Rabu, 16 Maret 2011

MEMBIASAKAN DIRI BERMENTAL KAYA

Orang bermental kaya tidak harus orang kaya, dan orang kaya belum tentu bermental kaya. Orang bermental kaya yang dimaksud di sini mempunyai ciri, yaitu:

1. Tidak kikir

Orang kikir adalah orang yang sangat miskin. Mengapa? Karena dengan dia kikir dia tidak bisa menikmati apa yang dimilikinya. Selain itu kikir membuatnya dijauhi orang lain.tidak disukai orang lain. Orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surge, dan dekat dengan neraka. Suatu kebangkrutan yang teramat sangat bukan?

2. Tidak meminta-minta

Orang yang bermental kaya akan berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri dengan segala daya dan upaya yang dimilikinya. Berusaha untuk mengatur keuangannya dengan baik, menabung, dan sebagainya. Meminta-minta merupakan suatu kelemahan dan cela. Meminta-minta hanya boleh dilakukan dalam keadaan yang sangat terdesak, dan menghentikannya ketika keadaan sudah menjadi baik. Islam mengajarkan umatnya agar menjadi umat yang kuat, termasuk dengan adanya anjuran untuk bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri. Meminta-minta ini perbuatan yang tidak baik, apalagi jika dilakukan oleh orang yang mampu (kuat)/kaya. Hanya Allah lah tempat bergantung dan memohon pertolongan, maka mintalah hanya kepada Allah. Allah tidak pelit/perhitungan, maka semakin suka jika kita banyak berdoa dan memohon kepada-Nya.

3. Mandiri/tidak tergantung orang lain
Orang yang bermental kaya berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak sedikit-sedikit minta tolong. Selama bisa akan dilakukannya sendiri/dicukupinya sendiri. Orang ini tidak suka menyusahkan orang lain.

4. Bersyukur
Bersyukur menjadikan seseorang menjadi orang yang paling kaya. Dengan bersyukur hatinya merasa cukup dan puas. Orang yang kurang bersyukur selalu mencari apa yang tidak ada, merasa kurang dan kurang. Namun syukur di sini bukan berarti menafikan usaha, tetap berusaha dan berdoa. Adapun hasilnya di luar kuasa kita, apapun itu sebaiknya kita syukuri.

5. Tidak rakus/serakah
Orang yang rakus tidak pernah merasa cukup, selalu ingin lebih dan lebih, sehingga menjadikan dia bermental miskin.

6. Dermawan/suka memberi kemanfaatan kepada orang lain
Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surge, dan jauh dari neraka. T.O.P. banget kan? Kurang kaya bagaimana? Tak harus kaya untuk menjadi dermawan, bisa dengan bantuan tenaga, ilmu, ide, member petunjuk jalan kepada orang lain, dan sebagainya.

Semoga Allah menjadikan kita semua orang-orang yang bermental kaya. Aamiin YRA


http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/1996060-membiasakan-diri-bermental-kaya/

*********************************

Dimanapun kita dan dalam kondisi apapun sesorang, jika orang tersebut telah bermental kaya pasti akan selalu berusaha berbagi dan memberi kepada sekitarnya. Memberi yang saya bicarakan di sini tidak hanya mengenai uang, tetapi lebih luas lagi seperti memberi dengan waktu, tenaga, atapun pengetahuan bagi orang yang bermental kaya apapun kondisinya ia akan berusaha memberikan apa yang dia bisa berikan termasuk kasih sayang yang tulus bagaikan sebuah sumber mata air yang terus memberikan manfaat bagi lingkunganya.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang bermental miskin, sifat egois merupakan sifat yang sering muncul dalam pribadi orang yang bermental miskin. Mementingkan apa yang di inginkanya terlebih dahulu dan mau menang sendiri itulah sebuah paradigma yang memilukan yang tertanam di pikiran orang-orang bermental miskin. Dan lebih parahnya lagi, kebanyakan orang yang egois menganggap apapun yang di lakukanya merupakan jalan yang terbaik dan pasti memberikan keuntungan bagi dirinya.

Coba Anda lihat, seorang yang bermental kaya biasanya memilki teman yang lebih banyak daripada orang yang egois, selanjutnya orang yang bermental kaya pasti akan banyak yang menolong jika mendapati sebuah kesulitan. Ini adalah hukum alam yang tidak bisa di ubah.

Saya secara pribadi mempercayai, punya mental kaya bisa sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Kita bisa ambil kasus yang sering terjadi di lingkungan kita, kebanyakan orang yang bermental miskin mengurungkan niatnya untuk memulai usaha alasan utamanya karena kekurangan modal, tapi itu hanya alasan seorang yang bermental miskin! Karena modal terbesar ada di dalam dirinya sendiri, kreativitas, dan mentalnya. Modal memang di perlukan, tapi tak semuanya tergantung dengan modal…

Contoh nyata dari orang yang bermental kaya adalah Warren Buffet, manusia terkaya di dunia tahun 2008 versi majalah Forbes memberikan lebih dari 60% seluruh hartanya untuk organisasi-organisai kemanusian dan apa yang terjadi? Dia malah bertambah kaya dan menjadi orang yang besar di dunia.

Trilyuner Bill Gates melalui yayasanya “Bill and Melinda Gates Foundation” telah menyumbang jutaan dollar setiap tahunya untuk kegiatan amal dan kemanusiaan dan sosial di berbagai negara di dunia. Ini juga merupakan Orang Kaya yang Bermental Kaya.

Cara yang paling ampuh untuk membebaskan kita dari pribadi yang bermental miskin ini adalah bersyukur. Ketika seseorang bersyukur dia akan selalu menerima apapun kondisi yang di berikan tuhan padanya, Dan hidup ini adalah tentang bersyukur, ketika kita telah bersyukur kita akan menggapai hidup yang sejahtera. Dan tak di sadari, hidup kita akan jauh lebih makmur, lebih bahagia dan yang terpenting kita akan bermental kaya secara otomatis.

Lalu apa yang kita tunggu lagi sekarang? Mulailah menilai diri Anda, apakah Anda termasuk orang mudah berbagi atau orang yang sangat pelit dalam urusan berbagi dengan sekitar? Apapun diri Anda, latihlah mental Anda menjadi mental pribadi yang mudah berbagi dan memberi untuk terus bermental kaya….

“Ketika seseorang telah bermental kaya, dia akan selalu berbagi tak peduli apapun kondisinya. Tapi, ini juga merupakan sebuah rahasia kehidupan yang apabila kita lakukan, kita malah akan bertambah besar dan semakin besar….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar