Senin, 25 September 2017

Keutamaan Surat Al Hasyr Ayat 22, 23, 24





Surah Al Hasyr termasuk kedalam golongan surat-surat Madaniyyah dan merupakan surat ke 59 dari Al Quran yang terdiri atas 24 ayat. 

Surat ini diturunkan sesudah Surah Al Bayyinah dan dianamai dengan Al Hasyr (Pengusiran) yang diambil dari ayat ke 2 surat ini. 

Maksud pengusiran didalam surat ini ialah kisah pengusiran suku Yahudi yang bernama Bani Nadhir yang mendiami sekitar kota Madinah.
Pokok isi kandungan dalam Surah Al Hasyr diantaranya ialah tentang keimanan, hukum-hukum dan lain-lain seperti beberapa sifat orang-orang munafik dan para ahli kitab yang tercela, serta peringatan-peringatan yang ditujukan untuk kaum muslimin


Keutamaan Surat Al Hasyr Ayat 22, 23, 24

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Barangsiapa membaca tiga kali di pagi hari,
A'UUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHAANIR RAJIIM kemudian membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr, maka dengannya Allah akan menugaskan tujuhpuluh ribu malikat untuk mendoakannya hingga sore hari dan bila ia meninggal pada hari itu, ia mati dalam keadaan syahid dan barangsiapa mengucapkannya di sore hati, kedudukannya sama seperti itu."
Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya melalui sanad ini.
(Sunan Tirmidzi, 2846..)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Barangsiapa yang mengucapkan ketika berada di waktu pagi;
A'UDZUBILLAHIS SAMI'IL 'ALIM MINASY SYAITHANIR RAJIM dan tiga ayat dari akhir surat Al Hasyr, maka Allah akan menugaskan tujuh puluh ribu malaikat untuk memintakan ampun untuknya hingga ia berada di waktu sore. Dan jika ia membacanya di waktu sore, maka Allah akan menugaskan tujuh puluh ribu malaikat untuk memintakan ampun untuknya juga hingga ia berada di waktu pagi."
(Musnad Ahmad, 19419).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Barangsiapa yang mengucapkan ketika berada di waktu pagi;
A'UDZUBILLAHIS SAMI'IL 'ALIM MINASY SYAITHANIR RAJIM dan tiga ayat dari akhir surat Al Hasyr, maka Allah akan menugaskan tujuh puluh ribu malaikat untuk memintakan ampun untuknya hingga ia berada di waktu sore. Dan jika ia membacanya di waktu sore, maka Allah akan menugaskan tujuh puluh ribu malaikat untuk memintakan ampun untuknya juga hingga ia berada di waktu pagi."
(Sunan Darimi, 3291.)


SURAT 59. AL HASYR, 22, 23, 24.

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ

Huwallahul-ladzii laa ilaha illaa huwa 'aalimul ghaibi wasy-syahaadati huwar-rahmanur-rahiim(u)

22. "Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."


هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ

Huwallahul-ladzii laa ilaha illaa huwal malikul qudduusussalaamul mu`minul muhaiminul 'aziizul jabbaarul mutakabbiru subhaanallahi 'ammaa yusyrikuun(a)

23. "Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."


هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ

Huwallahul khaaliqul baari-ul mushau-wiru lahul asmaa-ul husnaa yusabbihu lahuu maa fiis-samaawaati wal ardhi wahuwal 'aziizul hakiim(u)

24. "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar