mengalir kepada seseorang meskipun dia telah meninggal dunia. sungguh, shadaqah jariyah ini adalah amalan yang teramat besar ganjaran pahalanya dan bahkan berlipat ganda diberikan kepada Allah swt bagi siapa saja yang mau melaksanakannya.

Amalan Kedua, ilmu yang bermanfaat. Ilmu adalah merupakan pilar bagi manusia untuk mendapatkan derajat kehidupan yang baik. Allah swt sendiri menyatakan ilmu sebagai salah satu persyaratan bagi manusia untuk diangkat derajatnya, sebagaimana firman-Nya dalam surah al-Mujadalah ayat 11 : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat". Iman dan ilmu adalah syarat untuk mendapatkan derajat yang baik. Tentang pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan Rasulullah saw menegaskan dalam hadisnya "Barang siapa yang ingin kebahagiaan hidup di dunia, maka hendaklah dia menguasai ilmu, barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan akhirat, maka hendaklah dia menguasai ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka hendaklah dia menguasai ilmu pengetahuan".

Dari ayat dan hadis di atas hendaknya mendorong setiap muslim untuk menguasai ilmu pengetahuan, dengan belajar tekun, rajin dan semangat. Tak pandang bulu, semua ilmu harus dikuasai, namun panduannya adalah ilmu yang bermanfaat, yang memberikan manfaat dan paedah bagi seseorang. Bukanlah ilmu yang tidak bermanfaat atau akan mencelakakan seseorang atau orang lain. Seperti ilmu mencuri atau ilmu cara membuat racun untuk digunakan membunuh seseorang. terutama yang wajib dipelajari adalah ilmu yang paling menyentuh dan bermanfaat bagi profesi dirinya. Seperti seorang petani yang belajar tentang ilmu-ilmu pertanian agar sawah dan ladangnya menghasilkan panen yang baik dan memuaskan atau seorang pedagang yang mempelajari ilmu ekonomi agar usaha bisnisnya semakin menguntungkan dan berkembang dengan baik dan lain sebagainya. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan di dalam kehidupan seseorang untuk kemashlahatan kehidupannya ke arah yang lebih baik, dan mengajarkannya kepada orang lain sehingga seseorang tersebut mendapatkan kemashlahatan serupa. Maka ilmu tersebut akan berkembang dan pahalanya akan tetap terus mengalir kepada seseorang meskipun orang tersebut telah meninggal dunia, selama ilmu tersebut tetap terus dipergunakan dan membawa kemashlahan.

Amalan Ketiga, anak saleh yang senantiasa mendoakannya. Anak yang saleh adalah dambaan setiap orang tua dan merupakan aset berharga bagi mereka. Dalam hadis ini jelas dinyatakan Rasulullah bahwa hanya doa anak saleh yang akan sampai kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia. ini mendorong kepada siapapun untuk mempersiapkan bagi kebahagiaan hidupnya kelak dengan mendidik anaknya untuk menjadi anak-anak yang saleh yang menguasai ilmu agama, lalu mengamalkannya di dalam kehidupannya sehari-hari. Menjamin, bahwa sepeninggal dirinya akan ada anak-anak yang akan selalu berdoa bagi kebahagiaan kehidupannya di alam kubur, memohonkan pengampunan atas dosa-dosanya dan mendoakannya untuk masuk ke dalam surga Allah swt. Anak yang saleh adalah salah satu bekal yang hendaknya disiapkan para orang tua semasa kehidupannya di dunia, agar dia akan tetap terus mendapatkan manfaat dan kebahagiaan meskipun dia telah meninggal dunia.

Oleh: Rinna Abriani Pasaribu, Aktivis Muslimat NU & Peminat Kajian Keislaman.
http://www.analisadaily.com/news/read/2013/03/08/112840/amalan_yang_pahalanya_terus_mengalir/#.UTlamnrlYTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar