Kamis, 16 Juli 2009

Anda Bisa Sukses


Ada dua hal yang menyebabkan Anda sukses,
pertama adalah Anda melakukan cara tertentu untuk meraih sukses,
kedua Allah mengijinkan Anda untuk sukses.

Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri [12.67]

Meskipun ada faktor nasib disini, tetapi bukan berarti kita tidak harus berusaha, hanya menunggu nasib dari Allah. Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk berusaha. Seperti didalam firman-Nya:
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. [25.47]
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki suatu keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(ar-Ra’d: 11)

Kita disuruh berusaha, tetapi usaha tertentu yang bisa membuat Anda sukses (bukan sembarang usaha), karena yang menjadikan orang sukses ialah karena mereka melakukan usaha tertentu yang benar yang akan membuat Anda sukses. Bagaimanapun kerasnya Anda berusaha jika usaha yang Anda lakukan salah maka Anda tidak akan berhasil.

Sukses tidak disebabkan oleh lingkungan. Bagaimanapun lingkungan Anda, Anda tetap bisa Anda sukses. Ada orang yang sukses dari lingkungan kota, ada juga dari desa. Jika Anda seorang karyawan, ada juga karyawan yang sukses, jika Anda seorang pengusaha ada pengusaha yang sukses, bahkan jika Anda seorang pemulung, ada juga yang sukses. Meskipun Anda seorang presiden tidak dijamin Anda akan sukses. Sudah ada contoh bahwa seorang presiden mengakhiri hidupnya dengan tragis. Kesimpulannya lingkungan atau profesi tidak menentukan Anda sukses atau tidaknya.

Begitu juga dengan kepandaian maupun gelar tidak menjamin akan sukses. Banyak yang bergelar doktor maupun profesor tidak mendapatkan kesuksesan, tetapi disisi lain lulusan SD ada yang sukses.

Sukses juga tidak ditentukan oleh modal, sudah banyak contoh orang sukses tanpa modal (sukses dalam bisnis). Jadi tidak ada alasan Anda tidak mau mengejar sukses karena terhambat modal. Mendapatkan modal adalah bagian dari langkah menuju sukses, bukan penentu. Karena banyak juga yang sudah punya modal tidak sukses.
Pada intinya Anda bisa sukses tidak peduli dimana Anda berada, tidak peduli apa pendidikan Anda bahkan tidak peduli Anda punya uang atau tidak sekarang. Yang penting Anda mau melakukan cara yang benar untuk meraih sukses.

Timbul pertanyaan, seperti apa cara atau strategi jitu untuk meraih sukses.
Anthony Robin dalam bukunya Langkah Sukses menuliskan langkah jitu untuk meraih sukses yaitu :

1. Tentukan tujuan yang Anda inginkan. (berhati-hatilah! Kejelasan merupakan modal paling penting.)
2. Ambillah tindakan (karena kemauan saja tidak cukup)
3. Periksalah apa yang berhasil dan tidak. (Anda tidak perlu menyia-nyiakan energi untuk pendekatan tidak bermanfaat)
4. Ubah pendekatan Anda sampai menggapai tujuan (Fleksibilitas memberi Anda kemampuan untuk membuat pendekatan baru dan hasil baru)

Yah, Anda bisa sukses jika menjalankan 4 langkah di atas, Insya Allah. Tetapi ada yang perlu diperhatikan yaitu 4 langkah tersebut diatas adalah langkah-langkah sukses yang umum. Anda memerlukan cara-cara yang lebih spesifik atau penjabaran dari langkah-langkah tersebut yang lebih fokus terhadap sukses yang sedang Anda kejar. Contohnya ialah jika Anda ingin sukses dalam bisnis, tentu saja Anda harus tahu langkah-langkah menjalankan bisnis, jika Anda ingin sukses dalam bidang olah raga maka Anda harus tahu tentang olah raga yang Anda tekuni.

Tetapi jangan takut, jika melakukan 4 langkah diatas, keterampilan yang diperlukan bisa mengikuti. Keterampilan bisa dipelajari. Maka kunci sukses selanjutnya sebagai pelengkap dari empat langkah tersebut adalah kemauan untuk belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Banyak kisah dimana pada usia lanjut masih bisa mendapatkan pengetahuan serta keterampilan baru.

Satu lagi hal penting dalam meraih sukses ialah adanya energi pendorong yang kuat dalam melakukan keempat langkah tersebut. Motivasi. Yah motivasi, tanpa itu tidak akan bisa bergerak. Motivasi ibarat darah dalam tubuh, motivasi ibarat bensin dalam mobil yang menjadikannya bergerak. Semakin besar atau semakin kuat motivasi Anda akan semakin besar kemungkinan Anda untuk berhasil.

Seorang mujahid tidak gentar dengan berbagai senjata lawan yang dia hadapi. Bahkan tidak jarang kekuatan lawan yang jauh tidak seimbang. Tetapi pada kenyataan seorang mujahid pantang mundur terus bergerak. Kenapa? Tentu karena mempunyai motivasi yang sangat kuat untuk meraih ridha illahi sehingga mampu mendorong dia untuk menembus segala rintangan dan halangan bahkan dengan nyawa taruhannya.

Jika Anda ingin sukses Anda harus mempunyai motivasi yang besar untuk meraih sukses tersebut. Dan motivasi terbesar, tidak terbatas serta mulia ialah motivasi menggapai ridha illahi. Berperang di medan tempur, mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan umat, memberantas kelaparan, memberantas oknum-oknum yang kotor, dan sebagainya akan terasa berat tanpa motivasi menggapai ridha Illahi.

Melakukan empat langkah di atas ditambah motivasi yang kuat akan membawa Anda kepada kesuksesan, kecuali Allah menghendaki lain. Teruslah berusaha karena Allah memang menyuruh kita berusaha, tentang hasil kita serahkan saja kepada Allah. Jika motivasi kita mulia, berhasil tidak berhasil kita akan mendapatkan balasan dari Allah jika kita telah berusaha seoptimal kita.

Muhammad Ali mengatakan bahwa sang juara dihasilkan dari keinginan, impian, dan visi. Sementara, Dennis Waitley, mengatakan bahwa pemenang selalu mengatakan ’saya akan’ dan ’saya bisa’. Ini adalah pekerjaan pikiran. Memang tidak nyata tetapi akan membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan Anda jika pikiran Anda sudah terkondisikan seperti yang dijelaskan di atas.

Keinginan datang dari pikiran. Sementara semua orang memiliki pikiran, jadi semua orang bisa memiliki keinginan. Bahkan, memang semua orang punya keinginan, siapa yang tidak? Lalu mengapa tidak semua orang menjadi orang sukses ? Tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan biasa. Keinginan yang membawa kepada sukses adalah keinginan yang sangat jelas dan keinginan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya. Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai tidak membawa dampak, begitu juga jika tidak. Bukan juga keinginan yang samar, seperti “saya ingin bahagia” dan “saya ingin kaya”.

Apa bedanya keinginan dan impian? Impian adalah bagian dari keinginan. Impian memiliki makna lebih khusus, impian digunakan untuk keinginan yang besar, keinginan yang menurut kebanyak orang sulit atau tidak mungkin dicapai. Sudahkah Anda punya impian? Sementara visi adalah gambaran dari impian tersebut dimana impian tersebut seakan-akan sudah Anda capai. Visi adalah gambaran Anda masa depan, saat semua keinginan Anda tercapai.

Al Quran, dengan indah membangun visi manusia. Visi saat berada di surga. Gambaran indah surga seakan-akan sudah terjadi pada diri kita. Gambar surga yang indah begitu sering diulang-ulang dalam Al Quran dan juga kita dianjurkan untuk membaca Al Quran sesering mungkin. Hikmah yang bisa kita ambil adalah agar visi kita diakhirat tersebut melekat dalam kepala kita sehingga memiliki dorongan kuat untuk mencapainya.

Berikut adalah salah satu contoh bagaimana gambaran surga diberitahukan kepada manusia.

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa
bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap
mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.(QS Al Baqarah[2]:25)
Masih banyak lagi gambaran indah tentang surga baik dalam ayat Al Quran maupun hadits.

Pikiran positif, yang salah satunya memiliki visi hidup yang jelas baik dunia maupun akhirat insya Allah akan membawa kita kepada keberhasilan. Pikiran positif lainnya ialah selalu berkata ’saya bisa’ dan ’saya akan’. Meskipun secara islami akan lebih baik jika di tambah dengan kata insya Allah. Kata-kata ’saya akan’ dan ’saya bisa’ adalah refleksi dari pikiran positif yang tidak menyerah pada keadaan, apapun keadaan yang dilaluinya.

www.Motivasi-Islami.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar