Sabtu, 11 Juli 2009

Dendam VS Dendam


Berkat kepintarannya memasak, Wong diterima bekerja sebagai koki di kapal induk Amerika Serikat. Tapi serdadu-serdadu yang semuanya orang bule itu selalu mempermainkan pria Asia ini, menjahilinya setiap saat. Kadang ketika memasak lampu dipadamkanlah, atau blender disembunyikanlah.

Tapi lama-lama para tentara itu merasa kasihan juga kepada koki Wong. Mereka lalu menemuinya dan berkata, “Maaf ya Wong kami selama ini mempermainkan kamu. Kami janji tidak akan melakukannya lagi dehh…”

“Kalian janji tidak akan memadamkan lampu lagi?” tanya Wong.
“Janji.” jawab para tentara.
“Janji tidak akan ngumpetin blender lagi?” lanjut Wong.
“Janji.” balas tentara.
“Ya sudah.” kata Wong, “Saya juga janji tidak akan mengencingi makanan lagi.”

Serdadu Amerika ?????????????????????

Kemudian si Wong pergi sendirian ke sebuah Bar untuk bersenang-senang, dan bermaksud menemui seorang gadis, hitam manis, yang sedang duduk .

“Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?” tawar Wong sambil menghampirinya.

“ Apa ? Ke hotel ? ”
teriak si gadis.

“Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman……”

“Kau meminta aku menemanimu ke hotel?”
teriak si gadis lebih keras.

Merasa ditolak, dengan perasaan malu, Wong beringsut dan duduk di sudut ruangan.
Semua orang di bar menatap Wong dengan sinis dan mencibir.

Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si Wong.
“Maafkan saya... Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situasi yang tidak dikehendakinya.”

Si Wong menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, “Berapa ? Tiga ratus ribu ???!!!”, mahal banget !!!!!!!!!!!!!!!!!!
• • • • • • • • • •

Tidak ada komentar:

Posting Komentar