4 pegangan mengembalikan peradaban UMAT ke MASJID.
"Pahami Strength, Weakness, Oportunity dan Threats (SWOT) kembalikan masjid sebagai pusat peradaban,"
1. Strength atau kekuatan, yang dimiliki masjid untuk menjadi pusat peradaban di antaranya adalah populasi Muslim di Indonesia yang terbesar di dunia. Ada pula kehadiran kitab suci Al Qur'an yang sudah dijelaskan Allah SWT sebagai cahaya, serta banyaknya ormas-ormas Islam yang berdiri tegak.
2. Weakness atau kelemahan dari kondisi yang ada seperti perekonomian yang tidak dimiliki umat, dan pembinaan yang masih bergantung pada APBN / APBD.
Ada pula banyaknya status hukum masjid yang masih belum jelas, kesediaan lisensi bagi khatib-khatib serta masih terbatasnya pemahaman menejerial pengurus masjid.
Ada pula banyaknya status hukum masjid yang masih belum jelas, kesediaan lisensi bagi khatib-khatib serta masih terbatasnya pemahaman menejerial pengurus masjid.
3. Oportunity atau kesempatan yang ada, seperti kehadiran Baznas yang harusnya diiringi kehadiran UPZ di masjid. Selain itu, seharusnya Badan Wakaf Nasonal sudah mampu hadir di masjid-masjing, termasuk memaksimalkan potensi umat lewat banyaknya bank-bank syariah yang sudah ada.
4. Threats atau ancaman terhadap masjid, di antaranya legalitas masjid yang belum jelas, serta perkembangan teknologi yang kadang belum mampu ditangkap.
Ada pula media-media sekuler dan aliran-aliran sesat yang berusaha memecah umat, terutama perilaku koruptif yang masih ada.
Ada pula media-media sekuler dan aliran-aliran sesat yang berusaha memecah umat, terutama perilaku koruptif yang masih ada.
"Jangan sampai sudah shalat, sudah haji, tapi masih korup, karenanya jangan sampai kita memiliki mentalitas miskin,"
By Achmad Subianto, Pendiri Gerakan Memakmurkan Masjid (Gemar),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar